Pemerintah akan menjadikan IKN sebagai kota ramah perempuan dan semua kalangan.
Usaha untuk mencapainya pun sudah dilakukan dari sekarang.
Sebagai ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibangun dengan konsep paling mutakhir dan ramah lingkungan.
Selain itu, IKN diharapkan menjadi kota yang inklusif, ramah terhadap semua kalangan termasuk perempuan.
Berbagai upaya pun dilakukan demi mewujudkan IKN kota ramah perempuan.
Bahkan, saat ini pemerintah sudah melakukan berbagai pelatihan untuk mendukung kaum perempuan di IKN.
Selain itu, apa saja upaya pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai kota ramah lingkungan? Berikut ulasannya,
Inilah Upaya Pemerintah Menjadikan IKN Kota Ramah Perempuan
1. Membangun Sarana Prasarana Penunjang
Sumber foto: ikn.go.id
Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Diani Sadiawati mengungkapkan, OIKN bakal membangun fasilitas penunjang yang lengkap untuk menunjang IKN sebagai kota yang inklusif,
Fasilitas penunjang tersebut meliputi sekolah, rumah sakit, pasar, supermarket, dan lain-lain.
Tujuan pembangunan ini adalah mempermudah aktivitas kaum perempuan, khususnya ibu muda atau istri dari masyarakat di tinggal IKN.
Tidak hanya itu, IKN juga akan dirancang lebih ramah pejalan kaki dan tempat-tempatnya mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Dari segi non-fisik, IKN direncanakan menjadi lovable city atau kota yang dicintai masyarakat, dengan menekankan indeks kebahagiaan warganya.
2. Melatih Kaum Perempuan
Lantas, bagaimana untuk saat ini? Apa bentuk pelibatan perempuan di IKN?
Melansir laman IKN, OIKN kini fokus dalam pelibatan perempuan lokal dalam berbagai pelatihan.
Beberapa pelatihan tersebut adalah penanaman hidroponik, pembuatan batik, kue, dan barista.
Dengan mengasah skill, harapannya perempuan di IKN mempunyai akses ke berbagai fasilitas untuk menunjang kehidupannya.
Diani Sadiawati menambahkan, pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar.
Apalagi, animo masyarakat dari luar daerah untuk datang ke IKN terbilang sangat tinggi.
3. Melibatkan Perempuan dalam Proyek Pembangunan IKN
Selain dorongan dari pemerintah, upaya melibatkan perempuan di IKN juuga dilakukan oleh sejumlah kontraktor besar.
Dalam catatan kompas.com, terungkap jika perempuan ikut aktif dalam membangun IKN.
Contohnya dalam proyek Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I yang dikerjakan oleh WIKA, proyek tersebut melibatkan 12 perempuan dari total 44 pekerja.
Bila dipersentasekan, jumlah berarti mencapai angka 27,27%.
Sementara, untuk proyek Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap I yang dikerjakan oleh KSO PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, terdapat tujug perempuan dari total sebanyak 30 pekerja.
Demikianlah sejumlah upaya pemerintah dalam menjadikan IKN sebagai kota ramah perempuan.
Temukan berbagai informasi terbaru tentang IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini.