Peluang Investasi di IKN Nusantara: Banyak Insentif hingga Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

peluang investasi di ikn

Peluang investasi di IKN Nusantara terbilang menarik dan prospektif karena megaproyek tersebut menawarkan sejumlah keuntungan bagi para calon investor. Apa saja?

 

Beberapa waktu lalu, Tim Rumah123 (bagian dari 99 Group) secara ekslusif berkesempatan mengunjungi langsung lokasi ibu kota baru Nusantara di Kalimantan Timur.

 

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir CEO 99 Group Darius Cheung, CEO 99 Indonesia Wasudewan, Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik, Senior VP Marketing 99 Group Indonesia Bharat Buxani, VP Marketing 99 Group Indonesia Firman Pamungkas, dan VP Bank & Media Sales 99 Group Indonesia Gilang Ramadhan.

 

Tim Rumah123 ditemani oleh Tenaga Ahli Kepala Otorita IKN (OIKN) Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Regional dan Daerah Mitra, Rusmin Lawin, dan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan, Setyarso Wahyudiono, yang menjelaskan mengenai prospek investasi di IKN Nusantara.

 

Rusmin mengatakan bahwa proyek IKN Nusantara sangat menarik untuk investor karena didukung pemerintah, lokasinya yang strategis, dibangun secara modern dan berkelanjutan, hingga tebaran insentif yang akan diberikan.

 

“Ini menarik bagi para investor-investor ketika kita bangun ibu kota baru, selain menanamkan uangnya, mereka [investor] juga bisa memperkenalkan atau memasarkan produknya. Inilah kesempatan mereka menjadikan Nusantara sebagai etalase dunia untuk [mengenalkan] produk-produk mereka,” kata Rusmin pada Tim Rumah123.

 

Peluang Investasi di IKN Nusantara

 

1. Banyak Insentif

 

Dalam proyek pembangunan ini, pemerintah mengalokasikan dana dari APBN untuk membiayai pembangunan infrastruktur dasar di IKN.

 

Sementara itu, pemerintah membuka peluang bagi investor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

 

Rusmin mengatakan bahwa peluang investasi di IKN adalah adanya dukungan pemerintah dengan memberikan berbagai insentif dan kemudahan bagi investor, seperti keringanan pajak serta kemudahan perizinan.

 

“Di IKN juga ada banyak insentif, seperti free tax, tidak ada corporate tax, tidak ada income tax,” ujarnya.

 

Adapun, dikutip dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 28/2024 tentang Fasilitas Perpajakan dan Kepabeanan di Ibu Kota Nusantara, ragam insentif IKN yang diberikan adalah sebagai berikut:

 

  • Insentif Tax Holiday Penanaman Modal
  • Fasilitas PPh di Financial Center IKN
  • Pengurangan PPh badan atas pendirian dan/atau pemindahan kantor pusat dan/atau kantor regional
  • Superdeduction vokasi
  • Superdeduction research and development
  • Superdeduction sumbangan fasilitas umum/sosial di IKN
  • PPh pasal 21 final ditanggung pemerintah
  • PPh Final 0 persen untuk UMKM
  • Pengurangan PPh hak atas tanah/bangunan

 

2. Konsep Pembangunan yang Berkelanjutan

peluang investasi di ikn

Sumber: investara.ikn.go.id

 

Rusmin mengatakan bahwa IKN Nusantara dibangun dengan konsep smart city dan green energy.

 

Jadi, tak heran kalau banyak calon investor yang tertarik investasi di sektor tersebut.

 

Dalam Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara yang disusun Bappenas, IKN memang dikembangkan dengan 100 persen clean energy, minimal 50 persen ruang hijau, hingga 80 persen perjalanan dilakukan melalui transportasi publik atau mobilitas aktif penduduk.

 

3. Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

 

Diproyeksikan menjadi pertumbuhan ekonomi baru, peluang investasi di IKN Nusantara sangat menarik karena terletak sangat strategis.

 

Tak hanya itu, Rusmin juga mengatakan bahwa tiga negara anggota ASEAN di wilayah Pulau Kalimantan (Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam) bersepakat membentuk Borneo Economic Community (BEC).

 

Ketiga negara tersebut akan menjadikan IKN Nusantara sebagai episentrum pertumbuhan di wilayah Borneo dan mendorongnya sebagai mini euro.

