Deretan Investor IKN Nusantara dan Daftar Proyeknya

investor ikn nusantara

Pernah bertanya-tanya dari mana dana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)? Nah, berikut sederet investor IKN Nusantara dan daftar proyeknya.

Ya, ada banyak pertanyaan terkait investasi IKN yang sering diajukan oleh publik. Berdasarkan hasil pencarian, berikut tiga pertanyaan paling sering muncul.

  • Siapa yang mendanai IKN?
  • Berapa nilai investasi IKN?
  • Investor yang masuk ke IKN apa saja?

Sebagai informasi, dalam situs resmi IKN tertulis bahwa APBN menopang dana pembangunan IKN sebesar 53,5%.

Sementara itu, sisanya bersumber dari Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), BUMN dan pihak swasta.

Maka dari itu, Otoritas IKN fokus pada perencanaan yang dirancang dengan tepat agar investor dan masyarakat internasional mau menanamkan modal untuk membangun proyek ini.

Pemodal swasta tentunya membutuhkan waktu untuk merealisasikan investasi di IKN, karena itu pembangunan dimulai dengan menggunakan APBN terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam pembangunan ibu kota negara Indonesia yang baru. Sejauh ini sudah ada empat tahapan groundbreaking.

  • Tahap I dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan nilai investasi mencapai total Rp22,9 triliun.
  • Tahap II dilakukan pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi mencapai total Rp15,57 triliun.
  • Tahap III dilakukan pada 20-21 Desember 2023 dengan nilai investasi mencapai total Rp4,78 triliun.
  • Tahap IV dilakukan pada 17 Januari 2024 dengan nilai investasi mencapai total Rp4,26 triliun.

Berapa Nilai Investasi IKN?

Sejauh ini total nilai investasinya sekitar Rp47,51 triliun. Nah, Rp35,9 triliun dari total tersebut berasal dari pihak swasta. Saat ini dana tersebar ke delapan proyek, yaitu sebagai berikut.

  • Hotel
  • Hunian
  • Ritel dan logistik
  • Perkantoran
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Energi dan transportasi
  • Area hijau

Lantas investor yang masuk ke IKN apa saja? Yuk, simak!

Investor yang Masuk ke IKN

investor ikn nusantara

Sumber: Detik.com

Tahap I

  • Proyek Konsorsium Nusantara, investor yang terlibat yaitu Adaro, Sinar Mas, Pulau Intan, Astra, Mulia Group, Barito Pacific, Kawan Lama, Alfamart, Agung Sedayu Group, dan Salim Group.
  • Proyek pusat kesehatan, investor yang terlibat yaitu Rumah Sakit Abdi Waluyo.
  • Proyek tempat pelatihan sepak bola internasional dengan investor yang terlibat, yaitu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
  • Proyek hotel, investor yang terlibat yaitu Vasanta Group.

Tahap II

  • Proyek rumah sakit dengan investor Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Hermina.
  • Mixed use dari Pakuwon Group.
  • Sekolah internasional milik Jakarta International School.
  • Proyek revitalisasi sekolah negeri milik Astra International.
  • Kementerian Perhubungan dengan proyek bandara VVIP.
  • Kantor pusat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
  • Bank Indonesia.
  • Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Tahap III

  • Miniatur hutan tropis milik AQUA.
  • Penghijauan dan rehabilitasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
  • Rumah sakit dari Kementerian Kesehatan.
  • Mixed use milik The Pakubuwono, PT Wulandari Bangun Laksana, Balikpapan Superblock dan BSH.
  • Bluebird dengan proyek layanan transportasi hijau.
  • Kantor Polres khusus IKN.
  • Kantor komando distrik militer.

Tahap IV

  • Proyek pergudangan milik PT Wulandari Bangun Laksana dan SUN Hub.
  • Hotel milik Jambuluwuk Group.
  • Radio Republik Indonesia (RRI) studio siaran.
  • Pesantren milik Kata Data dan Benih Baik.
  • Pos Indonesia dengan proyek logistics hub.
  • Kantor Otoritas IKN dan balai kota milik Kementerian PUPR & OIKN.
  • Kementerian PUPR bangun Masjid Negara, Beranda Nusantara, dan Memorial Park.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya, sebanyak 252.000 hektare luas IKN, yang dibangun hanya 25%. Sebanyak 60% akan menjadi area hutan kembali.

Gerakan hijau IKN pun kini sudah dimulai.