Bank Indonesia akan memiliki gedung baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Groundbreaking gedung BI di IKN dilaksanakan pada Kamis (2/11/2023) lalu oleh Bambang Susantono dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengatakan dimulainya pembangunan kompleks perkantoran Bank Indonesia ini menunjukkan kesungguhan, komitmen, dan kesiapan pemerintah untuk membangun IKN sebagai ibu kota berkelas dunia.
“Keberadaan gedung perkantoran Bank Indonesia di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha, dan investor karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di IKN,” tutur Jokowi.
Adapun perpindahan lokasi gedung BI ini didasari oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara yang mengatur BI merupakan lembaga negara independen yang diamanatkan untuk berpindah kedudukan serta menjalankan tugas, fungsi, dan peran di IKN.
Bambang Susantono yang pada saat ini masih menjabat sebagai Kepala Otorita IKN (OIKN) menjelaskan bahwa target dari pembangunan IKN tidak sekadar dalam bentuk angka saja, tetapi juga hadirnya suatu ekosistem yang sudah berfungsi.
“Dengan hadirnya gedung perkantoran BI di IKN, maka telah hadir juga salah satu sistem pembayaran yang melengkapi ekosistem di IKN,” tuturnya.
OIKN dan Bank Indonesia optimis pembangunan dapat berjalan sesuai target dan bermanfaat secara optimal bagi masyarakat umum dengan dukungan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung serta kondisi ekonomi makro yang terus menguat.
Gedung tersebut merupakan bagian dari investasi, bukan sebatas untuk Bank Indonesia saja, tetapi juga bagi negara untuk menjaga perekonomian secara berkesinambungan.
Desain Gedung BI di IKN
Salah satu hal menarik dari pembangunan gedung BI di IKN adalah desain dan konsepnya yang terbilang unik lantaran mengusung bentuk garuda dengan sentuhan futuristik.
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, mengatakan pihaknya telah mendapatkan penetapan pengalokasian lahan seluas 7,03 hekatre sesuai Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 167 tanggal 15 September 2023 dan memperoleh perizinan Pembangunan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di IKN.
“Dengan operasional BI di IKN yang lebih dekat dengan pemerintah serta lembaga lain, BI sebagai bagian dari kebijakan ekonomi nasional akan lebih mudah dan optimal dalam melakukan sinergi dan koordinasi dalam menjalankan tugas di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurut Perry, rancangan gedung BI di IKN mencerminkan peran, filosofi, dan nilai strategis BI.
Desainnya pun memperhatikan aspek harmony in unity yang mencakup unsur iconic and futuristic, smart and green building, serta tetap mempertimbangkan nilai lokal sehingga selaras dengan konsep besar pembangunan IKN yang menerapkan smart forest city.
Desain gedung BI di IKN dirancang dalam representasi Burung Garuda dengan tema Garuda Viitta Raksha Rupa, “vitta” berarti kekayaan atau kesejahteraan dan “raksha” berarti penjaga.
Tema Garuda Vittaraksha Rupa dinilai sejalan dengan peran Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas ekonomi makro untuk pertubuhan yang berdaya tahan.
“Filosofi ini mewakili spirit transformasi Bank Indonesia dalam mengawal perekonomian nasional yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Pembangunan gedung perkantoran BI akan dilakukan dalam tiga tahap yang selaras dengan kesiapan infrastruktur IKN, yaitu Tahap I tahun 2023–2024, Tahap II tahun 2024–2027, dan Tahap III tahun 2027–2031.
‘Kami optimistis pembangunan dapat berjalan sesuai target dan bermanfaat optimal bagi masyarakat umum dengan dukungan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi makro ekonomi yang terus menguat,” katanya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat, Property People.
Kunjungi Rumah123 untuk mendapatkan rumah impian karena #SemuaAdaDisini!
**gambar: Kompas