Selain bangunan pemerintahan dan fasilitas komersial, di ibu kota baru juga terdapat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu atau TPST IKN yang dirancang dengan desain yang unik. Penasaran seperti apa konsepnya? Lihat gambarnya di sini!
TPST IKN adalah sebuah fasilitas modern yang dirancang untuk mengelola seluruh proses penanganan sampah di Ibu Kota Nusantara.
Tempat pengelolaan sampah ini berfungsi secara terintegrasi, mulai dari pengumpulan, pemilahan, pengolahan, hingga pemrosesan akhir.
Terlepas dari fungsinya tersebut, salah satu hal yang menarik dari TPST 1 adalah desain bangunannya, Property People.
Pasalnya, desain bangunan TPST Nusantara tampak unik dan dibuat dengan ramah lingkungan sesuai konsep ibu kota baru sebagai forest city.
Bagaimana potret bangunan TPST tersebut? Yuk intip desainnya satu per satu di bawah ini!
4 Potret TPST IKN Nusantara
1. Bentuk Arsitektur yang Unik
Berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, TPST Nusantara dibangun dengan desain yang mencolok.
Hampir sebagian fasad bangunannya didominasi warna hijau sehingga memberikan kesan segar dan selaras dengan alam sekitar IKN.
Sementara itu, pada bagian atap, dibuat cukup tinggi dan menonjol dengan desain atap yang unik.
2. Seluas 22,16 Hektare
Pelaksana proyek pembangunan TPST 1 IKN Nusantara dibangun oleh perusahaan kontraktor BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero).
Jika dilihat dari laman lpse.pu.go.id, nilai pagu pembangunan tempat pengelolaan sampah di IKN tersebut senilai Rp463 miliar yang bersumber dari APBN.
Melansir situs brantas-abipraya.co.id, TPST 1 ini dibangun di atas lahan seluas 22,16 hektare.
Adapun lingkup pekerjaan Brantas Abipraya pada proyek pembangunan TPST 1 tersebut meliputi Bangunan Pengolahan 1, Bangunan Pengolahan 2, hingga Menara dan Lanskap.
3. Konsep Ramah Lingkungan
Sama seperti proyek lainnya, TPST 1 Nusantara juga dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
Konsep ramah lingkungan tecermin dari bagian konstruksi, keberadaan tanaman dan pepohonan di kawasan, hingga sistem pengelolaan.
“Pembangunan ini merupakan upaya Brantas Abipraya sebagai salah satu BUMN berkontribusi dalam mewujudkan IKN yang ramah lingkungan, sedapat mungkin mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang. Dalam pembangunan TPST ini pun, kami akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi,” kata Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi melansir brantas-abipraya.co.id.
4. Mengolah Sampah 74 Ton per Hari
Terdiri dari beberapa bangunan pengolahan, TPST 1 IKN tersebut dapat mengolah sampah sebesar 74 ton per hari dan lumpur sebanyak 15 ton per hari.
Menariknya, TPST 1 ini dapat menghasilkan pengolahan sampah berupa energi, tidak menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan (net zero emission).
Masih mengutip sumber yang sama, nantinya sebesar 60 persen sampah yang ditimbulkan harus didaur ulang dan sistem pengelolaan sampah akan terkoneksi internet yang dapat diakses oleh masyarakat.
***
Itulah potret Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di IKN Nusantara.
Bagaimana menurutmu, Property People?
Semoga ulasan tersebut bermanfaat, ya.
Lagi cari hunian terjangkau di Kalimantan Timur atau daerah lainnya?
Langsung saja kunjungi Rumah123 dan temukan segala jenis properti impian karena #SemuaAdaDisini.
**Sumber gambar: skyscrapercity.com/brantas-abipraya.co.id