Sejumlah investor luar negeri mulai menanamkan investasinya pada proyek pembangunan ibu kota baru, Kalimantan Timur. Salah satu investor tersebut adalah China. Apa investasi China di IKN Nusantara? Simak beritanya pada artikel ini!
China adalah salah satu negara yang sejak dulu berminat terhadap megaproyek IKN Nusantara.
Bahkan, melansir situs presidenri.go.id, Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping telah bertemu pada tahun lalu guna membahas kerja sama dua negara.
Pada pertemuan di China tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa China diharapkan menjadi mitra strategis dalam pembangunan IKN.
Kabar baiknya, pada tahun ini, investasi China di IKN Nusantara rupanya akan segera terwujud dengan adanya peletakan batu pertama (groundbreaking) ke-8 di IKN.
Pada peletakan batu pertama yang bakal dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (25/9/2024) tersebut, para investor asing akan turut serta dalam proses pembangunan di IKN, termasuk China.
Lalu, apa saja investasi China di Nusantara? Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini!
Investasi China di IKN Bangun Proyek Mixed Use
Sumber: balpos.com
Melansir Kompas.com, dua tahun pengerjaan infrastruktur fisik di IKN rupanya mampu menarik investasi asing, salah satunya China.
Melalui Delonix Bravo, investor asal China tersebut secara resmi akan menanamkan modalnya pada sejumlah proyek di IKN Nusantara.
Menurut laman liputan6.com, investor asing itu bakal membangun proyek berkonsep mixed use, yaitu proyek yang memadukan beberapa jenis dan fungsi properti.
“Investasi swasta luar negeri masuk pertama kali melalui sektor mix use yaitu Delonix Bravo Investment dari Tiongkok yang akan membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan,” ujar Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik.
Troy Pantouw mengatakan bahwa pembangunan IKN Nusantara yang menunjukkan progres signifikan tersebut menjadi daya tarik investor asing untuk berinvestasi di ibu kota baru.
China Garap Proyek Rusun IKN
Sebelumnya, investasi China di IKN juga berencana membangun proyek rumah susun (rusun) untuk hunian para ASN.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono.
Menurut Agung, China bakal terlibat dalam penggarapan 70 tower rusun ASN IKN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Ini akan ditargetkan dibangun tahun ini, total 70 tower dari 7 pemrakarsa itu, 70 tower sesuai timeline mulai dibangun tahun ini,” katanya melansir laman Kompas.com.
Dari 70 tower tersebut, Citic Construction dari China yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara rencananya akan membangun 60 tower rusun untuk ASN Kementerian Pertahanan dan Keamanan (Hankam).
Hanya saja, sejauh ini, Citic Construction belum melakukan peletakan batu pertama pada proyek tower rusun ASN tersebut.
***
Semoga informasi terkait investasi China di Nusantara tersebut bermanfaat, Property People.
Yuk, baca informasi seputar perkembangan IKN Nusantara lainnya pada laman ini.
Nah, kalau sedang cari properti, pastikan kunjungi Rumah123 karena yang kamu cari #SemuaAdaDisini.