 

“Saya pikir, ke depannya ini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional di mana Nusantara sebagai leadernya, lokomotifnya, sebab Nusantara adalah Borneo, Borneo adalah Indonesia (Kalimantan)—Malaysia (Sarawak, Sabah)—Brunei Darussalam sehingga Borneo Island ini saya anggap bisa sebagai mini Euro ke depannya,” papar dia.

 

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Otorita IKN (OIKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya kepada Tim Rumah123 menjelaskan bahwa IKN Nusantara diproyeksikan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan pada kawasan penyangganya.

 

Ke depannya, IKN diharapkan menjadi penggerak ekonomi dua kota besar terdekat, Balikpapan dan Samarinda sehingga menjadi segitiga ekonomi, yaitu IKN—Balikpapan—Samarinda dan menjadi superhub ekonomi.

 

4. Minat Investor

peluang investasi di iknTim Rumah123 dan para calon investor IKN. Sumber: Tedy Winarto/Rumah123

 

Sejauh ini, pihak OIKN terus menerima letter of intent (LoI) dari para calon investor.

 

Menurut Rusmin, beberapa calon investor asing di IKN berasal dari berbagai negara. Bahkan, beberapa investor yang masuk di IKN adalah nama-nama yang sudah memiliki reputasi tinggi.

 

“Saat ini, negara berlomba-lomba [untuk investasi], ada Korea, China, Jepang, Singapura, UEA, Polandia, Finlandia, Amerika Serikat. Itu mereka sudah membidik smart city, terutama [sektor] energi sebab IKN dibangun dengan konsep green energy,” katanya.

 

Dengan banyaknya minat calon investor di IKN, Rusmin optimistis target realisasi investasi dapat tercapai.

 

“Kita optimistis tahun ini [nilai investasi] bisa mencapai sekitar Rp90 triliun. Tahun lalu sudah mencapai Rp45 triliun.”

 

Dalam catatan OIKN, terdapat delapan sektor yang membutuhkan modal investor untuk mendukung green industri, seperti sektor smart city and digital hub, inclusive eco-tourism and wellness, 21st century education, sustainable agri industry, integrated pharmaceuticals, advanced chemicals, next-gen renewable manufacturing, serta disruptive low carbon energy.

 

Di sisi lain, CEO 99 Group Darius Cheung merasa takjub dengan progres pembangunan IKN Nusantara dan komitmen pemerintah Indonesia terhadap proyek tersebut.

 

“Ini merupakan pembangunan yang luar biasa,” katanya dalam wawancara di Studio RRI IKN.

 

Data LoI IKN Nusantara

 

Total LoI: 357
LoI Screening: 290
LoI Lolos: 53
LoI Tidak Lolos: 4

 

LoI Berdasarkan Sektor

 

Listrik/Energi: 67
Barang dan Jasa: 64
Properti: 54
Teknologi: 31
Transportasi Publik: 28
Pendidikan: 20
Air: 18
Kesehatan: 18
Mixed Use (Non Properti): 17
Faslilitas Lifestyle: 17
Perkantoran: 16
Persampahan/Limbah: 15
Finance: 12
Kawasan Industri: 8
Konstruksi: 8
Township: 6
Telekomunikasi: 3
Konsultan: 1
N/A: 1

 

LoI Berdasarkan Negara

 

Indonesia: 201
Singapura: 29
Jepang: 25
China: 22
Malaysia: 20
Korea Selatan: 11
Amerika Serikat: 9
Spanyol: 4
Finlandia: 4
Prancis: 3
Inggris: 3
UEA: 2
India: 2
Belanda: 2
Jerman: 2
Kazakhstan: 2
Austria: 2
Arab Saudi: 2
Thailnad: 2
Luxembourg: 1
Australia: 1
Polandia: 1
Filipina: 1
Indonesia & Malaysia: 1
Turki: 1
Hungaria: 1
Kaledonia Baru: 1
Swiss: 1
Hong Kong: 1

 

Sumber: Command Center IKN per 29 April 2024

***

Itulah peluang investasi di IKN Nusantara.

 

Semoga informasinya bermanfaat.

 

Kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena kebutuhan yang kamu cari #SemuaAdaDisini.

 

**gambar cover: rri.co.id