Pembangunan infrastruktur pendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara makin gencar dilakukan. Salah satu yang akan dibangun adalah Nusantara Duty Free Mall.
Nusantara Duty Free Mall dibangun oleh Sugianto Kusuma atau Aguan, pemilik PT Kusuma Putra Alam, dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun.
Naga properti yang menguasai Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta itu membangun Nusantara Duty Free Mall sebagai pusat perbelanjaan dengan konsep bebas bea.
Ali Hanafiah Lijaya, Direktur Utama PT Kusuma Putra Alam, mengharapkan proyek ini dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar IKN sebagaimana portofolio Aguan sebelumnya dalam Konsorsium Nusantara melalui Swissôtel Nusantara.
“Semoga proyek Mall Duty Free Nusantara ini dapat menyongsong Nusantara Baru Indonesia Maju,” tutur Ali, dikutip dari Kompas (20/9).
Keberadaan Nusantara Duty Free diharapkan dapat makin memperkuat posisi IKN sebagai pusat modern dan terintegrasi dengan masa depan.
Nusantara Duty Free Mall
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama Nusantara Duty Free pada Jumat (13/9).
Sesuai dengan namanya, Duty Free, mal ini akan dibangun sebagai pusat perbelanjaan bebas pajak.
Kendati demikian, ada persyaratan yang harus dipenuhi, yakni barang yang ditawarkan di pusat perbelanjaan dengan konsep ini hanya dijual kepada wisatawan yang akan membawanya ke luar negeri.
Produk yang dapat dijual bebas bea bervariasi menurut yurisdiksi dan aturan yang berbeda berdasarkan perhitungan bea cukai, pembatasan tunjangan impor, dan faktor lainnya.
Terkait hal ini, industri bebas bea dan perjalanan kerap kali disamakan dengan saluran lain.
Padahal, penjualan bebas bea dan pajak bukanlah perdagangan lintas batas, bukan bea tidak bayar, juga bukan penjualan zona bebas atau free trade zone (FTZ).
Sebaliknya, industri ritel bebas terdiri dari operator global, regional, dan nasional dari suatu industri di seluruh dunia.
Ini merupakan bisnis yang memberikan manfaat ekonomi bagi terminal dan layanan transportasi dengan menghasilkan pendapatan komersial yang sangat penting bagi wilayah sekitarnya.
Ali mengatakan bahwa proyek ini dikembangkan dalam ini dikembangkan dalam satu kompleks mixed-use yang bertujuan menarik minal lokal maupun internasional.
Kompleks mixed-use tersebut mencakup pusat perbelanjaan, hotel berbintang, apartemen servis, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya yang mengusung konsep berorientasi orang, ramah lingkungan, dan futuristik.
Nusantara Duty Free akan dikelola oleh ASRI, anak perusahaan Agung Sedayu Group (ASG), yang dirintis dan dimiliki Aguan.
ASRI juga merupakan perusahaan yang mengelola Mall of INdonesia, ASHTA District 8 SCBD, PIK Avenue, Grand Galaxy Park Bekasi, dan Hublife Taman Anggrek Residences.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Dapatkan hunian impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**Gambar: Detik, Humas OIKN