Peran Sulawesi Barat (Sulbar) terhadap Pembangunan IKN sangat Krusial

peran sulawesi barat terhadap pembangunan ikn

Peran Sulawesi Barat (Sulbar) terhadap pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) dianggap penting dan krusial, terutama terkait berdirinya bangunan-bangunan megah seperti Istana Garuda dan bangunan di kawasan inti pusat.

 

Adapun kontribusi nyata yang dilakukan provinsi Sulawesi Barat adalah lewat pengiriman pasir, kayu, batu, dan material lainnya ke kawasan IKN.

 

Sebagai informasi, beberapa daerah di Sulbar seperti Majene dan Mamuju terkenal akan sumber daya alam yang melimpah, terlebih dari pangan dan komoditas pertanian.

 

“Tanpa Sulbar, IKN tak akan ada. Kami butuh Sulbar dalam mendukung terciptanya ekosistem hunian, energi, transportasi, pengolahan air dan limbah, infrastruktur, serta pangan agar kami yang tinggal di IKN bisa terus hidup,” ucap Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, dikutip dari Kompas.com.

Peran Sulawesi Barat terhadap Pembangunan IKN menurut Pj Gubernur Kaltim

 

peran sulawesi barat terhadap pembangunan ikn

 

Hal senada perihal peran penting Sulawesi Barat terhadap pembangunan IKN juga dilontarkan oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.

 

Menurutnya, Sulbar adalah daerah penting yang kaya. Oleh karenanya daerah tersebut mesti mampu memanfaatkan peluang investasi dengan adanya pembangunan di ibu kota Nusantara.

 

Beberapa bidang yang berpotensi untuk dimanfaatkan Sulawesi Barat di antaranya adalah ekonomi hijau, ekonomi biru, energi terbarukan, dan ekonomi sirkular.

 

Namun, pemanfaatan itu tidak serta merta mudah diaplikasikan lantaran mesti dipayungi regulasi.

 

Selain itu, penting pula adanya semacam nota kesepahaman antar relasi pemerintah atau government to government (G to G).

 

“Kami menunggu sifatnya. Sulbar harus lebih aktif mengejar, penjual kan harus mencari pembeli. Kami punya banyak demand, nah kolaborasi inilah yang dibutuhkan,” kata Akmal.

 

Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Andi Maulana turut berkomentar.

 

Dalam penuturannya, Andi Maulana mengatakan bahwa Sulbar diminati oleh investor domestik dan juga asing yang dibuktikan dengan angka realisasi investasi selama kurun waktu lima tahun terakhir.

 

“Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) senilai 3 juta dolas AS atau ekuivalen Rp46,1 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp2,5 triliun,” kata Andi Maulana.

Mamuju: Ibu Kota Sulbar yang Punya Potensi Besar

 

mamuju city

 

Sebagai ibu kota Sulawesi Barat, Mamuju dikenal memiliki keanekaragaman hayati serta ekosistem pesisir yang lengkap.

 

Antonius Purwanto dalam tulisannya di laman kompaspedia menyebut bahwa Mamuju dikenal dengan “Bumi Manakarra”, artinya bumi pusaka yang sakti atau petunjuk.

 

Letak Mamuju tergolong strategis lantaran berada di jalur perdagangan nasional yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar dan Pulau Kalimantan di sebelah barat.

 

Ibu kota Sulawesi Barat ini juga terkenal sebagai penghasil kakao dan biji kopi robusta serta arabika.

 

Sementara untuk kekayaan di sektor pertambangan, Mamuju memiliki potensi tambang emas, perak, tembaga, bijih besi, hingga batubara.

 

Masih menurut sumber yang sama, perekonomian Mamuju berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) tercatat sebesar Rp12,43 triliun pada tahun 2021.

 

Dari total itu, struktur ekonomi Mamuju masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yaitu sebesar 37,76 persen.

 

Dengan segala potensi yang ada, tidak heran jika peran Mamuju khususnya, dan Sulawesi Barat umumnya tergolong krusial terhadap pembangunan IKN.

 

**

 

Semoga informasi mengenai peran Sulawesi Barat terhadap pembangunan IKN ini bermanfaat, ya.

 

Baca terus ulasan perihal IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

 

 

**Gambar: kemenkeu.go.id, tribunnews