Istana Wakil Presiden di IKN Mulai Dibangun, Begini Desainnya!

istana wakil presiden di ikn

Istana Wakil Presiden di IKN sudah mulai dibangun pada 12 Agustus 2024.

 

Hal ini ditandai dengan pelaksanaan groundbreaking yang dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

 

Istana Wakil Presiden IKN akan dibangun seluas 10.038,4 m2  di atas lahan 14,8 hektare.

 

Biaya pembuatannya cukup fantastis, menelan dana sekitar Rp1,4 triliun.

 

Sebagai informasi, kawasan Istana Wakil Presiden IKN dibangun dalam dua tahap.

 

Tahap I direncanakan akan selesai pada tahun 2025, dengan tahap pembangunan meliputi:

  • Pembangunan Istana/Kantor Wapres
  • Kediaman Wapres
  • Mess Paspampres dan Parkir
  • Bangunan Penunjang
  • Pendopo
  • Pos Jaga Chekpoint
  • Pos Jaga Luar
  • Pos Jaga Dalam
  • Pos Jaga Walis
  • Kandang K9
  • TPS
  • STP
  • Power House
  • Gerbang Plaza Demokrasi
  • Plaza Demokrasi
  • Tangga Demokrasi
  • Halte Funicular
  • Amphitheater
  • Helipad.

 

Setelah pembangunan tahap I selesai, akan dilanjutkan proyek tahap II yang meliputi pembangunan:

  • Kantor Setwapres
  • Masjid
  • Selasar Lingkar
  • Pos Jaga Dalam
  • Gudang Lansekap.

Pembangunan Istana Wakil Presiden jadi Momen Penting

 

wakil presiden ma'ruf amin

 

Mengenai dimulainya pembangunan Istana Wakil Presiden IKN, Ma’ruf Amin mengungkap jika momen ini merupakan salah satu tanda kemajuan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

 

Harapannya, pembangunan Istana Wapres IKN bisa membawa manfaat untuk seluruh rakyat Indonesia.

 

Dalam kesempatan sama, Plt Kepala Otorita IKN M. Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan Istana Wakil Presiden merupakan tonggak sejarah bagi perjalanan ibu kota baru.

 

Filosofi Desain Istana Wakil Presiden di IKN

 

desain istana wakil presiden di ikn

 

Melansir laman resmi Wakil Presiden Republik Indonesia, desain istana akan menggunakan konsep kearifan lokal yang disebut huma betang umai.

 

Dalam bahasa Dayak, huma betang umai memiliki makna “rumah panjang ibu”.

 

Secara arti, konsep ini menggambarkan sosok ibu sebagai pengayom, pelindung, pemberi dan pemelihara.

 

Ibu dalam konteks ini pun bisa diartikan sebagai bagian dari kata “ibu kota” dan “ibu pertiwi”.

 

Masih menurut sumber yang sama, disebutkan pula bahwa bila huma betang adalah tipologi rumah tradisional Indonesia yang berasal dari Dayak.

 

Konsep tersebut mewakili kerukunan yang terikat oleh tiga hal, yakni kejujuran dan moralitas tinggi, kesetaraan dan damai dengan sesama, serta hormat pada alam.

 

Itulah ulasan tentang pembangunan Istana Wakil Presiden yang telah dimulai di IKN.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.