Jumlah Penduduk Ibu Kota Baru IKN diproyeksikan mencapai 1,9 juta jiwa pada tahun 2045.
Saat ini, pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN terus berlangsung.
Sejumlah infrastruktur pun direncanakan rampung pada tahun 2024, termasuk beberapa ruas jalan tol, tower rumah susun untuk ASN, TNI/Polri, dan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
Selain pembangunan dan rencana pengembangan kota yang terus dikerjakan, pemerintah juga turut menyusun proyeksi jumlah penduduk di IKN.
Berdasarkan proyeksi pemerintah, jumlah penduduk Ibu Kota Baru IKN mencapai 1,9 juta jiwa pada tahun 2045.
Rincian Jumlah Penduduk Ibu Kota Baru yang Diproyeksikan Pemerintah
Pemerintah sudah merinci proyeksi populasi penduduk IKN berdasarkan tiga jenis penduduk, yakni tenaga kerja, populasi tanggungan, dan penduduk eksisting.
Tenaga kerja adalah penduduk yang terdiri dari aparatur sipil negara, pegawai lembaga atau badan publik, TNI, BIN, BSSN, tenaga kerja di sektor ekonomi industri, tenaga kerja di sektor layanan pendukung, dan dari sektor konstruksi.
Sementara, populasi tanggungan umumnya diartikan sebagai penduduk yang melingkupi anak-anak dan orang usia lanjut.
Khusus untuk penduduk eksisting adalah warga lokal yang berada delineasi atau pembatasan wilayah IKN.
Selain itu, pemerintah pun menyebut jumlah 1,9 juta jiwa penduduk akan bermukim di IKN secara berkala.
Berikut rincian jumlah penduduk yang bermukim di IKN mulai dari 2024 sampai 2045:
- 2022-2024: 488.409 jiwa
- 2025-2029: 1,28 juta jiwa
- 2030-2034: 1,45 juta jiwa
- 2035-2039: 1,67 juta jiwa
- 2040-2045: 1,91 juta jiwa.
Berdasarkan data itu, rata-rata kenaikan jumlah penduduk IKN sebesar 75.200 jiwa per tahun.
Lebih Luas Ketimbang dari Jakarta
Foto: BPMI Setpres/Kris
Menariknya, luas IKN diklaim empat kali lebih besar ketimbang Jakarta.
Jika melihat data, hal tersebut memang benar adanya, sebab luas total daratan Jakarta mencapai 66.152 hektare.
Sementara, total luas dataran IKN sebesar 252.660 hektare.
Dengan luas daratan mencapai 66.152 hektare, total penduduk Jakarta pada tahun 2023 sebanyak 11,34 juta jiwa.
Melansir laman Detik.com, menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, pemerintah tak ingin mengulang hal yang sama di IKN, perihal jumlah penduduk yang terlalu padat.
“Yang menarik ibu bapak sekalian, adalah ini 4 kali luas Jakarta tapi penduduknya paling 2 juta. Kenapa, kita nggak mau ngulangin apa yang terjadi di kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup,” ungkap Bambang Susantono, pada 17 Februari 2024, dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang disiarkan YouTube Pemprov DKI Jakarta.
Lantas, bagaimana dengan jumlah penduduk di kota yang menjadi penyangga IKN, seperti Samarinda dan Balikpapan?
Mengutip laman Kompas.com, Chief Economist OIKN Fauziah Zen mengatakan, jumlah penduduk di Kota Balikpapan dan Samarinda diperkirakan di bawah 2 juta jiwa pada tahun 2045.
“Jadi dugaan kita sih, estimasi kita Balikpapan dan Samarinda itu masing-masing akan ada di bawah 2 juta mungkin pada tahun 2045 tapi di atas satu juta setengah mungkin, sedangkan IKN mungkin dua jutaan atau mungkin bisa saja lebih sedikit,” ungkap Fauziah Zen.
Tingkat Kepadatan Penduduk
Mengutip laman Kompas.id, tingkat kepadatan penduduk di IKN diperkirakan sebesar 10.000 orang per kilometer persegi.
Kepadatan tersebut hampir mirip dengan kepadatan di Kota Bogor dengan 9.359 per kilometer persegi.
Selain Bogor, kepadatan serupa ditemukan di Tangerang dengan 10.484 per kilometer persegi.
Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.