Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memantapkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Keseriusan KKP terlihat dari disiapkannya perencanaan penataan ruang laut Teluk Balikpapan yang berbasis ekonomi biru.
Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, menegaskan komitmennya dalam acara Training & Workshop of Marine Spatial Planning to Advance Blue Economy in the Balikpapan Bay sebagai salah satu kerja sama KKP dengan Xiamen University.
Kerja sama tersebut turut melibatkan Profesor Xue Xiongzhi, Dekan FISO Xiamen University, yang membagikan pengalaman Xiamen dalam penerapan Integrated Coastal Management selama 30 tahun.
Hal ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan sosial ekonomi dan ekologi dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut.
KKP Siapkan Tata Ruang Laut Teluk Balikpapan
sumber: radartarakan.jawapos.com
Menyangkut tata ruang laut Teluk Balikpapan, Victor mengatakan KKP sedang meninjau Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Sasama yang merupakan kawasan perairan laut di sekitar IKN.
Kawasan tersebut juga mencakup Teluk Balikpapan.
Menurut Victor, kawasan Teluk Balikpapan sangat strategis karena posisinya sebagai kawasan perairan penyangga IKN.
Dengan padatnya aktivitas darat di kawasan tersebut, diperlukan penataan secara khusus mengingat kawasan ini juga memiliki potensi ekosistem pesisir dan laut bernilai tinggi.
Di samping itu, keberadaan biota laut endemik yang terancam punah seperti pesut dan dugong hingga keberadaan nelayan lokal yang bergantung pada laut sekitarnya juga harus dilindungi serta dikelola dengan baik.
Training yang diikuti oleh peserta dari perwakilan KKP dan Kementerian/Lembaga lain ini merupakan bagian dari agenda kerja sama KKP dengan Fujian Institute for Sustainable Ocean (FISO) Xiamen University.
Agenda tersebut sekaligus menjadi tindak lanjut kunjungan kerja Tim FISO Xiamen University ke Balikpapan pada Februari lalu.
“Training ini menghasilkan rumusan perencanaan pengelolaan pesisir dan laut terpadu di Teluk Balikpapan hingga tahun 2026. Selain itu juga bersama-sama memantau proses implementasi rencana zonasinya,” tuturnya.
Dekan Fiso Xiamen University Xue Xiongzhi menyebutkan proses penataan ruang lau di Xiamen telah berjalan selama 30 tahun dengan menerapkan prinsip Integrated Coastal Management.
Prinsip tersebut dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan sosial dan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan ekologi sumber daya pesisir dan lautnya.
Pihaknya berharap penataan ruang laut di Teluk Balikpapan dapat mengambil pelajaran dari penerapan pengelolaan kelautan yang terintegrasi di Xiamen, Tiongkok.
Selaras dengan hal ini, Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut Suharyanto yang turut serta dalam training tersebut menyampaikan pembelajaran tentang tata ruang laut di Xiamen pasti menjadi bahan masukan dalam penataan ruang laut Teluk Balikpapan.
Kerja sama KKP dengan perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri, dilakukan sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Kebijakan tersebut menekankan pada pentingnya sinergi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan, khususnya mengenai pengelolaan kelautan serta tata ruang laut untuk mendukung program ekonomi biru.
***
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Dapatkan hunian impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**header: kompas