Terdapat 4 bandara di kawasan IKN yang seluruhnya ditengarai akan terkoneksi dengan Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya serta diprediksi mampu mendorong laju pergerakan ekonomi.
Hal tersebut dikemukakan oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, ketika menyambut rombongan presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Terlebih, usai Jokowi mendarat mulus di Bandara Nusantara IKN yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Selasa (24/9/2024) lalu, dia langsung meminta Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan mengubah fungsi Bandara IKN.
Pada mulanya bandara tersebut difungsikan untuk melayani para pejabat dan tamu VVIP, tetapi orang nomor satu di Indonesia itu menginginkan Bandara Nusantara bisa juga melayani penumpang umum (komersil).
“Tentu ini menjadi kabar gembira bagi warga Kaltim, yang pasti kita akan memiliki empat bandara yang akan terkoneksi langsung dengan Jakarta,” kata Akmal Malik dikutip tribunnews.com setelah mendampingi Jokowi dalam peresmian sejumlah proyek investasi swasta di kawasan IKN.
Lebih khusus, Bandara Nusantara IKN juga diperkirakan bakal menjadi alternatif bagi warga Kalimantan Selatan yang berbatasan dengan Kalim dan akan menggunakan jasa transportasi udara.
“Kita sangat berterima kasih. Makanya, kenapa selalu saya katakan, IKN itu berkah bagi kita (Kaltim),” lanjut Akmal.
Lantas, seperti apa profil keempat bandara yang ada di kawasan IKN tersebut?
Profil Bandara di Kawasan IKN
1. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan
Mengutip laman dephub.go.id, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang berlokasi di Sepinggan Balikpapan dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia.
Bandara di kawasan IKN ini melayani penerbangan ke berbagai kota di Indonesia seperti Yogyakarta, Semarang, Makassar, hingga Jakarta.
Adapun sejumlah maskapai yang dilayani adalah Pelita Air, Batik Air, Wings Air, sampai dengan Super Air Jet.
Seiring pembangunan ibu kota Nusantara yang terus berprogres, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman diproyeksikan sebagai salah satu dari 3 gerbang udara menuju IKN.
Sebelumnya bandara ini bernama Bandar Udara Sepinggan, tetapi pada September 2014 diresmikan oleh Presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
2. Bandara APT Pranoto, Samarinda
Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto atau dikenal pula dengan sebutan Bandar Udara Samarinda menggantikan bandara sebelumnya, yakni Bandara Temindung yang sudah tak bisa dikembangkan.
Nama bandara diambil dari Gubernur Kalimantan Timur pertama, yaitu APT Pranoto.
Area Bandara APT Pranoto berada di sungai Siring yang tergolong strategis dan menjadi salah satu pintu masuk menuju IKN.
Maskapai yang dilayani oleh bandara di kawasan IKN ini di antaranya adalah Susi Air, Wings Air, Batik Air, Citilink, dan Super Air Jet.
Beberapa kota tujuan dari bandara ini adalah Surabaya, Jakarta, Makassar, hingga Yogyakarta.
3. Bandara Kalimarau Berau
Berlokasi di Kaupaten Berai, Provinsi Kalimantan Timur, Bandara Kalimarau mempunyai panjang landasan pacu 2.250 meter.
Mengutip kalimarau-airport.com, nama Kalimarau berasal dari anak sungai yang mengalir di depan terminal bandar udara.
Sementara itu, Bandar Udara Kalimarau didirikan pada 1976 dengan kategori bandara perintis dan beberapa kali dilakukan peningkatan fasilitas, mulai dari landasan pacu hingga peralatan navigasi.
Rute domestik yang dilayani oleh Bandara Kalimarau Berai ini adalah Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, hingga Balikpapan dengan maskapai penerbangan meliputi Batik Air, Citilink, Wings Air, dan Susi Air.
4. Bandara Nusantara, Penajam Paser Utara
Bandara Nusantara merupakan salah satu infrastruktur penunjang dalam pembangunan IKN yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan ibu kota baru.
Lokasinya berada di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Jarak antara titik 0 IKN dengan badara sekitar 23 kilometer, sedangkan dari kota Balikpapan berkisar 120 km.
Secara umum luas seluruh area bandara IKN adalah 347 hektare dengan Runaway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) meter dan B (a180 x 30) meter, Apron 102.150 m2 serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2.
Usai Jokowi mendarat untuk pertama kalinya di bandara ini, presiden Indonesia tersebut mengusulkan agar Bandara Nusantara dibuka untuk penumpang umum.
***
Semoga informasi mengenai bandara di kawasan IKN ini bermanfaat, ya.
Baca ulasan mengenai ibu kota Nusantara hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
**Gambar: balikpapan.go.id, aptpranotoairport.id, kaltimtoday, bpkp.go.id