Sejak dimulai pada 2022, progres pembangunan ibu kota Nusantara terus berlangsung hingga kini. Simak hal-hal penting dan menarik lewat ulasan bertajuk “IKN dalam angka” pada artikel berikut.
Sampai dengan awal Juli 2024, perkembangan konstruksi infrastruktur batch I di ibu kota negara telah mencapai 86 persen.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot pekerjaan untuk mengejar target fungsional jelang upacara dan perayaan HUT ke-79 di IKN.
Teranyar, sebagai bentuk komitmen terhadap proyek strategis nasional ini, Komisi V DPR RI meninjau langsung perkembangan pembangunan infrastruktur di IKN.
Meskipun Keppres IKN belum ditandatangani oleh presiden Joko Widodo alias Jokowi, pembangunan tersebut diharapakan bakal terus berlanjut.
Pasalnya, pemindahan ibu kota negara sudah diikat lewat undang-undang sebagaimana tertuang dalam UU No. 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara.
Jika merinci dari awal mula rencana sampai dengan perkembangan terbaru, seperti apa gambaran IKN dalam angka?
IKN dalam Angka
1. 256.142 Hektare Wilayah Daratan
Wilayah daratan Nusantara yang akan menjadi ibu kota negara baru memiliki luas sekitar 256.142 hektare.
Wilayah selatan berbatasan dengan Kecamatan Penajam, Teluk Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Timur, dan Kota Balikpapan.
Sementara sebelah barat dekat dengan Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
Adapun di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Selat Makassar.
2. 199.962 Hektare Kawasan Pengembangan IKN
Selain wilayah daratan, ada pula kawasan pengembangan IKN yang termasuk dalam bagian dari kawasan strategis nasional.
Luas kawasan pengembangan ibu kota negara ini berkisar 199.962 hektare.
3. 56.180 Hektare Luas Kawasan IKN
Selanjutnya, luas kawasan IKN adalah 56.180 hektare yang terdiri dari berbagai zona mixed-use dan neighborhood.
Zona-zona tersebut mendukung konsep 10 menit berjalan kaki dan konektivitas sosial.
4. 6.596 Hektare Luas KIPP
Untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) luasnya mencapai 6.596 hektare.
Dalam perancangannya, KIPP didesain sebagai kawasan berkelanjutan, mendukung konsep walkability, kemudahan akses, sirkulasi angin, hingga area bebas kendaraan.
5. 4.811.000 Jiwa (Estimasi Lapangan Kerja Tahun 2045)
Dalam angka, sebanyak 4,8 juta adalah estimasi lapangan kerja yang tersedia di IKN pada tahun 2045 mendatang.
Maka, untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, sederet tokoh-tokoh seperti Isran Noor selaku Gubernur Kalimantan Timur kala itu menyarankan agar masyarakat harus siap bersaing guna mengambil peluang ini.
6. 180 Miliar USD
Pembangunan IKN merupakan salah satu cara untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045 yang di dalamnya juga terdapat visi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) 180 miliar USD.
Hal ini juga menjadi target Indonesia agar pada tahun 2045 perekonomian di negeri ini masuk 5 besar terbaik dunia sebagaimana dicanangkan Jokowi.
7. 86 Persen
Progres pembangunan konstruksi infrastruktur batch I per awal Juli 2024 telah mencapai 86 persen.
8. Total 47 Tower untuk ASN dan TNI Polri
Sebanyak 47 tower untuk ASN dan TNI Polri disiapkan, dari jumlah total tersebut satu unitnya terdiri dari 3 kamar.
Secara rinci, nantinya 1 tower berisi 60 unit dengan besar 98 meter dan 29 tower di antaranya diisi ASN sedangkan 18 lainnya diisi TNI Polri.
9. 466 Triliun Rupiah
Biaya atau anggaran yang dibutuhkan dalam pemindahan ibu kota negara Nusantara ditengarai mencapai kurang lebih Rp466 triliun.
Skema pembiayaan IKN ini tidak seluruhnya bergantung kepada anggaran pendapatan dan belanja negara.
Tiga indikasi pendanaannya yaitu APBN Rp90,4 triliun, badan usaha atau swasta RP123,2 triliun, dan KPBU sebesar Rp252,5 triliun.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Baca artikel lain mengenai IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
**Infografis: Canva (diolah dari berbagai sumber)
