Perpindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Nusantara memberikan berbagai dampak positif terhadap berbagai sektor. Apa saja dampak pembangunan IKN, khususnya bagi kota-kota yang berada di sekitarnya?
Berbicara soal pemindahan ibu kota negara Indonesia, rencana tersebut sebenarnya sudah digagas sejak zaman Presiden Soekarno.
Pada tahun 1957, Sang Bapak Proklamator menyarankan untuk memindahkan ibu kota negara ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kemudian pada tahun 1997, hal serupa juga diusulkan oleh Presiden Soeharto.
Namun alih-alih memindahkan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa, Soeharto menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 1 Tahun 1997 tentang koordinasi pengembangan kawasan Jonggol, Jawa Barat, sebagai kota mandiri yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia.
Tahun 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat mengajukan dua pilihan, pertama mempertahankan Jakarta sebagai ibu kota dan merencanakan pembangunan secara matang, sedangkan yang kedua memindahkan pusat pemerintahan ke luar Jakarta.
Rencana melepas status ibu kota negara dari Jakarta akhirnya direalisasikan pada tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Indonesia ke-7 itu mengumumkan akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur yang kemudian diberi nama Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kehadiran Nusantara di Kalimantan Timur tak hanya mampu mengurangi beban Jakarta, tetapi juga memberikan berbagai dampak positif bagi kota-kota di sekitarnya.
IKN dibangun dengan memperhatikan pembangunan ekonomi berkelanjutan, termasuk untuk daerah sekitarnya.
Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, IKN dimaknai sebagai super hub atau terintegrasi secara domestik agar menjadi lebih inklusif melalui strategi tiga kota, yakni IKN, Balikpapan, dan Samarinda.
Ke depannya Samarinda diproyeksikan sebagai “jantung”, Balikpapan sebagai “otot”, sedangkan IKN sebagai “saraf”.
Lantas, apa saja dampak pembangunan IKN terhadap kota-kota yang ada di sekitarnya?
Simak penjelasan berikut ini!
Dampak Pembangunan IKN Terhadap Kota Sekitarnya
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan IKN berdampak positif terhadap kegiatan perekonomian karena kehadiran ibu kota baru di Pulau Kalimantan ini dapat berperan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi lokal maupun regional.
Hal ini kemudian akan menghadirkan keberadaan infrastruktur modern, pusat industri, dan peluang investasi baru yang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan per kapita, serta mengurangi tingkat pengangguran.
2. Fasilitas dan Infrastruktur
Berperan sebagai ibu kota baru, tentu pembangunan IKN disertai dengan investasi besar dalam aspek infrastruktur dan fasilitas umum seperti jalan raya, pelabuhan, bandara, dan sistem transportasi lainnya.
Gencarnya pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum tidak sekadar meningkatkan konektivitas antarkota, tetapi turut meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat.
3. Pendidikan
Dampak pembangunan IKN selanjutnya adalah mendorong inovasi dan peningkatan pendidikan.
Dalam pembangunannya, pasti akan ada investasi pada riset dan pengembangan.
Dengan adanya kemitraan antara perusahaan dan lembaga pendidikan, lingkungan yang mendukung pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tercipta.
4. Peningkatan Standar Hidup
Seiring bertumbuhnya perekonomian dan gencarnya pembangunan infrastruktur, dampak pembangunan IKN akan berpengaruh terhadap peningkatan standar hidup masyarakat setempat.
Nantinya masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, dan fasilitas umum lainnya.
5. Diversifikasi Ekonomi
Selain berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, pembangunan IKN juga dapat membantu diversifikasi ekonomi di kota-kota sekitarnya.
Kehadiran IKN akan mendorong berbagai sektor industri untuk masuk sehingga ketergantungan pada sektor tertentu dapat dikurangi.
Dengan demikian, ketahanan ekonomi terhadap perubahan global pun akan meningkat.
***
Semoga bermanfaat, ya.
Temukan hunian impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**sumber gambar: dokumentasi Kementerian PUPR
