Inilah Profil Anggota Konsorsium Nusantara Pimpinan Aguan

Pembangunan IKN melibatkan sederet konglomerat yang kemudian membentuk Konsorsium Nusantara. Siapa saja anggota konsorsium tersebut?

 

Konsorsium Nusantara (sebelumnya disebut Konsorsium ASG) adalah kelompok perusahaan raksasa tanah air yang bergabung untuk membangun Hotel Nusantara.

 

Berdasarkan data Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terdapat 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara, yakni Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinar Mas Group, Pulau Intan, Barito Pacific, Adaro, Astra Group Mulia Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart Group.

 

Konsorsium tersebut dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau dikenal dengan sebutan Aguan dari Agung Sedayu Group yang direncanakan membangun kawasan terpadu di IKN dengan nilai Rp20 triliun.

 

Terkait hal ini, sempat beredar kabar bahwa ada dua perusahaan yang hengkang dari konsorsium, yakni Djarum Group dan Wings Group.

 

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, mengatakan bahwa sejak awal Djarum dan Wings Group memang tidak masuk dalam konsorsium yang dikomandoi Aguan.

 

“Di Konsorsium Nusantara, [Djarum dan Wings] memang tak termasuk di 10 yang membangun Hotel Nusantara,” kata Agung Wicaksono dalam Media Briefing pada Selasa (16/1/2024).

 

Meskipun tidak ikut konsorsium, Agung Wicaksono menyatakan bahwa Djarum dan Wings tetap terlibat dalam pembangunan IKN.

 

“Keduanya ikut membangun IKN untuk mengembangkan pembangunan lain. Contohnya Botanical Garden dan itu kami akan lihat selanjutnya,” tuturnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Budi Hermawan selaku Corporate Communication Manager PT Djarum mengatakan bahwa pihaknya tetap terlibat di IKN dalam bentuk menjalankan corporate social responsibility (CSR) dengan membangun Botanical Garden sebagai ruang publik nonprofit.

 

Berikut profil konglomerat anggota Konsorsium Nusantara!

Profil Konglomerat Anggota Konsorsium Nusantara

 

konsorsium nusantara

1. Sugianto Kusuma/Aguan (Agung Sedayu Group)

 

Tak heran jika Aguan ditunjuk sebagai pimpinan Konsorsium Nusantara lantaran sosoknya dikenal sebagai pebisnis ulung tanah air.

 

Aguan adalah pendiri Agung Sedayu Group yang bergerak di industri properti Indonesia, mulai dari apartemen, mal, hotel, hingga industrial estate.

2. Anthoni Salim (Salim Group)

 

Anthoni Salim dikenal sebagai raja perusahaan mi instan di Indonesia karena ia adalah bos Indofood.

 

Indofood berada di bawah naungan gurita bisnis Salim Group yang memiliki banyak anak perusahaan, mulai dari yang bergerak di bidang consumer goods, perkebunan kelapa sawit, hingga konsesi penerbangan.

3. Franky Wijaya (Sinar Mas Group)

 

Franky Wijaya adalah salah satu putra konglomerat sekaligus pendiri Sinar Mas, yakni Eka Tjipta Widjaja.

 

Sejak sang ayah meninggal pada 2019 lalu, Franky meneruskan Sinar Mas Group yang merupakan bisnis keluarganya.

 

Sinar Mas sendiri merupakan perusahaan yang bergerak melalui tujuh pilar bisnis, yakni pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan realestat, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan.

4. Pui Sudarto (Pulauintan)

 

Pui Sudarto dikenal sebagai salah satu raja konstruksi Indonesia yang mendirikan PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi.

 

Selain itu, Pui merupakan seorang pengusaha di bidang tekstil, manajemen properti, kesehatan, jasa kebersihan, dan pengamanan.

5. Prajogo Pangestu (Barito Pacific)

 

Prajogo Pangestu pernah menduduki peringkat ketujuh orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan setara Rp76 triliun per Desember 2022.

 

Sumber kekayaan terbesar Prajogo berasal dari PT Barito Pacific Tbk, yakni perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia dan energi.

6. Garibaldi Thohir/Boy Thohir (Adaro)

 

Garibaldi Thohir atau lebih dikenal sebagai Boy Thohir adalah kakak dari Erick Thohir.

 

Boy dikenal sebagai raja batu bara hingga tuan tanah.

 

Selain itu, ia merupakan Direktur Utama Adaro Group, yakni salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia.

7. Soeryadjaya (Astra Group)

 

Otorita IKN mencantumkan nama keluarga Soeryadjaya sebagai orang di belakang Astra mengingat PT Astra International didirikan oleh taipan bernama William Soeryadjaya alias Oom Willem pada 1957.

8. Eka Tjandranegara (Mulia Group)

 

Eka Tjandranegara, Direktur Utama Mulia Group, adalah pemilik sejumlah gedung pencakar langit dan bangunan mewah di Indonesia.

 

Banguna yang dimilikinya antara lain Wisma Mulia, Mal Taman Anggrek, hingga Mulia Resort di Bali.

9. Kuncoro Wibowo (Kawan Lama Group)

 

Kuncoro Wibowo sukses mendirikan Kawan lama Group yang awalnya bermula dari toko perkakas berukuran 3×3 meter milik sang ayah pada 1955 silam.

 

Meneruskan bisnis sang ayah, ia pun berhasil memboyong Ace Hardware Amerika Serikat ke Indonesia.

10. Djoko Susanto (Alfamart Group)

 

Bos Alfamart Group Djoko Susanto jadi salah satu orang terkaya di Indonesia yang tergabung dalam Konsorsium IKN.

 

Tak dapat dipungkiri, bisnis Alfamart berkembang pesat hingga membangun bisnis ritel lain seperti Alfamidi dan Lawson.

 

***

 

Semoga artikel ini bermanfaat, Property People.

 

Kunjungi Rumah123 untuk dapatkan properti impian karena #SemuaAdaDisini!

 

 

**sumber gambar: kompas.com, stabilitas.id