7 Alasan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur: Bukan Sekadar Pengalihan Gedung Pemerintahan

alasan pemindahan ibu kota ke kalimantan

Alasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tidak hanya sekadar pengalihan gedung pemerintahan belaka, melainkan berhubungan pula dengan budaya kerja dan faktor lainnya.

 

Dengan nama ibu kota Nusantara, sejauh ini pembangunan di wilayah IKN terus digenjot mulai dari rumah tapak menteri, sederet fasilitas pendukung, dan infrastruktur seperti jalan tol.

 

Bahkan, upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2024 bakal diselenggarakan pemerintah di ibu kota Nusantara.

 

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menegaskan bahwa rencana tersebut telah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024 dan Visi Indonesia 2045.

 

Lalu, apa urgensi dan alasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur?

 

Melansir buku saku IKN yang dikutip dari ikn.go.id dan sejumlah pernyataan dari Presiden Joko Widodo, berikut penjelasannya.

Alasan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

1. Populasi Penduduk di Pulau Jawa yang Padat

 

alasan pemindahan ibu kota ke kalimantan

 

Alasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur yang pertama adalah terkait populasi penduduk di Pulau Jawa yang semakin padat.

 

Menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada tahun 2015, tercatat bahwa 150,18 juta jiwa atau 56,56 persen penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa.

 

Di sisi lain, persentase penduduk Kalimantan hanya 6,1 persen atau 16,23 juta jiwa.

 

Seiring tahun ke tahun, jumlah penduduk di Pulau Jawa pun berpotensi bertambah.

2. Kontribusi Ekonomi pada PDB

 

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, kontribusi ekonomi terhadap Produk Domestik Bruto) di Pulau Jawa mencapai 59 persen dengan pertumbuhan ekonomi 5,52 persen.

 

Sementara itu, di Kalimantan kontribusi ekonominya 8,05 persen dengan pertumbuhan ekonomi 4,99 persen.

 

Faktor meminimalisir Jawasentris inilah yang diusahakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sehingga terciptanya pemerataan.

3. Krisis Air Bersih

 

Berdasarkan buku saku IKN, krisis ketersediaan air di Pulau Jawa, terutama di DKI Jakarta dan Jawa Timur sangat memprihatinkan.

 

Adapun indikator hijau di Pulau Jawa dengan ketersediaan air sehat sangat sedikit, di antaranya adalah wilayah Gunung Salak hingga Ujung Kulon.

4. Konversi Lahan Terbesar ada di Pulau Jawa

 

Dalam beberapa puluh tahun terakhir, Pulau Jawa mengalami konversi lahan terbesar di antara gugus pulau lainnya di Indonesia.

 

Tren tersebut, sebagaimana ditulis dalam buku saku IKN, diperkirakan bakal berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.

 

Data menunjukkan bahwa proporsi konsumsi lahan terbangun di Pulau Jawa mendominasi hingga lima kali lipat Kalimantan.

 

Pada 2023, diprediksi lahan terbangun di Jawa akan mencapai 42,79 persen.

5. Pertumbuhan Urbanisasi yang Tinggi

 

Pertumbuhan urbanisasi di Pulau Jawa sangat tinggi yang berdampak pada sejumlah faktor, di antaranya kemacetan dan kualitas udara tak sehat.

 

Pada tahun 2013, misalnya, Jakarta menempati peringkat ke-10 sebagai kota terpadat di dunia dan tahun 2017 turun satu peringkat ke urutan 9.

6. Ancaman Bencana Alam

 

Alasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur juga berhubungan dengan ancaman bencana karena DKI Jakarta rawan terhadap banjir, gempa bumi, hingga permukaan tanah yang terus turun.

 

Untuk kamu ketahui, sekitar 50 persen Wilayah Jakarta memiliki tingkat keamanan banjir di bawan 10 tahunan di saat idealnya minimum 50 tahunan.

 

Selain itu, wilayah Jakarta juga terancam oleh aktivitas Gunung Api seperti Krakatau dan Gunung Gede.

 

Sementara untuk penurunan tanah mencapai 35—50 cm selama kurun waktu 2007 hingga 2017.

7. Lokasi Strategis

 

Presiden Joko Widodo berujar bahwa alasan lain pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dikarenakan lokasi Kalimantan yang strategis lantaran berada di tengah-tengah Indonesia.

 

Hal ini juga memberikan peluang untuk meminimalisir Jawasentris, terlebih jika ditinjau dari barat ke timur atau sebaliknya, Kalimantan berada di tengah kepulauan Indonesia.

 

***

 

Itulah sederet alasan pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.

 

Semoga bermanfaat, ya.

 

Yuk, miliki hunian di lokasi strategis dan harga terjangkau hanya di #Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!

 

 

**sumber foto: kaltim.idntimes.com, niaga.asia