Program Merdeka Belajar Plus Jadi Acuan Pendidikan di IKN

pendidikan di ikn

Berpusat pada pengembangan individu, kebijakan pendidikan di IKN gunakan konsep yang sama dengan program Merdeka Belajar Plus!

 

Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya dibayangkan sebagai pusat pemerintahan baru yang modern, tetapi juga sebagai wadah untuk melahirkan generasi unggul bangsa. 

 

Cita-cita ini diwujudkan melalui kebijakan pendidikan yang dirancang dengan cermat.

 

Kebijakan pendidikan di ibu kota baru sejatinya mengadopsi program Merdeka Belajar Plus.

 

Hal ini dilakukan untuk menjadikan penyampaian materi lebih padat dan sederhana. 

 

Adapun tujuan utama dari kebijakan pendidikan tersebut tak terlepas untuk membantu para peserta didik dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang diajarkan. 

 

Penyusunan Peta Jalan Pendidikan

kebijakan pendidikan di ikn

Sumber: Kompasiana.com

 

Guna meningkatkan kualitas pendidikan, OIKN menyusun peta jalan pendidikan dan ini merupakan inisiatif pertama di Indonesia. 

 

Pembuatan peta jalan pendidikan ini dilandasi oleh evaluasi atas kebijakan pendidikan sebelumnya yang tidak memiliki arahan yang jelas.

 

“Kita menyadari bahwa dalam sektor pendidikan, banyak aspek kebijakan pemerintah yang belum diperbaiki. Hal ini terjadi karena kita selalu terikat dengan berbagai regulasi, termasuk petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), yang membuat perubahan sering kali sulit dilakukan tanpa melanggar aturan yang ada,” ungkap Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin dikutip dari kompas.com

 

Guru Memiliki Peran Krusial

sistem pendidikan di ikn

Sumber: Liputan6.com

Pihak OIKN menaruh harapan agar guru di ibu kota baru bisa menjadi penggerak sehingga dapat menginspirasi sekaligus memotivasi siswa dalam proses belajar.

 

Kebijakan pendidikan di IKN yang mengadopsi program Merdeka Belajar ini berpusat pada siswa dan dinilai lebih fleksibel. 

 

Dengan demikian, program pendidikan IKN diharapkan dapat mendukung pengembangan individu sesuai dengan potensi yang dimiliki. 

 

“Ini yang ingin kita coba, yaitu mengaktifkan kembali diagnostik asesmen yang kita lakukan saat penerimaan siswa atau kenaikan kelas. Pertanyaannya adalah apakah ini hanya akan menjadi catatan, atau apakah kita akan menggunakan hasil pemetaan ini untuk melayani dan mengembangkan potensi-potensi peserta didik,” lanjut Alimuddin. 

***

Demikian ulasan mengenai kebijakan pendidikan di IKN. 

 

Semoga bermanfaat ya, Property People!

 

Apabila kamu sedang mencari hunian nyaman di kawasan Kalimantan, cek selengkapnya dalam laman Rumah123.

 

Jangan lewatkan berbagai kemudahan untuk menemukan hunian nyaman dengan fasilitas terbaik karena #SemuaAdaDisini!