Pertanyaan tentang IKN yang Sering Dilontarkan Masyarakat Indonesia, Apa Saja?

pertanyaan tentang ikn

Masyarakat Indonesia sering melontarkan pertanyaan tentang IKN alias ibu kota Nusantara kepada para pemangku kepentingan.

 

Mantan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono adalah salah satu sosok yang kerap dicecar sejumlah pertanyaan soal pemindahan dan pembangunan di ibu kota baru selain tentu saja Presiden Joko Widodo.

 

Meski kini berstatus sebagai mantan Kepala OIKN, Bambang mempunyai harapan besar terhadap IKN, di antaranya soal keseimbangan antara pembangunan fisik dan hal-hal yang bersifat sosiokultural.

 

“Kita ini membangun kota, bukan membangun seperti developer. Jadi, bukan membangun propserti saja, yang kita bangun itu kota,” ucapnya dalam peluncuran buku Membangun Kota Masa Depan Layak Huni dan Berkelanjutan beberapa waktu lalu dikutip cnnindonesia.com.

 

Lebih lanjut, Bambang juga menyinggung mengenai smart city yang menjadi konsep pembangunan IKN.

 

Dia menginginkan konsep yang diusung dapat terwujud dan tidak terjebak dalam kesalahan seperti negara Myanmar.

 

Pasalnya, Myanmar termasuk negara yang gagal memindahkan ibu kota karena dinilai manusianya tidak terbentuk.

 

“Kita kepengin bahwa kita punya satu contoh (smart city di IKN). Mudah-mudahan kita bisa ke depannya mewujudkan, siapa pun yang menjadi kepala Otorita di sana,” bebernya.

 

Apabila flash back ke masa-masa ketika Bambang Susantono masih menjabat sebagai kepala OIKN, sejumlah pertanyaan tentang IKN kerap ditujukan kepadanya.

 

Lantas, apa saja pertanyaan sejuta umat tentang IKN yang pernah diterima Bambang Susantono kala itu?

Pertanyaan tentang IKN yang Sering Dilontarkan Masyarakat Indonesia

 

pertanyaan tentang ikn

1. Benarkah Upacara 17 Agustus Digelar di IKN?

 

Pada Februari 2024 dalam seminar Masa Depan Pasca IKN yang disiarkan di kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta, Bambang Susantono mendapati beberapa pertanyaan yang juga kerap ditanyakan sebagian besar masyarakat Indonesia.

 

Pertama adalah perihal kebenaran upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 yang rencananya akan digelar di IKN.

 

“Satu, apa yang terjadi di 17 Agustus, ini pertanyaan sejuta umat. Mereka tanya benar enggak 17 Agustus kita upacara,” kata Bambang kala itu.

 

Seiring waktu, pertanyaan tersebut terjawab karena pada peringatan HUT RI ke-79, upacara bendera dilakukan di IKN dan juga Jakarta.

2. Selain dari Segi Fisik, Apa yang Dikerjakan di IKN?

 

Pertanyaan selanjutnya adalah terkait progres pembangunan di IKN selain dari segi fisik.

 

Keingintahuan masyarakat cukup beralasan karena jika dari sisi fisik, bangunan berupa gedung dan infrastruktur lainnya tampak terlihat.

 

Hal berbeda apabila ada pekerjaan lainnya di luar itu yang sedang digeber di IKN, sebagian besar masyarakat tidak mengetahui secara rinci apa saja yang sedang dikerjakan.

3. Bagaimana Kebenaran Soal Investasi di IKN?

 

Bagaimana kebenaran soal investasi di IKN termasuk pertanyaan tentang ibu kota baru yang sering dilontarkan masyarakat.

 

Untuk hal ini, Bambang Susantino kala itu menjawab bahwa grounbreaking di IKN sudah berjalan berkali-kali.

 

“Pertanyaan ketiga ini juga sejuta umat, bener nih laku, ada yang mau nih, bener ada yang mau masuk? Bapak ibu sekalian, rekan-rekan kita sudah groundbreaking 4 kali. Yang namanya groundbreaking itu memulai pekerjaan. Sekarang ini sudah 33 perusahaan swasta lembaga nonpemerintah, nondepartemen yang di sana. Kira-kira sekitar Rp47,5 triliun,” kata Bambang, 17 Februari 2024, dikutip dari finance.detik.com.

4. Bagaimana Kelanjutan IKN setelah 2024?

 

Pertanyaan terakhir yang kerap ditanyakan adalah soal kelanjutan IKN setelah 2024, tetapi tidak ada jawaban dari Bambang Susantono terkait pertanyaan tersebut.

 

Namun, Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih mengutarakan bahwa pembangunan IKN akan terus berjalan dan kalau bisa dipercepat.

 

“Pasti kita selesaikan walaupun memang rencana garis besarnya kalau tidak salah belasan tahun atau berapa puluh tahun sebagaimana ibu kota negara lain juga begitu sangat panjang. Kita juga tidak boleh memaksakan, tapi kalau saya optimis dalam lima tahun saya kira sudah berfungsi dengan sangat baik. Saya bukan ahli teknik, tetapi saya lihat potensinya, saya yakin 5-6 tahun akan bagus, akan selesai,” ungkap Prabowo, seperti dikutip voaindonesia.com.

 

***

 

Itulah sederet pertanyaan tentang IKN yang sering dilontarkan oleh masyarakat.

 

Semoga informasinya bermanfaat, ya.

 

Baca terus ulasan mengenai IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!

 

 

**Gambar: Sekretariat Negara