Mengintip Pengembangan Eco City di IKN

Eco City di IKN

Eco City di IKN akan dikembangkan, hadirkan sejumlah fasilitas untuk mendukung kebutuhan masyarakat hingga sektor logistik.

 

Isu keberlanjutan dan kelestarian lingkungan menjadi sorotan utama di Indonesia. Hal ini bahkan tercermin dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Wujud nyatanya adalah dengan dikembangkannya Penajam Eco City yang berlokasi di Penajam Paser utara, Kalimantan Timur. 

 

Parman Nataatmadja selaku Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah mengatakan bahwa Penajam  Eco City akan dikembangkan di atas lahan seluas 1.000 hektare (ha). 

 

Badan Bank Tanah sendiri menggandeng JTrust Group untuk mengembangkan proyek ini. 

 

“Milestone yang pertama kerja sama kita dengan JTrust Group termasuk bank dan consulting tujuannya adalah bagaimana meng-attract investor Jepang untuk berinvestasi di lahan kita di Penajam Paser Utara yang untuk pegembangan Eco City yang luasnya hampir 1.000 hektare,” ungkap Parman dikutip dari Bisnis.com

 

Sarana Penunjang untuk Area KIPP

pengembangan Eco City di IKN

Sumber: Bisnis.com

 

Eco City di IKN sejatinya dibangun dengan fungsi utama sebagai sarana penunjang bagi area yang terdapat di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). 

 

Adapun konsep yang digunakan untuk mengembangkan proyek ini adalah open city yang berbasis ekosistem. 

 

Secara tidak langsung, konsep tersebut dapat mempertahankan ekosistem dari polusi udara.

 

Penajam Eco City nantinya akan menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari resort, bandara VVIP IKN, pelabuhan, hingga area perumahan. 

 

Khusus untuk pelabuhan yang disediakan utamanya digunakan untuk menunjang bantuan logistik untuk pembangunan ibu kota baru. 

 

“Kita sebagai supporting dari pada pelabuhan yang ada di Balikpapan. Karena pelabuhan ini khususnya untuk bantuan logistik, terutama saat ini untuk pembangunan yang ada di lahan kita di PPU (Penajam Paser Utara), untuk jalan freeway, bandara VVIP, dan infrastruktur lainnya,” ucap Parman dilansir dari Detik.com

 

Lebih lanjut, Parman juga mengatakan pelabuhan di Penajam Eco City di IKN dapat mendukung operasional pelabuhan Balikpapan untuk kebutuhan supply chain.  

 

Mengutamakan Kawasan Hijau

kawasan hijau eco city ikn

Sumber: Mediaindonesia.com

 

Menurut keterangan yang dipaparkan oleh Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Badan Bank Tanah, Bambang Brodjonegoro, pengembangan Eco City harus sesuai dengan pembangunan IKN yakni mengutamakan kawasan hijau sebesar 75 persen. 

 

Bambang berharap area Eco City dapat menjadi semacam suburb atau daerah penyangga dari Nusantara. 

 

Beberapa negara di dunia sendiri telah menggunakan konsep daerah penunjang ibu kota. Misalnya saja, seperti Brasillia di Brazil dan Canberra di Australia. 

 

“Kedua-duanya sudah memiliki daerah suburb yang berkembang pesat dan menjadi tempat tinggal bagi orang-orang yang memang sebagian besar menghabiskan waktunya bekerja di ibu kota tersebut,” ungkap Bambang. 

 

***

 

Demikian ulasan mengenai Eco City di IKN. 

 

Semoga bermanfaat ya, Property People!

 

Jika kamu sedang mencari hunian nyaman di kawasan strategis kamu dapat menemukannya dengan mudah hanya di Rumah123.

 

Jangan lewatkan berbagai kemudahan untuk unit terbaik dengan mudah karena #SemuaAdaDisini!