Tak Ada SPBU di IKN, Sepenuhnya Pakai Kendaraan Listrik!

Tak Ada SPBU di IKN, Sepenuhnya Pakai Kendaraan Listrik!

Masyarakat ibu kota baru Indonesia tidak akan menemukan SPBU di IKN. Sebab, wilayah ini akan sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik untuk transportasinya. 

 

IKN Nusantara dirancang sebagai kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

 

Salah satu langkah nyata menuju visi ini adalah dengan meniadakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan inti IKN.

 

Hal itu dikatakan Chief Urban Mobility Otorita IKN (OIKN) Resdiansyah, seiring dengan visi dan tema kawasan, yaitu smart forest city, sekaligus sebagai upaya menuju netralitas karbon pada 2060. 

 

“Jadi tidak akan ada SPBU di IKN, hanya ada SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Kalau mau isi bensin, silahkan dari Balikpapan. Tapi tak bisa masuk ke IKN,” kata Resdiansyah. 

 

Adapun kendaraan yang akan beroperasi di Ibu kota baru Indonesia adalah kendaraan listrik.

IKN akan Gunakan Kendaraan Listrik Sepenuhnya 

 

IKN akan Gunakan Kendaraan Listrik Sepenuhnya 

Sumber: Kompas

 

Sesuai visi IKN sebagai kota hijau, semua kendaraan yang beroperasi di kawasan inti IKN wajib menggunakan teknologi listrik (EV). 

 

Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. 

 

Penggunaan EV diharapkan dapat mengurangi emisi gas buang dan meningkatkan kualitas udara di IKN.

 

Pemerintah akan menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung penggunaan EV di IKN, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

 

Lebih jauh, Resdiansyah menjelaskan bahwa 80 persen transportasi di IKN adalah angkutan umum ramah lingkungan. 

 

Misalnya, seperti Electric Bus Rapid Transit (BRT) serta angkutan umum berbasis rel seperti MRT, LRT, dan lainnya.

 

Selain itu, ada juga taksi listrik dan drone yang akan menjadi angkutan pengiriman logistik dengan beban tertentu. 

Utamakan Pejalan Kaki dan Transportasi Publik

 

Selain kendaraan dengan bahan bakar listrik, kawasan IKN juga mengutamakan para pejalan kaki dan pengguna transportasi publik. 

 

Hal tersebut tampak dari pembangunan trotoar yang lebar dan nyaman, jalur khusus sepeda, dan sistem transportasi publik yang terintegrasi.

 

“Ini terintegrasi satu sama lain dengan konsep kota 10 menit di mana first mile dan last mile transportasi IKN adalah dengan feeder-feeder shuttle autonomous (tanpa awak),” lanjutnya.

 

Diharapkan dengan mengutamakan pejalan kaki dan transportasi publik, IKN dapat menjadi kota yang lebih ramah lingkungan dan nyaman bagi masyarakat.

 

Lebih lanjut, untuk perkembangan kendaraan di KIPP IKN, pemerintah akan mengutamakan pedestrian, pejalan kaki dan pesepeda. 

 

“Baru masuk ke public transport, electric BRT tahun depan diuji coba angkutan umum ART, itu kereta yang basis model trem modern, tapi dia tidak pakai rel, tapi dia pakai sensor, marka garis putih isinya sensor,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Badan Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi. 

 

Selain itu, urban air mobility seperti Sky Taxi dan Autonomous Vehicle akan segera diuji coba. 

 

Bahkan, kata Ali, saat ini mereka sudah dapat komitmen komitmen dari provider teknologi yang bersedia untuk uji coba di sana. 

Sediakan Parkir untuk Pendatang dengan Kendaraan BBM

 

Meskipun SPBU di IKN tidak ada, pemerintah tetap menyediakan tempat parkir bagi pendatang yang membawa kendaraan BBM. 

 

Sistem yang akan digunakan yaitu park and ride. Artinya, parkir dan kemudian berkendara. 

 

Tempat parkir ini akan dikelola secara terpusat dan dilengkapi dengan shuttle bus untuk mengantarkan pengunjung ke berbagai tempat di kawasan IKN.

 

“Jadi ketika pusat data yang terhubung mendeteksi kendaraan pribadi sudah lebih dari 20 persen, akan ditutup. Mobil harus menuju tempat parkir yang disiapkan dan beralih ke angkutan umum,” kata Resdiansyah.

 

Pembangunan IKN merupakan sebuah langkah besar menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. 

 

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat, IKN diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan konsep kota hijau dan ramah lingkungan.

 

***

 

Itulah ulasan seputar logo IKN Nusantara dan filosofi Pohon Hayat yang mendalam.

 

Akses Rumah123 sekarang untuk temukan beragam pilihan menarik, karena apapun yang kamu mau #SemuaAdaDisini.