Alami lonjakan, harga tanah IKN dinilai masih lebih murah dibandingkan Jakarta. Berikut informasinya!
Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur membawa angin segar bagi jagat properti di Indonesia.
Tercatat, sejak proses perpindahan ibu kota, pembangunan infrastruktur, khususnya di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) berkembang pesat.
Hal tersebut tentunya dapat mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia.
Di sisi lain, berpindahnya ibu kota juga memicu kenaikan harga tanah di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Secara tidak langsung, ini menjadikan IKN sebagai magnet baru bagi investasi properti.
Lantas, berapa harga tanah IKN per meter?
Harga Tanah IKN Tak Semahal Jakarta
Sumber: Bisnis.com
Dilansir dari laman okezone.com, terhitung per November 2023 harga tanah IKN per meter persegi (m2) sekitar Rp1 juta.
Untuk kawasan Sepaku harga jualnya sekitar Rp150 ribu per m2 hingga Rp275 per m2.
Kemudian terdapat juga tanah seharga Rp800 ribu per m2.
Sementara untuk wilayah Bajaloka Land Riko IKN harga jualnya lebih tinggi, yakni sekitar Rp50 juta per m2.
Jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, sebut saja seperti Jakarta, harga tanah di Nusantara masih tergolong murah.
Hal ini pun pernah ditegaskan oleh Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya.
“Tidak semahal di daerah kota-kota besar yang sudah matang karena kan kita juga harus mendorong investasi masuk. Tetapi yang jelas sesuai dengan kebutuhan negara,” ungkapnya dikutip dari laman kompas.com.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa harga jual tanah disesuaikan oleh beberapa faktor, seperti lokasi dan rencana tata ruang yang dibangun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri pada bulan November 2023 lalu juga pernah mengajak calon investor untuk menanamkan modalnya di IKN mengingat harga tanahnya masih murah.
Menurut Jokowi, harga tanah di Nusantara sangat mungkin untuk mengalami kenaikan secara cepat hanya dalam hitungan minggu.
Kenaikan Harga Tanah Diprediksi Terjadi di Kawasan Penyangga IKN
Sumber: Katadata.co.id
Tak hanya wilayah inti IKN saja, harga tanah di kawasan penyangga seperti Samarinda dan Balikpapan diprediksi juga ikut akan naik.
Bahkan, kenaikan tersebut dapat mencapai angka 10 persen.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Joko Suranto selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI), hal tersebut tak terlepas dari pengaruh pemindahan ibu kota.
“Yang jelas animonya tumbuh, otomatis harga tanah di sana ikut naik. Kalau kami memproyeksikan (kenaikan harga tanah) minimal di atas 10 persen,” jelasnya dikutip dari kompas.com.
Faktor lain yang juga memengaruhi lonjakan harga tanah adalah karena kawasan tersebut memiliki peranan penting sebagai penyangga satelit Ibu kota dan infrastrukturnya sudah bisa memenuhi kehidupan layak.
Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa industri properti di IKN baru mulai akan berkembang pesat pada lima tahun mendatang.
***
Demikian ulasan mengenai harga tanah IKN.
Kamu sedang mencari hunian nyaman di kawasan strategis? Cek selengkapnya dalam laman Rumah123 dan dapatkan berbagai kemudahan untuk menemukan unit terbaik karena #SemuaAdaDisini!