6 Negara Investor IKN Terbesar, UEA Tanam Hampir Rp300 Triliun!

negara investor ikn

Pemerintah Republik Indonesia (RI) membuka peluang investasi sebesar-besarnya dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

 

Tidak hanya untuk investor lokal, peluang tersebut juga terbuka bagi para investor asing. 

 

Seperti diketahui, saat ini IKN sedang dalam proses pembangunan tahap awal. 

 

Pemerintah menargetkan pembangunan tahap pertama ini rampung pada pertengahan 2024, sehingga IKN bisa mulai dibuka secara bertahap. 

 

IKN dirancang sebagai smart forest city, yakni kota berkonsep ramah lingkungan yang terintegrasi dengan teknologi canggih.

 

Anggaran yang dibutuhkan dalam membangun IKN mencapai Rp466 triliun.

 

Dari jumlah tersebut, pembangunan IKN akan menggunakan APBN sebesar 30%, serta sisanya menggunakan skema kerja sama antara pemerintah, badan usaha (KPBU) dan swasta. 

 

Pembangunannya juga didukung oleh investor asing, baik skala negara hingga korporasi.

 

Pembangunan IKN dianggap oleh sejumlah investor memiliki prospek yang menjanjikan. 

 

Hal tersebut membuat sejumlah investor asing menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN. 

 

Sejauh ini, sudah ada beberapa negara yang menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN. 

 

Lantas, siapa saja negara investor IKN? Lalu, berapa nilai komitmen investasinya? Simak pembahasannya di bawah ini.

 

Daftar Negara Investor IKN

daftar negara investor ikn

 

Dilansir dari berbagai sumber, saat ini sudah ada lebih dari 300 Letter of Intent (LOI) atau surat pernyataan minat yang diterima Otorita Ibu Kota Negara (OIKN). 

 

Dari jumlah tersebut, 133 di antaranya berasal dari investor asing.

 

OIKN menyebut bahwa sejauh ini negara Asia paling banyak menyuntikkan dana ke IKN. 

 

Namun, ada juga beberapa negara seperti Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, yang menyatakan ketertarikan berinvestasi di Nusantara.

 

Sebagai informasi, berikut negara-negara investor IKN beserta besaran modalnya.

 

1. Singapura

 

Singapura menjadi negara investor IKN paling potensial. 

 

Diketahui bahwa Singapura menjadi negara yang menunjukkan minat paling besar untuk berinvestasi di IKN. 

 

Tercatat sudah ada sekitar 29 investor asal Singapura yang tertarik berinvestasi di IKN.  

 

Presiden Joko Widodo berharap, Singapura bisa memberi dukungan dalam membangun sejumlah infrastruktur IKN, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

 

Sekadar informasi, Singapura telah menjadi investor asing terbesar di Indonesia sejak 2014, dengan total investasi mencapai SG$17,5 miliar pada 2022. 

 

Bahkan, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam Singapura, dengan perdagangan bilateral mencapai SG$74,6 miliar.

 

2. Jepang 

 

Masih dari negara Asia, ada pula Jepang sebagai negara investor IKN yang siap untuk berinvestasi pada bidang infrastruktur, energi, transportasi, pariwisata, ritel dan logistik.

 

Jepang juga menjadi negara asing yang paling berminat untuk berinvestasi di IKN.

 

Sudah ada lebih dari 20 perusahaan Jepang yang sudah menyatakan minat investasi di IKN. 

 

Bahkan, saat ini Jepang telah memberikan tenaga ahli dari JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk proses pembangunan IKN. 

 

3. Malaysia

 

Malaysia menjadi negara tetangga berikutnya yang tertarik untuk berinvestasi di IKN.

 

Sejauh ini, sudah ada 19 investor Malaysia yang menyatakan minat untuk investasi di IKN. 

 

Dilansir dari berbagai sumber, investor asal Malaysia tertarik untuk berinvestasi pada sektor properti dan pendidikan. 

 

4. China 

investasi china di ikn

 

China digadang-gadang menjadi investor asing langsung terbesar di Indonesia.

 

Seperti diketahui, sejak dulu, China sudah banyak berinvestasi di Indonesia, sehingga Negeri Tirai Bambu dipercaya menjadi salah satu investor potensial di IKN. 

 

Namun, belum diketahui nominal investasi yang akan digelontorkan China dalam pembangunan IKN – begitu pula sektor investasi yang dibidik. 

 

Akan tetapi, diperkirakan China akan membidik sektor infrastruktur atau industri besar sebagai sasaran investasi di IKN. 

 

5. Korea Selatan

 

Negara Asia lain yang juga menunjukkan ketertarikan berinvestasi di IKN adalah Korea Selatan. 

 

Tidak tanggung-tanggung, Korea Selatan bahkan berencana berinvestasi sebesar US$6,37, atau sektar Rp94,62 triliun di IKN. 

 

Dilansir dari CNBC Indonesia, sudah ada sekitar sembilan perusahaan Korea Selatan yang siap berinvestasi di IKN. 

 

Investasi Korea Selatan di IKN adalah mulai dari sistem air minum, penerapan smart city dengan menghadirkan mobil terbang, hingga infrastruktur. 

 

6. Uni Emirat Arab 

 

Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu negara yang tampaknya sangat tertarik untuk berinvestasi di IKN. 

 

Bahkan, perwakilan dari UEA sudah beberapa kali mengunjungi IKN untuk melihat perkembangan proses pembangunan di sana. 

 

Kabarnya, negara kaya ini menjadi investor awal dari IKN Nusantara.

 

Komitmen Uni Emirat Arab telah direalisasikan dengan berinvestasi hingga US$20 miliar, atau berkisar Rp299,84 triliun. 

 

Investasi Uni Emirat Arab ini ditanamkan melalui Indonesia Investment Authority (INA), selama 20 tahun ke depan.

 

Selain itu, dilansir dari Kompas.com, UEA juga berencana membangun solar panel di IKN. 

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.