Gunakan Material Ramah Lingkungan, Pembangunan IKN Mampu Tekan Emisi Karbon hingga 18 Persen

Pembangunan IKN menggunakan material ramah lingkungan yang dapat mengurangi emisi karbon. Simak informasinya di sini!

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya bisa memberikan dampak baik bagi aspek ekonomi saja, melainkan juga lingkungan. 

Bahkan dalam pembangunannya, ibu kota baru menggunakan material konstruksi hijau (green material) yang diklaim dapat mengurangi emisi karbon. 

Menurut penuturan dari Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto dalam sebuah diskusi daring, hal tersebut tak terlepas dari pembangunan IKN yang didasarkan pada tujuan untuk meminimalkan risiko perubahan iklim. 

“Pembangunan IKN yang didasarkan pada prinsip pengurangan risiko terhadap perubahan iklim dan bencana, telah menerapkan salah satu aspek kunci dalam mendukung penerapan kebijakan rendah emisi atau net zero emission,” ungkapnya dikutip dari antaranews.com

Mampu Kurangi 18 Persen Emisi Karbon

pembangunan ikn nol emisi karbon

Sumber: Bisnis.com

Pembangunan IKN sendiri menurut Iwan, menggunakan material bangunan dengan konsumsi energi dan jejak karbon rendah. Material ini berasal dari sumber lokal maupun daur ulang. 

Penggunaan material tersebut menjadikan ibu kota baru mampu memberikan dampak positif pada lingkungan dengan mengurangi emisi karbon sebanyak 18 persen. 

“Pemindahan ibu kota negara dapat memberikan dampak pengurangan emisi karbon di Kalimantan Timur sebanyak 18 persen yang secara tidak langsung dapat mengubah struktur ekonomi wilayah tersebut, dari awalnya yang lebih cenderung kepada ketergantungan ekonomi terhadap sumber daya alam menjadi kebergantungan ekonomi terhadap pelayanan dan jasa,” lanjutnya. 

Upaya Realisasi Konsep Hutan Kota Cerdas

Konsep Hutan Kota Cerdas IKN

Sumber: Apakabar.co.id

Sebagai wujud nyata untuk mengurangi emisi karbon, sejumlah produsen material pun telah mengembangkan produknya buatannya agar bisa memenuhi syarat material konstruksi hijau. 

Adapun beberapa produk yang memenuhi syarat tersebut dan telah digunakan di IKN di antaranya ialah semen hidraulis dengan kadar klinker lebih rendah.

Lalu, terdapat juga produk cat yang memiliki senyawa volatile organic compound (voc). 

Penggunaan material konstruksi hijau yang diterapkan pada gedung merupakan langkah konkret untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 

“Konsep Kota Hutan Cerdas (Smart Forest City) di IKN diharapkan dapat lebih lanjut mendukung upaya pengurangan emisi karbon,” kata Iwan seperti dilansir dari kompas.com

Untuk menekan emisi karbon yang sejalan dengan konsep kota hutan cerdas IKN, implementasinya dilakukan melalui konstruksi berkelanjutan. 

Salah satu kriteria dari konstruksi berkelanjutan sendiri adalah penerapan material ramah lingkungan. 

Untuk diketahui, pembangunan IKN memang mengedepankan aspek alam, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Secara tidak langsung, prinsip tersebut dapat mengurangi dampak buruk urbanisasi dan risiko terjadinya bencana alam. 

Dengan demikian, pembangunan IKN tak hanya akan menggunakan konsep kota hutan (forest city) saja, tetapi juga kota spons (sponge city), dan kota cerdas (smart city). 

IKN Kota Nol Emisi Tahun 2025

Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono yakin bahwa IKN dapat menjadi kota nol emisi karbon pada tahun 2045. 

Penyampaian tersebut disampaikan oleh Bambang setelah meluncurkan dokumen Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC) pada Desember 2023 silam. 

“Dengan berbagai aksi ini, Nusantara tidak hanya bertekad untuk mencapai net zero emission pada 2045, tapi juga memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kota dengan negatif karbon,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, RLDC merupakan peta jalan strategi untuk mengimplementasikan kebijakan perubahan iklim di tingkat daerah. 

RLDC ini memiliki peranan penting dalam mewujudkan IKN sebagai kota zero emisi karbon. 

Ada lima sektor yang menjadi fokus utama dari RLDC, yaitu kehutanan dan penggunaan lahan, energi terbarukan, agrikultur, dan pengelolaan sampah, serta industri. 

***

Itulah informasi seputar pembangunan IKN yang ditargetkan menjadi kota nol emisi karbon.

Semoga bermanfaat ya, Property People!

Apabila kamu sedang mencari hunian impian di kawasan strategis cek selengkapnya dalam laman Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!