BPOM Atur Strategi Jitu untuk Pengawasan Obat dan Makanan di IKN

bpom

Dalam rangka memperkuat pengawasan obat dan makanan di IKN, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Taruna Ikrar, telah melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan dan Samarinda.

 

Kunjungan ini meliputi pertemuan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Loka POM Balikpapan dan Balai Besar POM Samarinda, serta peninjauan langsung ke lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPOM membahas secara mendalam mengenai langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk memastikan keamanan, kualitas, dan ketersediaan obat serta makanan di wilayah IKN.

 

BPOM telah berkoordinasi dengan lintas sektor dalam mempersiapkan pengawasan obat dan makanan di IKN.

 

“Secara organisasi, kita sudah mengusulkan ke Kementerian PAN RB untuk menjadikan Loka POM di Balikpapan naik kelas menjadi Balai [POM]. Untuk mencapai hal itu, fasilitas seperti gedung dan laboratorium serta fasilitas lainnya harus siap,” ujar Taruna Ikrar, Selasa (24/9/2024).

 

Menurut Kepala Loka POM, wilayah Balikpapan adalah tempat yang sangat penting untuk mengawasi obat dan makanan karena letaknya yang dekat dengan pelabuhan dan bandara.

 

Ia juga mengatakan bahwa Balikpapan punya masalah tersendiri dalam hal pengawasan ini karena banyaknya penduduk.

 

Adapun Taruna Ikrar menambahkan bahwa meskipun Balikpapan dan Samarinda penduduknya banyak, hanya Samarinda yang punya status lebih tinggi dalam pengawasan obat dan makanan.

 

Diharapkan Sumber Daya Ditingkatkan

 

Dirinya berharap jumlah pegawai di Balikpapan bisa ditambah dan anggaran yang ada bisa digunakan dengan baik.

 

Selain itu, BPOM telah mempersiapkan lahan untuk menunjang Loka POM di Balikpapan naik kelas menjadi Balai POM.

 

“Karena strategisnya Loka POM di Balikpapan ini, kita akan mengamati dan memantau secara maksimal dari pusat terkait pengurusan tanah yang akan dibangun menjadi Kantor UPT BPOM,” lanjut Kepala BPOM itu.

 

Terkait dengan rencana tersebut, Taruna meminta Balai Besar POM di Samarinda dan Loka POM di Balikpapan untuk bersiap dilakukan monitoring secara berkala dari pusat.

 

Nantinya, bila telah disetujui oleh KemenPAN RB, Loka POM di Balikpapan juga perlu bersiap akan memiliki tanggung jawab yang lebih karena statusnya naik menjadi Balai.

 

Pentingnya Peran Balai Besar POM untuk Pengawasan

 

bpom

 

Kepala BPOM menekankan pentingnya peran Balai Besar POM di Samarinda dalam mengawasi obat dan makanan, terutama mengingat posisi strategis kota tersebut sebagai penyangga IKN.

Ia berjanji akan memberikan dukungan penuh agar Balai Besar POM dapat menjalankan tugasnya secara optimal.

Di samping itu, Taruna juga menyampaikan visi jangka panjang BPOM yang ambisius.

Ia ingin menjadikan BPOM sebagai lembaga pengawas obat dan makanan yang diakui secara internasional.

Untuk mencapai tujuan ini, BPOM akan lebih berfokus pada identifikasi masalah dan peluang di daerah, serta memastikan bahwa semua kebijakan yang dibuat relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

***

Semoga bermanfaat, ya.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

 

***sumber foto: pom.go.id