Makna Logo IKN Nusantara dan Filosofi Pohon Hayat yang Mendalam

Makna Logo IKN Nusantara dan Filosofi Pohon Hayat

Logo IKN Nusantara memiliki makna yang mendalam tentang persatuan, keragaman, dan kekayaan Indonesia. Berikut ulasan lengkapnya. 

 

Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hasil karya terbaik dari para peserta kompetisi pada 30 Mei 2023 lalu.

 

Logo yang dirancang oleh Aulia Akbar ini mengusung tema yang mengakar dalam simbolisme Indonesia, yaitu Pohon Hayat Nusantara atau Pohon Kehidupan di Nusantara.

 

Lebih dari sekadar identitas visual IKN, Logo IKN Nusantara berupa Pohon Hayat sarat makna mendalam yang mencerminkan kekayaan warisan budaya dan alam Indonesia. 

 

Logo ini melambangkan persatuan, keragaman, dan komitmen tak tergoyahkan bangsa terhadap kemerdekaan. 

 

Menjadi wujud nyata visi bangsa untuk masa depan, logo ini akan terus menemani perjalanan IKN Nusantara menuju perkembangannya.

 

Pohon Hayat menjadi pengingat akan budaya Indonesia yang dinamis, ragamnya pulau-pulau, dan pelestarian ekosistem alam tanah air. 

 

Seiring terwujudnya IKN Nusantara, logo ini diharapkan dapat berdiri kokoh sebagai bukti visual persatuan, kemajuan, dan semangat lestari bangsa.

 

Berikut makna dan elemen yang terdapat dalam desain logo IKN Nusantara terpilih beserta filosofi di baliknya.

 

Elemen dan Makna Desain Logo IKN Nusantara

 

Elemen dan Makna Desain Logo IKN Nusantara

 

Dilansir dari akun Instagram resmi IKN Nusantara, logo ini terinspirasi dari Pohon Hayat Nusantara, atau Pohon Kehidupan di Nusantara, yang sarat makna dan simbolisme.

 

Pohon Hayat Nusantara, dengan lima akar, tujuh batang, dan tujuh belas bunga, mencerminkan nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia.

 

Lima akar melambangkan Pancasila, fondasi kokoh negara Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. 

 

Akar-akar ini menjadi landasan kuat bagi persatuan dan kemajuan bangsa.

 

Tujuh batang mewakili tujuh pulau besar di kepulauan Indonesia. 

 

Keberagaman pulau-pulau ini melambangkan kekayaan budaya dan warisan bangsa yang unik, menunjukkan luasnya wilayah dan kekuatan persatuan Indonesia.

 

Tujuh belas bunga, melambangkan kemerdekaan abadi. 

 

Angka ini merupakan tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, yang menjadi pengingat komitmen bangsa yang tak tergoyahkan untuk mempertahankan kemerdekaan dan terus membangun masa depan yang gemilang.

 

Logo Pohon Hayat Nusantara bukan hanya sebuah simbol visual, tetapi juga sebuah pengingat akan nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia.

 

Logo ini mencerminkan harapan untuk membangun IKN Nusantara sebagai kota yang mempersatukan bangsa, merayakan keragaman, dan mewujudkan kemerdekaan abadi.

 

Filosofi Logo IKN Nusantara 

 

Dalam acara peluncuran logo IKN Nusantara, Presiden Jokowi menyampaikan filosofi di balik lambang Pohon Hayat yang menekankan keselarasannya dengan perkembangan IKN. 

 

Tema Pohon Kehidupan selaras dengan semangat kebanggaan bangsa Indonesia.

 

Filosofi logo Pohon Hayat sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga terhadap jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar dan majemuk. 

 

“Logo Pohon Hayat juga memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan juga lingkungan beserta ekosistemnya,” ujar Jokowi.

Inspirasi Logo Pohon Hayat di IKN Nusantara 

 

Aulia Akbar, desainer asal Bandung yang menuangkan idenya dalam logo IKN Nusantara bertema Pohon Hayat, mengungkap proses kreatif di balik karyanya yang sarat makna. 

 

Pencarian panjang akan identitas budaya Indonesia menjadi titik awal terlahirnya logo ini.

 

“Jadi untuk inspirasinya itu dari penelusuran kita tentang kebudayaan kita sendiri, dari Sabang sampai Merauke, yang kita cari. Apa sih yang kita bawa, satu bentuk yang semuanya tuh punya kesamaan berupa kosmologi si pohon hayat. Itu kan berupa pohon kehidupan yang bisa kita temukan,” kata Aulia kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

 

Lebih lanjut, Aulia menjelaskan bahwa pohon hayat tidak hanya mewakili kesatuan, tetapi juga melambangkan keberagaman Indonesia. 

 

Hal ini tercermin dalam pemilihan warna logo yang terinspirasi dari bendera Merah Putih.

 

“Ini tuh bisa jadi suatu penanda bahwa di atas keberagamaan kita pasti kita bisa bersatu, seperti layaknya bendera Merah Putih kan ya, kita menyebutnya merah dan putih, dan bukan jingga. Tapi itu merupakan hal yang tunggal. Yang satu tapi tunggal. Logo itu belajar banyak dari banyak falsafah ideologi Indonesia, yang mungkin jadi representasi ke depan di tataran kita sendiri dan dunia,” ujar Aulia.

 

***

 

Itulah ulasan seputar logo IKN Nusantara dan filosofi Pohon Hayat yang mendalam.

 

Akses Rumah123 sekarang untuk temukan beragam pilihan menarik, karena apapun yang kamu mau #SemuaAdaDisini.