Museum Kelas Dunia Akan Dibangun di IKN Nusantara

museum

Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan membangun museum kelas dunia di IKN. Nantinya, museum tersebut menjadi salah satu ikon baru bagi bangsa Indonesia.

 

“Jadi, kita ingin nantinya akan ada di Nusantara itu kelas dunia, salah satunya museum. Jenisnya nanti kita coba rumuskan kembali,” kata Mantan Kepala Badan OIKN Bambang Susantono beberapa waktu lalu dikutip dari Antara, Minggu (7/1/2024).

 

Menurut Bambang, untuk mewujudkan keberadaan museum kelas dunia di IKN, pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak, seperti budayawan. “Tentu, kita akan meminta pendapat para ahli seni dan budaya, sekolah seni dan budaya seperti IKJ, ISI dan lain-lain serta para penggiat, para ahli,” ungkap dia.

 

Bahkan, ujar Bambang, pihaknya melakukan studi ke beberapa negara dengan museum-museum yang dikenal dunia. “Kita melakukan beberapa perbandingan di Eropa, di beberapa tempat dan juga nanti kita akan konsultasikan dengan yayasan museum di Indonesia sehingga nanti kita akan mendapatkan yang terbaik,” jelasnya dalam kunjungan di sela-sela perhelatan COP28 di Dubai, UEA.

 

Bambang mengatakan, semua itu dilakukan untuk bantu mendefinisikan museum berkelas dunia yang dapat merefleksikan dari keberagaman bangsa Indonesia.

 

“Nanti kita akan konsultasikan dengan yayasan museum di Indonesia. Sehingga nanti kita akan mendapatkan yang terbaik,” kata Bambang.

 

IKN sebagai Proyek Strategis Nasional

 

Perlu diketahui, melansir dari Koran Jakarta, pembangunan IKN yang tengah dibangun di Kalimantan merupakan satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024.

 

Pembangunan dari Ibu Kota baru Indonesia itu dilaksanakan dalam periode 2022 hingga 2045.

 

Pemerintah Indonesia menargetkan IKN akan dibangun dengan didanai sebanyak 80 persen dari investasi dan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Untuk tahun ini, realisasi belanja IKN telah mencapai 13 triliun rupiah per Oktober 2023 dari total alokasi 29,3 triliun rupiah pada APBN 2023.

 

Pagu belanja 29,3 triliun rupiah itu sendiri meliputi belanja infrastruktur 26,3 triliun rupiah dan belanja non-infrastruktur tiga triliun rupiah.

 

Langkah Bersejarah

pertahanan ikn

sumber: grid.id

Selain itu, Bambang menegaskan model IKN menjadi kota yang mencapai nol emisi karbon merupakan langkah bersejarah yang dapat menjadi percontohan di kota-kota lain, tidak hanya di Indonesia, tapi juga komunitas internasional.

 

Ditemui dalam kunjungan di Paviliun Indonesia saat COP-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Bambang menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC).

 

Dokumen itu merupakan peta jalan bagi IKN untuk mencapai nol emisi karbon atau net zero emission di wilayahnya.

 

“Jadi, sejarah ini adalah yang pertama karena Nusantara adalah kota yang pertama yang meluncurkan RLDC Nusantara dan diharapkan dengan adanya RLDC ini akan diikuti kota-kota lain di Indonesia dan bahkan menjadi rujukan kota lain di dunia,” kata Bambang.

 

Nol emisi karbon, kondisi di mana emisi yang dilepas sama dengan kemampuan penyimpanan, ditargetkan akan dicapai pada 2045 untuk wilayah IKN.

 

Untuk itu, dalam dokumen itu difokuskan pada lima kategori, yaitu kehutanan, agrikultur, energi, pengolahan sampah, dan industri.

 

Selanjutnya, juga akan dilakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk mendorong tercapainya target iklim Ibu Kota baru Indonesia.

 

“Kami sendiri dibantu oleh Asian Development Bank (ADB) di dalam membuat studi ini dan juga nantinya kami bekerja sama dengan berbagai macam organisasi internasional, di antaranya dengan PBB sehingga apa yang kami kerjakan ini menjadi referensi tidak hanya bagi kota-kota Indonesia, tapi dunia,” jelasnya.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda, ya.

 

Yuk, jangan lupa kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian Anda karena #SemuaAdaDisini.

***sumber foto cover: shutterstock.com