Fantastis, Inilah Harta Karun Tersembunyi di IKN Nusantara. Pantas Dipilih Jadi Ibukota!

pantai

Ternyata, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memiliki harta karun berupa sumber daya alam yang melimpah ruah. Apa saja harta karun di IKN tersebut? Cari tahu informasinya pada artikel ini!

 

Terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Nusantara dikelilingi oleh “harta karun” berupa sumber daya alam yang berlimpah dan bernilai fantastis.

 

Di kawasan ini, terdapat berbagai proyek energi raksasa, mulai dari minyak dan gas bumi, batu bara, hingga emas dan perak.

 

Nah kira-kira, apa saja potensi sumber daya alam di sekitar IKN Nusantara? Simak pembahasannya pada uraian di bawah ini!

 

Harta Karun di IKN Nusantara

batu bara

sumber: freepik.com

 

1. Batu Bara

Kalimantan diketahui memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satunya adalah batu bara.

Berdasarkan data Badan Geologi 2020, Kalimantan menyimpan potensi 5,86 miliar ton sumber daya dan 386,63 juta ton cadangan batu bara.

Hal ini menjadikan Kalimantan sebagai salah satu daerah dengan potensi batu bara terbesar di Indonesia.

Lebih dari 76% wilayah Kalimantan berpotensi mengandung batu bara, tetapi belum memiliki izin usaha pertambangan (WIUP).

Besarnya potensi ini menjadi daya tarik bagi investor untuk menambang batu bara di Kalimantan.

Tercatat, ada 784 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan 56 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) di Kalimantan.

Kawasan industri di Kalimantan, seperti Tanah Bumbu, Balikpapan, Bontang, dan Ketapang, semakin meningkatkan prospek bisnis batu bara di wilayah ini.

Ditambah lagi, ibu kota baru Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dikelilingi oleh beberapa pertambangan batu bara yang sudah beroperasi.

Beberapa contohnya adalah pertambangan berikut:

 

Penajam Prima Coal

 

Terletak di Buluminung, Nenang, dan Nipah-Nipah, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 4.999 hektare dan telah beroperasi sejak 26 September 2014.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 2024.

 

Penajam Makmur Abadi

 

Berlokasi di Api-Api, Selulu, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 131,5 hektare dan telah beroperasi sejak 8 November 2017.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 7 November 2027.

 

Energi Penajam Mandiri

 

Terletak di Desa Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 4.990 hektare dan telah beroperasi sejak 26 September 2014.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 26 September 2024.

 

Adelin Penajam Borneo

 

Berlokasi di Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 461 Ha dan telah beroperasi sejak 24 Juli 2018.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 23 Juli 2028.

2. Minyak dan Gas Bumi

 

IKN yang berada di Kalimantan Timur juga menyimpan kekayaan alam yang melimpah dan menjadi lokasi berbagai proyek hulu migas strategis.

 

Salah satu yang paling diunggulkan adalah proyek gas laut dalam Indonesia Deepwater Development (IDD), yang digadang-gadang sebagai proyek andalan Presiden Jokowi.

 

IDD, yang dikelola oleh Chevron Indonesia Company Ltd (CICO), terletak di Kutai Basin, lepas pantai Kalimantan Timur.

 

Proyek senilai US$6,98 miliar ini terdiri dari Lapangan Bangka, Gendalo Hub dan Gehem Hub, dan ditargetkan on stream pada kuartal VI tahun 2025.

 

Diharapkan, proyek ini mampu menghasilkan 844 MMSCFD gas dan 27.000 BOPD minyak.

 

Selain IDD, terdapat beberapa proyek hulu migas lain yang telah beroperasi di Kalimantan Timur, yaitu Blok Mahakam, yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

 

PHM merupakan produsen minyak terbesar kelima di Indonesia dengan lifting minyak 24.931 bph dan gas terbesar keempat dengan lifting gas 481 MMSCFD pada tahun 2021.

 

Tak hanya PHM, perusahaan migas asal Italia ENI juga memiliki proyek di Kalimantan Timur.

 

ENI, melalui ENI Muara Bakau B.V., mengoperasikan Blok Muara Bakau, dan merupakan produsen gas terbesar kelima di Indonesia dengan lifting gas 320 MMSCFD di tahun 2021.

 

ENI juga mengoperasikan Blok East Sepinggan di Balikpapan melalui ENI East Sepinggan Ltd, dengan lifting gas 246 MMSCFD pada tahun 2021.

 

Pertamina pun tak mau ketinggalan. Selain PHM, perusahaan pelat merah ini memiliki PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang beroperasi di lepas pantai Kalimantan Timur.

 

Pertamina Hulu Sanga Sanga mencatatkan lifting minyak 12.239 bph di tahun 2021, sedangkan PHKT memproduksi 9.294 bph.

 

Keberagaman proyek hulu migas di Kalimantan Timur ini menunjukkan potensi besar kawasan tersebut dalam mendukung ketahanan energi nasional.

 

Dengan pengelolaan yang optimal dan berkelanjutan, diharapkan kekayaan migas ini dapat terus dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi Indonesia.

 

3. Emas dan Perak

 

Harta karun di IKN yang luar biasa lainnya, yaitu emas dan perak.

 

Berdasarkan data Badan Geologi per Juni 2020, cadangan emas di Kalimantan mencapai 40 juta ton bijih dan cadangan perak mencapai 16 juta ton bijih.

 

Kekayaan ini semakin diperkuat dengan keberadaan dua IUP emas dan perak yang telah beroperasi atau berproduksi di Kalimantan Timur.

 

Secara nasional, Kalimantan memiliki 5 persen dari total sumber daya emas nasional, yaitu 746,98 juta ton dari 14,96 miliar ton.

 

Sementara untuk perak, Kalimantan memiliki 4 persen dari total sumber daya perak nasional, yaitu 305,67 juta ton dari 7,57 miliar ton.

 

Data-data ini menunjukkan bahwa Kalimantan merupakan salah satu daerah penghasil emas dan perak terkaya di Indonesia.

 

4. Batuan Andesit

 

batu andesit

 

Di Kabupaten Kutai Kartanegara juga terdapat perusahaan tambang batuan andesit yang dikelola CV Anugerah Bumi.

 

Berlokasi di Muara Ritan, Kelurahan Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan luas tambang sebesar 50 hektare.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.