Membangun Ibu Kota Nusantara Ramah Anak, Ini Upaya Pemerintah!

ibu kota nusantara ramah anak

Demi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ramah anak, pemerintah melalui Otorita IKN menerapkan pinsip aman dan nyaman bagi semua kalangan.

 

Namun, mengapa membangun IKN yang ramah anak merupakan hal penting?

 

Melansir laman setneg.go.id, alasannya karena anak-anak adalah aset berharga bagi suatu bangsa.

 

Anak-anak kelak menjadi penerus bangsa yang bakal membawa perubahan di masa depan.

 

Maka itu, menciptakan kondisi lingkungan yang ramah anak merupakan hal yang penting di IKN.

 

Tidak hanya fasilitas, kota yang ramah anak harus memiliki tingkat keamanan, kesehatan dan pendidikan yang mumpuni, serta area bermain yang layak.

 

Ciri-Ciri Kota Ramah Anak

 

Lantas, bagaimana wujud nyata dari penerapan konsep kota ramah anak? Setidaknya ada beberapa ciri-ciri yang dapat kita temukan, seperti:

 

1. Adanya Ruang Terbuka Hijau

 

Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di IKN bisa memberikan tempat bagi anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik, seperti bermain.

 

Lebih dari itu, ruang terbuka hijau bisa dimanfaatkan sebagai area interaksi anak, mengembangkan kreativitas, dan mendorong kecintaannya terhadap lingkungan.

 

2. Transportasi Publik yang Aman dan Nyaman

 

Ciri kota ramah anak selanjutnya adalah memiliki moda transportasi publik yang aman dan nyaman.

 

Hal ini sangat penting karena bisa menunjang aktivitas anak-anak saat berada di luar rumah.

 

Contoh nyatanya adalah tersedianya tempat duduk khusus anak di dalam moda tranportasi umum.

 

3. Fasilitas Pendidikan yang Bagus

 

Kota ramah anak sudah seharusnya dilengkapi oleh fasilitas pendidikan berkualitas, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

 

Selain itu, adanya perpustakaan umum dan ruang belajar yang nyaman juga dibutuhkan.

 

Du hal ini bakal membantu anak-anak dalam mengembangkan minat dan bakatnya.

 

4. Fasilitas yang Ramah Keluarga

 

Tidak hanya  anak-anak, memenuhi kebutuhan keluarga merupakan hal penting dalam membangun kota ramah anak.

 

Karena itu, Nusantara harus menyediakan fasilitas umum yang memudahkan orang tua dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

 

Misalnya tersedia kesehatan, perbelanjaan, dan ibadah yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman.

 

Dengan kemudahan akses, orang tua dapat memberi perhatian optimal bagi anak-anak mereka.

 

5. Program Pengembangan Anak

 

Terakhir, kota ramah anak harus memiliki program pengembangan anak secara menyeluruh.

 

Program pengembangan yang dimaksud meliputi klub olahraga, sastra, seni, dan keterampilan lainnya.

 

Program tersebut harus memberi kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya sesuai bidang yang disenangi.

Upaya Pemerintah Membangun IKN Ramah Anak

 

sekolah ramah anak di ikn

Foto: SCU

 

Langkah untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara ramah anak sudah dimulai sejak lama.

 

Contohnya seperti Fakultas Psikologi Soegijapranata Cayholic University bersama Yayasan Pendidikan Astra yang mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak di IKN, pada akhir Juli 2024 silam.

 

Tidak main-main, setidaknya ada 11 SD, dua SMP, dan dua SMK yang mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA).

 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlingungan Anak.

 

Tidak cuma itu, OIKN juga melibatkan organisasi internasional dalam membahas konsep kota ramah anak di IKN, salah satunya United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat).

 

Pertemuan yang diselenggarakan pada akhir 2023 ini diisi oleh sejumnlah acara, mulai dari konferesinsi hingga panel diskusi.

 

Demikianlah pembahasan mengenai upaya pemerintah dalam mewujudkan IKN yang ramah anak.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.