Benarkah Biaya Hidup di IKN Begitu Mahal? Begini Faktanya!

biaya hidup ikn

Di akhir tahun 2023 lalu, media sosial diramaikan dengan cuitan soal narasi biaya hidup IKN Nusantara yang terbilang mahal. Cuitan itu diunggah oleh akun X @kegblg*** pada Selasa (26/12/2023).

Pengunggah memberikan informasi di media sosial bahwa biaya hidup di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih tinggi dibandingkan dengan di DKI Jakarta, yang saat ini masih menjadi ibu kota Indonesia.

Hal ini didasarkan pada harga sewa indekos di IKN untuk satu tahun yang mencapai Rp45 juta, sedangkan biaya sewa indekos per bulan berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3,5 juta.

“3.5 jt/bulan. harga nya melebihi cicilan KPR,” tulis pengunggah.

Bahkan, ada informasi lain yang mengatakan bahwa biaya sewa kos di IKN bisa tembus hingga Rp5 juta per bulan.

Ada juga yang menawarkan Rp55 juta per tahun sudah termasuk air dan Rp80 juta per tahun sudah termasuk kasir.

“Kalau nggak kerja di IKN. Nggak bakalan tahu kalau ternyata biaya hidup di sana lebih mahal dari Jakarta. Cari kosan harganya selangit,” tulis caption akun X @kegblg***.

Fakta Biaya Hidup di IKN

Melansir dari Finance Detikcom, salah satu warga Samarinda, Kalimantan Timur, Dini mengatakan bahwa harga sewa rumah di lingkungannya memang terbilang cukup mahal.

Ia pun menyewa dengan harga Rp85 juta per bulan.

Katanya, rumah yang disewa juga bukanlah hunian dengan penampilan mewah.

Letaknya pun bukan berada di tengah perkotaan.

“Di sini apa-apa serbamahal. Saya belanja ke warung beli ayam 1 ekor, lombok dikit, tahu kering 20 biji, sama printilan kecil-kecil bayarnya Rp 114.000,” katanya kepada, Rabu (27/12/2023).

Dini mengaku, harga jual di ritel atau supermarket justru lebih murah dibandingkan di pasar.

Misalnya, untuk harga ayam, di ritel hanya Rp55 ribu per ekor untuk ayam besar dan Rp32 ribu per ekor untuk ayam kecil.

2. Dikenakan Biaya Logistik

logistik kapal dan truk

sumber: shutterstock.com

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan biaya sewa yang tinggi disebabkan oleh harga lahan di daerah tersebut yang juga mulai naik dan mahal.

“Komponen bangun konstruksi lebih mahal karena biaya logistik didatangkan wilayah luar Kalimantan terutama Sulawesi. Kan di sana (Kalimantan) nggak ada industri-industri besi dan baja, nggak ada,” kata Tauhid kepada detikcom, Rabu (27/12/2023)

Dia menambahkan biaya hidup di pulau tersebut tinggi, terutama untuk sektor pangan.

Tauhid menilai hal ini disebabkan karena pulau tersebut tidak memproduksi bahan baku pangan, melainkan mendatangkan langsung dari Pulau Jawa maupun Pulau Sulawesi.

Alhasil, ada tambahan biaya logistik menuju pulau tersebut.

“Betul (biaya hidup yang serbamahal). Pertama, pangan ya sebagian bahan baku pangan di Kalimantan itu didatangkan dari Jawa atau Sulawesi. Sehingga karena biaya logistiknya mahal otomatis harga komoditas itu mahal,” jelasnya.

3. Biaya Hidup

Menurut hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 dari Badan Pusat Statistika (BPS), Kabupaten Penajam Paser Utara masih menjadi kabupaten dengan biaya hidup terendah, yakni Rp5,84 juta per bulan.

Adapun salah satu kabupaten di Kalimantan Timur, Kabupaten Berau menjadi kabupaten dengan biaya hidup tertinggi, yakni sebesar Rp8,03 juta per bulan.

Sementara itu, kota Balikpapan menjadi kota dengan nilai konsumsi tertinggi di Pulau Kalimantan sebesar Rp9,86 juta per bulan.

Berdasarkan paparan data BPS, terjadi peningkatan pola konsumsi di sejumlah kelompok komoditas.

Di antaranya, makanan, minuman, tembakau, transportasi, pendidikan, serta penyediaan makanan dan minuman.

***

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.