Proyek tol IKN dibangun dengan menerapkan sejumlah teknologi modern untuk mendukung ibu kota baru yang ramah lingkungan.
Sejumlah infrastruktur telah disiapkan oleh pemerintah dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota modern.
Dari banyaknya infrastruktur yang ada, jalan tol merupakan proyek yang cukup menarik perhatian masyarakat.
Bagaimana tidak, jalan tol di IKN memiliki peranan dalam hal meningkatkan konektivitas antara Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dan wilayah sekitarnya.
Selain itu, jalan tol di IKN juga dapat mengurangi waktu perjalanan secara signifikan sehingga memudahkan aksesibilitas.
Berbeda dari jalan tol kebanyakan, proyek yang dibangun di IKN ini menggunakan teknologi canggih.
Adopsi Teknologi Modern dari Eropa
Sumber: Bcafinance.co.id
Salah satu kecanggihan yang digunakan oleh proyek jalan tol IKN adalah para pengendara mobil listrik yang melintas nantinya dapat melakukan pengisian daya baterai kendaraan.
Hal tersebut tak terlepas dari teknologi charging lane yang diterapkan di IKN.
Adapun teknologi ini mengadopsi konsep yang telah digunakan di Swedia maupun negara-negara lain yang ada di Eropa.
Menurut Danis Sumadilaga selaku Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, teknologi ini merupakan upaya untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Untuk fasilitas pengisian daya mobil listrik sendiri dibangun di Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) atau rest area.
Bisa Dilintasi Pesawat
Sumber: Kompas.com
Tak hanya memiliki fasilitas pengisian daya untuk kendaraan listrik saja, proyek jalan tol IKN juga akan menghadirkan runway atau landasan pacu darurat pesawat.
Landasan pacu tersebut nantinya dibangun di seksi 5 atau 6 tol IKN.
“Di jalan tol, antara Seksi 5 dan 6,” ungkap Danis dikutip dari kompas.com pada Senin (19/2/2024).
Pembangunan infrastruktur modern di IKN sejalan dengan visi Indonesia maju tahun 2045 sehingga tak mengherankan jika IKN dibangun dengan menerapkan standar internasional.
Terdapat Jalur Penyeberangan Satwa
Sumber: Inews.co.id
Ibu kota nusantara nantinya juga akan memiliki fasilitas lain, yakni jalur untuk penyeberangan hewan.
Jalur tersebut akan berada di Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung.
Nantinya, jalur tersebut dapat dilintasi oleh sejumlah hewan, seperti orang utan, bekantan, maupun monyet.
Jika sesuai dengan rencana, di IKN juga akan dibangun sebuah terowongan yang menjadi jalur lain untuk perlintasan hewan.
Lokasinya berada di bawah jalan tol, mirip dengan proyek Tol Pekanbaru-Dumai.
“Di atasnya kita kasih ramp supaya terang, yang crossing di bawah ada, yang di atas ada,” jelas Danis.
Sebagai informasi, proyek tol IKN akan dibangun ke dalam beberapa tahap.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis untuk pembangunan proyek jalan tol tahap 1 bisa rampung pada Agustus 2024.
“Sepanjang 27 km itu berawal dari Kariangau sampai ke Jembatan Pulau Balang. Itu yang akan kita optimalkan, kita manfaatkan pada 17 Agustus,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir dari bisnis.com pada Rabu (08/05/2024).
Lebih lanjut, Basuki mengatakan ruas tol di IKN tersebut akan difungsikan secara satu arah dari wilayah Kariangau ke Pulau Balang sebanyak tiga lajur.
***
Demikian informasi seputar fakta proyek tol IKN.
Semoga bisa menambah wawasanmu ya, Property People!
Kamu sedang mencari hunian nyaman di kawasan strategis yang punya fasilitas lengkap? Cek di laman Rumah123 dan dapatkan berbagai kemudahan untuk menemukan unit terbaik karena #SemuaAdaDisini!
