Upaya Pemerintah Ciptakan IKN Bebas Karbon di Tahun 2045

IKN Bebas Karbon

Pemerintah berencana membangun IKN bebas karbon pada tahun 2045, sejumlah upaya pun dilakukan.

 

Indonesia berkomitmen untuk melakukan pengurangan emisi karbon atau efek rumah kaca, khususnya di Ibu Kota Nusantara.

 

Lantas, apa saja bentuk upaya pemerintah dalam ciptakan IKN bebas karbon? Cek informasi selengkapnya di bawah ini!

 

Bangunan IKN Menggunakan Material Ramah Lingkungan

 

Cara pemerintah untuk menekan emisi karbon di IKN adalah dengan menggunakan material ramah lingkungan.

 

Mengutip laman detik.com, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto mengungkap, IKN ditargetkan bisa menekan tingkat emisi karbon sebanyak 18 persen untuk saat ini.

 

Kemudian, dari angka 18 persen, diharapkan akan terus meningkat menjadi 100 persen pada tahun 2045 di gedung-gedung IKN.

 

Sebagai informasi, berbagai pembangunan di IKN dibuat menggunakan material dengan konsumsi energi dan jejak karbon rendah.

 

Seluruh material ramah lingkungan itu dipesan dari produsen dalam negeri dan hasil daur ulang.

 

“Menggunakan material dan teknologi dengan dampak lingkungan yang positif atau dengan tingkat kerugian yang minim,” jelas Iwan Suprijanto, pada Senin 22 April 2024.

 

Pengurangan emisi karbon lewat penggunaan material ramah lingkungan sejatinya sejalan dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan.

 

Aturan tersebut nantinya akan direalisasikan dalam konsep Smart Forest City yang dibangun di IKN.

 

“Bahan yang digunakan memiliki dampak lingkungan yang lebih baik dibandingkan material konvensional,” tambah Iwan.

 

Indonesia Memiliki RLDC

Indonesia Memiliki RLDC

Foto: Dok. Sekretariat OIKN

 

Cara berikutnya untuk mewujudkan IKN bebas karbon adalah dengan meluncurkan Peta Jalan Menuju Kota Nol Emisi Karbon Nusantara, atau Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC).

 

Peluncuran RLDC dilakukan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) saat mengikuti Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB.

 

Melansir laman cnbcindonesia.com, menurut Kepala OIKN Bambang Susantono, keberadaan RLDC menjadi sejarah baru untuk Indonesia.

 

“Bagi kami di Indonesia ini menjadi momen bersejarah karena ini menjadi pertama kali kota di Indonesia memiliki RLDC, Regionally and Locally Determined Contribution,” ujarnya, pada Senin, 4 Desember 2023 lalu.

 

Dalam upaya tersebut, Bambang mengumumkan adanya dokumen Nusantara’s Net Zero Emission Strategy.

 

Dokumen tersebut digunakan sebagai komitmen Indonesia untuk ambil bagian dalam usaha menjaga iklim dunia.

 

Bambang mengungkap, nantinya IKN Nusantara akan menjadi kota hijau dan model untuk masa depan yang berkelanjutan.

 

Langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah untuk menekan emisi karbon di IKN dengan mengkonversi 60 persen area Nusantara menjadi hutan tropis.

 

“Dalam kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, Otorita Ibu Kota Nusantara menyiapkan langkah untuk mentransformasi target ambisius menjadi aksi yang spesifik dan terukur,” ujar Bambang Susantono.

 

Dalam RLDC, setidaknya pemerintah fokus pada lima sektor, yakni:

  • Kehutanan dan penggunaan lahan
  • Energi
  • Agrikultur
  • Pengelolaan sampah
  • Industri

 

Lewat RLDC, pemerintah memiliki target mengurangi emisi menjadi -1,1 juta karbon dioksida (MtCO2) pada 2045.

 

Bahkan, pemerintah memiliki target yang lebih besar dalam skenario kedua, dengan mengurangi emisi karbon mencapai -1,6 juta MtCO2.

 

Langkah yang dilakukan oleh Indonesia diapresiasi oleh Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara Winfried Wicklein.

 

Ia mengaku senang bisa bekerja sama dengan OIKN dalam mengembangkan strategi tersebut.

 

“Strategi ini tidak hanya sebagai tindakan nyata dalam mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, serta berkontribusi pada wilayah yang lebih luas yaitu di wilayah Asia dan Pasifik,” ungkap Winfried Wicklein.

 

Temukan informasi tentang IKN di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini.