3 Upaya Pemerintah Mencegah Penularan Penyakit Malaria di IKN

penyakit malaria di ikn

Malaria masih menjadi ancaman serius di beberapa daerah Indonesia.

 

Mengutip laman dataindonesia.id, kasus malaria di Indonesia melonjak sampai 36,29% di tahun 2022.

 

Sementara, dari data Kementerian Kesehatan, sebanyak 418.546 kasus Malaria terjadi di Indonesia sampai akhir April 2024.

 

Dari angka tersebut, 120 orang yang terkena malaria dilaporkan meninggal dunia.

 

Kasus malaria di Indonesia kebanyakan terjadi di wilayah timur seperti Papua, Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo.

 

Selain wilayah tersebut, daerah-daerah di sekitar IKN dikabarkan mempunyai jumlah kasus malaria yang cukup tinggi.

 

Meski begitu, sampai saat ini tidak ada laporan mengenai penularan malaria di IKN.

 

Ini membuktikan bahwa  IKN masih terbebas dari penularan penyakit malaria.

 

Namun, sebagai bentuk pencegahan, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjadikan IKN terbebas dari malaria.

 

Lalu, apa saja upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyakit malaria di IKN? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

Upaya Pemerintah Mencegah Penyakit Malaria di IKN

 

1. Membagikan Kelambu Khusus

 

penyakit malaria di ikn

 

Salah satu upaya pemerintah dalam meredam penularan penyakit malaria di IKN adalah membagikan kelambu anti-malaria kepada masyarakat sekitar.

 

Kelambu anti-malaria tersebut sudah dilengkapi insektisida, sehingga dapat menghalau nyamuk pembawa vektor malaria.

 

Karena itu, jika ada nyamuk yang hinggap ke kelambu, serangga tersebut akan mati.

 

Harapannya, kelambu dapat dipakai masyarakat atau pekerja di IKN ketika hendak tidur atau istirahat.

 

Pasalnya, seperti yang diketahui, nyamuk Anopheles sebagai pembawa vektor malaria beraktivitas saat malam hari.

 

Pada April 2024 lalu, setidaknya 6.000 kelambu sudah dibagikan kepada masyarakat oleh Otorita IKN.

 

Kegiatan ini  bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI dan Provinsi Kalimantan Timur.

 

Cara perawatan kelambu khusus ini juga sangat mudah.

 

Pengguna hanya tidak boleh mencuci kelambu dengan detergen dan menjemurnya langsung di bawah terik matahari.

 

Pasalnya, hal tersebut dapat memengaruhi zat insektisida yang ada di dalam kelambu.

 

2. Melakukan Skrining kepada Para Pekerja

 

Sebelum tahun 2024, sebenarnya pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan penularan penyakit malaria di IKN.

 

Contohnya tahun 2023, OIKN dan Kemenkes melakukan skrining kesehatan kepada para pekerja yang memasuki wilayah IKN.

 

Skrining yang dilakukan memakai Rapid Diagnostic Test (RDT) malaria.

 

Alat Rapid Diagnostic Test (RDT) bisa dibawa ke mana-mana, lalu hasil pemeriksaannya diklaim lebih cepat ketimbang mikroskop.

 

Alhasil, jika ada pekerja yang dicurigai terjangkit malaria, maka dapat segera terdeteksi sehingga penanganannya lebih cepat.

 

3. Mengirim Bantuan Kesehatan

 

Mengutip laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, pada tahun 2023, pemerintah juga sudah mengirim bantuan kesehatan bagi para pekerja di IKN.

 

Bantuan itu berupa klinik-klinik yang dapat digunakan para pekerja untuk melalukan pemeriksaan kesehatan atau pengobatan.

 

Pernah Ada Pekerja yang Terkena Malaria

 

Sebagai informasi, menurut berbagai laporan, pernah ada kasus pekerja di IKN yang terkena malaria.

 

Namun, kejadian tersebut merupakan kasus impor atau berasal dari pekerja pendatang.

 

Kaarena itu, sampai saat ini, tidak ada kasus penularan malaria langsung di wilayah IKN.

 

Kemudian, wilayah endemis malaria terdekat dari IKN berada di Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara.

 

Wilayah tersebut jaraknya 40 km dari Titik Nol IKN, tepatnya berada di Kecamatan Sepaku.

 

Sementara, nyamuk Anopheles yang membawa penyakit malaria hanya mampu terbang sampai 2 km.

 

Itulah berbagai upaya pemerintah dalam mencegah penyakit malaria di IKN yang patut diketahui.

 

Baca artikel lain tentang IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini.