Canggih, Waktu Respons Pemadam Kebakaran IKN cuma 7 Menit!

Pemadam Kebakaran di IKN

Pemerintah berencana membangun delapan posko pemadam kebakaran di IKN, tepatnya di sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

 

Melansir rri.co.id, posko tersebut nantinya dilengkapi aplikasi deteksi dini atau early warning system.

 

Dengan kehadiran teknologi early warning system, waktu respons satuan pemadam kebakaran di IKN paling lama 7 menit untuk bisa sampai ke lokasi kejadian.

 

Sebagai informasi, rata-rata waktu respons petugas pemadam kebakaran di Indonesia adalah 15 menit.

 

Karena itu, posko pemadam kebakaran IKN akan memiliki waktu respons tercepat di tanah air.

 

Waktu respons cepat tersebut didukung oleh aplikasi bernama FairCheck.

 

Setiap posko dapat memantau situasi di kawasan IKN melalui sistem aplikasi tersebu.

 

Bila ada situasi genting, aplikasi FairCheck bisa mengirimkan pemberitahuan secara cepat.

 

Dilengkapi Kendaraan Ramah Lingkungan

 

Selain itu, posko pemadam kebakaran IKN diwacanakan akan dilengkapi kendaraan ramah lingkungan.

 

Masing-masing pos minimal mendapatkan dua unit kendaraan tersebut.

 

Kendaraan yang digunakan pun mempunyai jangkauan ketinggian bangunan mencapai 14 lantai.

 

Untuk saat ini, petugas kebakaran di IKN berjumlah 10 orang.

 

Ada pula empat orang tenaga penanggulangan bencana dan tujuh orang di bidang lingkungan hidup.

 

Fire Hydrant di IKN dapat Dipantau lewat Aplikasi

 

Pemadam Kebakaran di IKN

 

Bukan hanya posko pemadam kebakaran yang canggih, fire hydrant di IKN dikabarkan memakai teknologi serupa.

 

Setiap produk Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire hydrant di IKN akan dilengkapi dengan QR Code Firecek.

 

Teknologi ini memudahkan pengguna dalam memantau dan mengelola alat pemadam kebakaran yang bakal diterapkan di gedung ASN 3 IKN.

 

Adapun beberapa komponen proyek infrastruktur sistem kebakaran di gedung ASN 3 IKN, ialah:

 

1. Hydrant Box

 

Hydrant box adalah kotak atau lemari yang digunakan untuk menyimpan peralatan pemadam kebakaran, seperti selang dan nozzle.

 

Kotak ini membuat peralatan pemadam kebakaran di sebuah gedung menjadi lebih tertata rapi.

 

2. Hydrant Pillar

 

Hydrant pillar merupakan perangkat pemadam kebakaran berupa tiang atau pilar yang berada di luar gedung dan terhubung langsung dengan sumber air.

 

Fungsi alat tersebut untuk memberi akses cepat ke sumber air bagi petugas kebakaran.

 

3. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

 

Sementara, APAR adalah perangkat pemadam kebakaran portabel yang digunakan untuk memadamkan api kecil atau api tahap awal.

 

Demikianlah rencana pembangunan posko pemadam kebakaran di Nusantara yang menarik diketahui.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.