Pemerintah merencanakan para menteri sebagai Aparatur Sipil Negara pertama yang dipindahkan mulai pertengahan akhir tahun 2024. Kabar terbarunya, PNS pindah ke IKN dimulai dari September 2024, yang mana mundur dari jadwal sebelumnya, yaitu Juli 2024.
Rencana pemindahan para abdi negara tersebut diungkap oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu, (17/4/2024).
Dalam paparannya, Anas membeberkan perpindahan para menteri itu akan disusul oleh para pegawainya.
Tahapan PNS Pindah ke IKN
Melansir dari CNBCIndonesia, pemerintah akan memindahkan 38 kementerian dan lembaga ke Ibu Kota Negara (IKN) dalam 3 tahap.
Menurut Anas, tahap pertama akan dilakukan pada bulan September 2024, dengan memindahkan 38 kementerian/lembaga, termasuk Sekretariat Jenderal DPR, Setjen BPK, 4 kementerian koordinator, dan Kementerian Pertahanan.
Sebanyak 179 unit eselon 1 dan 11.916 Aparatur Sipil Negara (ASN) akan direlokasi pada tahap ini.
Tahap kedua, lanjut Anas, akan diikuti oleh 29 kementerian/lembaga dengan 91 unit eselon 1 dan 6.774 ASN.
Kemudian di tahap ketiga adalah pemindahan 59 kementerian/lembaga dengan 378 unit eselon 1 dan 14.237 ASN.
Menurut Anas, pemilihan kementerian/lembaga yang dipindahkan didasarkan pada beberapa pertimbangan, salah satunya adalah kelancaran roda pemerintahan di IKN.
Dapatkan Fasilitas Lengkap dari Pemerintah
Sumber: kumparan.com
Sementara itu, Anas mengatakan pemerintah menjamin kelancaran proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan menanggung berbagai biaya, mulai dari ongkos penerbangan, pengepakan barang, hingga biaya tunggu.
Fasilitas ini berlaku untuk 1 orang ASN, 1 pasangan ASN, 2 anak, dan 1 asisten rumah tangga.
Anas mengabarkan, setibanya di IKN, setiap ASN akan mendapatkan 1 unit apartemen yang nyaman dengan luas 98 meter persegi.
Bagi ASN yang belum menikah, dimungkinkan untuk tinggal bersama di satu hunian dengan sistem berbagi. Hal ini bersifat sementara sambil menunggu pembangunan hunian selesai.
Pemerintah juga berencana membangun 47 tower dengan total 60 unit hunian per tower untuk menampung para ASN.
Selain hunian, pemerintah menyiapkan insentif menarik bagi para ASN yang bersedia pindah ke IKN, dengan skema yang disebut insentif pioneer.
Detail insentif ini masih dirahasiakan, tapi Anas meyakinkan bahwa hal itu dijamin menarik.
Sistem Kerja Shared Office
Untuk membangun IKN sebagai kota masa depan, pemerintah juga akan membuat pola kerja para ASN di IKN yang teratur.
Anas mengatakan salah satu sistem kerja yang akan dibangun adalah shared office.
Dia mengatakan dengan sistem ini, pengelolaan gedung dilakukan secara terpadu, dan menyediakan co-working space.
Anas menuturkan, pemanfaatan teknologi digital sangat dikedepankan dalam pola kerja ASN di IKN.
Dengan penerapan pola kerja tersebut, Anas membuka peluang para ASN bisa bekerja dari rumah atau bahkan kantin.
“Setiap meja nanti ada barcode, siapa yang pernah di situ tinggal di-scan dan ketahuan dia habis kerja dari situ,” katanya lagi.
Lowongan Kerja di IKN
Sumber: shutterstock.com
Pemerintah membuka peluang besar bagi para calon ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menyediakan lebih dari 200.000 formasi khusus pada seleksi CPNS 2024.
Fokus utama rekrutmen kali ini adalah pada lulusan baru (fresh graduate), khususnya mereka yang memiliki keahlian di bidang talenta digital dan mampu bekerja secara simultan.
Anas menekankan bahwa peluang ini terbuka lebar bagi putra putri Kalimantan Timur yang ingin mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemerintah akan menyediakan kuota khusus bagi mereka yang memenuhi syarat.
***
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.
Tak lupa, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.