Perpindahan Ibu Kota Indonesia ke IKN tentu mengundang pro dan kontra. Lantas, bagaimana dampak IKN terhadap kawasan industri di Pulau Jawa?
Keputusan besar telah diambil pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Perpindahan ini tentu akan membawa banyak perubahan, tak hanya bagi Jakarta, tapi juga bagi seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan industri di Pulau Jawa.
Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan selama puluhan tahun, Jakarta menjadi magnet bagi industri dan bisnis.
Lantas, dengan pindahnya IKN, apakah kawasan industri di Jawa akan kehilangan daya tariknya?
Pertanyaan-pertanyaan ini mengundang rasa penasaran banyak pihak. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Dampak IKN Terhadap Kawasan Industri di Pulau Jawa
Sumber: Radar Sampit
Perpindahan Ibu kota Indonesia ke IKN sepertinya tidak akan memberikan dampak yang signifikan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KiTB) atau Grand Batang City, Ngurah Wirawan.
Menurut Wirawan, perpindahan ibu kota sebagai pusat pemerintahan tidak akan mempengaruhi kawasan industri yang sudah independen.
“Nggak ada (pengaruh ke Kawasan Industri Pulau Jawa). Kita ini kan kawasan industri tidak ada kaitannya sama pusat pemerintahan karena kita independen,” kata Wirawan dilansir detik.
Lebih lanjut, Wirawan menyebut jika Kawasan Industri Terpadu Batang juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah memiliki aturan sendiri.
Dengan demikian, ada atau tidaknya perpindahan ibu kota, kawasan Industri tetap bergerak sebagaimana mestinya.
“Kita PSN, kemudian punya Perpres (Peraturan Presiden) sendiri, kita industri sendiri, nggak ada urusan sama perpindahan ibu kota,” jelas Wirawan.
Dampak IKN untuk Wilayah Sekitarnya
Pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara diprediksi akan membawa berbagai dampak bagi wilayah di sekitarnya.
Keberadaan IKN Nusantara sebagai sebuah kota tidak terlepas dari wilayah-wilayah sekitarnya.
“Kehadiran IKN memperhatikan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berkaitan dengan pendapatan daerah baik itu di IKN Nusantara maupun bagi kota-kota di sekitarnya,” kata Juru Bicara OIKN Troy Pantouw dilansir Antara.
Adapun sejumlah dampak positif di wilayah sekitar IKN yang terjadi adalah:
1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
IKN diprediksi menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya investasi, pembangunan infrastruktur, dan terciptanya lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor, seperti konstruksi, perdagangan, jasa, dan pariwisata.
Meningkatnya aktivitas ekonomi ini akan berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal dan taraf hidup.
2. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur
Pembangunan IKN akan diikuti dengan pengembangan infrastruktur modern, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, dan sistem transportasi publik.
Hal ini akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah IKN dan sekitarnya, serta membuka peluang usaha baru bagi UMKM dan pengusaha lokal.
3. Pelestarian Lingkungan
IKN dikonsep sebagai kota hijau dan berkelanjutan, dengan menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam pembangunannya.
Hal ini diharapkan dapat memicu kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Misalnya dengan mengurangi emisi dan mengedepankan penggunaan transportasi yang lebih rama lingkungan.
4. Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Indonesia
Pemindahan IKN dinilai sebagai sebuah kebutuhan penting, sekaligus upaya dari Pemerintah Indonesia untuk menciptakan tujuan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dilansir dari website Kemenkeu yang dilansir dari website Kemenkeu.
“Pemindahan ibu kota bertujuan untuk memberikan kesempatan serta peluang yang lebih merata dengan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan di luar Pulau Jawa, sehingga ini bukanlah terpusat pada pemerintah saja tetapi dalam hal ini peran swasta juga sangat dibutuhkan,” kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, pemindahan IKN adalah sebuah transformasi pola pikir dari seluruh pembuat kebijakan dan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, untuk bersama mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada Jakarta, pemindahan ibu kota menjadi hal yang diperlukan.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi telah menandatangani Undang-undang Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Hal itu mengatur terkait Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah ibu kota dipindahkan ke IKN.
Meski demikian, status Jakarta hingga saat ini masih menjadi ibu kota hingga adanya Keputusan Presiden tentang pemindahan ibu kota ke IKN.
***
Itulah ulasan seputar dampak perpindahan ibu kota ke IKN terhadap kawasan Industri di Pulau Jawa.
Ikuti informasi menarik lainnya seputar IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini!
**Header: Canva