Perbandingan Masjid Istiqlal dan Masjid Negara IKN

Sebagai ibu kota negara baru, Nusantara nantinya akan dilengkapi dengan masjid negara yang dikenal dengan nama Masjid Negara IKN. Sama-sama masjid negara, simak perbandingannya dengan Istiqlal!

 

Mengutip akun Instagram Kementerian PUPR, pembangunan masjid IKN sudah berjalan dan ditargetkan rampung pada Desember 2024.

 

Pembangunan masjid ini dimulai sejak peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Januari 2024 lalu.

 

Nilai pagu paket proyek pembangunan Masjid Negara IKN dan kawasannya hampir menyentuh Rp1 triliun yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Dengan anggaran tersebut, Masjid IKN akan menjadi masjid negara yang ikonik seperti halnya Masjid Istiqlal di Jakarta.

 

Lokasi pembangunan bangunan gedung dan kawasan masjid negara berada di Kabupaten Penajem Paser Utama, Provinsi Kalimantan Timur, di zona pemerintahan SUB BWP 1A, tepatnya berada di ujung aksis visual Koridor Sumbu Kebangsaan Sekunder.

 

Sama-sama masjid negara, berikut ini perbandingan kedua masjid ini!

Perbandingan Masjid Istiqlal dan Masjid Negara IKN

1. Biaya Pembangunan

 

masjid istiqlal

 

Masjid Istiqlal di Jakarta memegang predikat masjid terbesar di Asia Tenggara.

 

Masjid yang menjadi simbol kemerdekaan Indonesia ini dirancang oleh arsitek bernama Frederich Silaban.

 

Pembangunannya sendiri memakan waktu 17 tahun, dimulai pada tahun 1961 dan diresmikan pada tahun 1978 oleh Presiden Soeharto.

 

Pembangunan Masjid Istiqlal pada masa itu menelan dana APBN sebesar Rp7 miliar dan US$ 12 juta.

 

Pada tahun 2021 lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi pertama Masjid Istiqlal setelah 42 tahun dengan menelan biaya sebesar Rp511 miliar dari APBN.

 

Mengutip Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, nilai pagu paket pembangunan Masid IKN sebesar Rp973,171 miliar.

2. Daya Tampung

 

masjid negara ikn

 

Masjid Istiqlal memiliki luas tanah 98.247 meter persegi dan luas bangunan 24.200 meter persegi.

 

Berdiri di lahan seluas itu, Masjid Istiqlal memiliki daya tampung hingga 200 ribu orang.

 

Tak heran jika masjid negara tersebut sering digunakan untuk acara besar, termasuk salat Idulfitri dan Iduladha.

 

Masjid Negara IKN terdiri dari bangunan masjid dan minaret dengan luas lahan 32.124, 56 meter persegi.

 

Untuk koefisien luas bangunannya (KLB) adalah 32.124,56 x 1,5 = 48,318 meter persegi.

 

Total luas lantai bangunan terdesainnya 36.969 m2 dengan daya tampung 60.000 jemaah.

 

Kemudian, total luas lantai bangunan (gross floor area/GFA) meliputi masjid 32.354 meter persegi, minaret 3.747,4 meter persegi, komersil 2.190 meter persegi, dan 2 unit pos jaga 18 meter persegi.

 

Koefisien dasar bangunan (KDB) mencapai 60 persen dan koefisien dasar hijau (KDH) sebesar 20 persen, sedangkan untuk retention pond atau area biru seluas 103.677 meter persegi.

 

***

 

Semoga bermanfaat, Property People.

 

Segera dapatkan hunian impian di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!

 

 

**Gambar: Indonesiakaya.com, Kompas