Proses pencarian tempat tinggal memang tidak mudah. Pasalnya, setiap orang pasti menginginkan rumah terbaik bagi pasangan, anak-anak, orang tua dan dirinya sendiri.
Calon pembeli rumah harus menyiapkan banyak hal terutama dari sisi keuangan. Apalagi, harga hunian di kota besar terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Besarnya uang muka dan tingginya angsuran kredit rumah sering kali membuat orang mundur. Namun tidak perlu khawatir, karena Anda tetap bisa mewujudkan itu untuk keluarga.
Perlu digarisbawahi terlebih dulu, rumah terbaik adalah rumah yang bisa memberikan ketenangan untuk penghuni dalam segala aspek. Bukan hanya mahal, megah dan mewah.
Selain itu, lokasi hunian harus mempermudah semua aktivitas sehari-hari seperti pergi ke kantor, sekolah, pasar dan lain sebagainya. Nah berikut tips memilih lokasi rumah terbaik.
Anda perlu memperhatikan akses agar sukses memilih lokasi rumah terbaik. Pastikan jalan ke luar dan ke dalam kompleks mudah ditempuh, tidak rusak dan bebas lumpur.
Apabila ingin gampang pergi ke luar kota, sebaiknya pilih perumahan dekat tol. Selain strategis, kawasan sekitar jalan bebas hambatan ini lebih cepat berkembang daripada kawasan lainnya.
Lokasi rumah terbaik bukan hanya di pusat kota. Hunian di wilayah pinggiran pun sangat layak dipertimbangkan apabila mempunyai sarana transportasi publik yang baik.
Kalau hal tersebut menjadi bahan pertimbangan utama, pilih rumah dalam kawasan transit oriented development (TOD). Biasanya terintegrasi langsung dengan moda angkutan umum.
Apa gunanya mempunyai rumah mewah tetapi jauh dari sarana dan prasarana umum? Bukankah rumah terbaik mesti memudahkan keseharian Anda dan keluarga?
Oleh karena itu, jangan lupa cek sarana dan prasarana umum di sekitar rumah yang Anda inginkan. Sekolah, rumah sakit, mal, pasar dan lain-lain wajib berada dalam jangkauan.
Jika jumlah tabungan Anda mencukupi, maka pertimbangkanlah rumah di kawasan bisnis. Selain strategis, hunian di lokasi ini dikelilingi oleh fasilitas publik modern dan prima.
Anda juga akan lebih mudah menjalani segala rutinitas, karena jarak tempat tinggal dan kantor hanya beberapa langkah. Ya, harganya memang mahal, tetapi sebanding dengan value-nya.
Boleh saja memilih rumah di kawasan pergunungan atau pantai. Namun perlu diketahui, kawasan ini terbilang rawan bencana alam seperti tsunami dan erupsi.
Selain itu, Anda perlu hati-hati memilih rumah di kawasan perkotaan yang rawan banjir. Sebelum membeli sebaiknya cek sistem drainase, pengelolaan sampah, dan kondisi tanahnya.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan calon pembeli ketika memilih lokasi rumah terbaik. Anda harus memperhatikan akses sampai memperkirakan potensi bencana alam.
Calon pembeli pun perlu memperhatikan kondisi alam sekitarnya, apakah sehat untuk pertumbuhan keluarga? Sebagai bahan acuan, berikut kriteria lingkungan rumah yang baik.
Kehadiran ruang terbuka hijau dalam perumahan sangat penting. Bukan hanya sebagai area resapan air, tetapi juga area berolahraga, berekreasi serta bermain bagi anak-anak.
Green area ini juga membuat sirkulasi udara lebih baik, karena tanaman dan pepohonan di sana menyerap polusi udara dan suara. Alhasil, penghuni akan merasa nyaman dan sehat.
Lingkungan rumah yang baik akan makin baik kalau mempunyai sistem pengelolaan limbah terpadu. Penghuni bisa melakukannya dengan cara mengelompokkan sampah rumah tangga.
Pisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan proses daur ulang. Tentunya kebiasaan kecil ini bisa sangat bermanfaat bagi lingkungan tempat tinggal Anda.
Kriteria berikutnya, yaitu ada sistem keamanan maksimal. Pasalnya, rumah terbaik harus bisa memberikan rasa aman dan privasi saat beraktivitas dalam ruangan maupun area kompleks.
Biasanya, rumah yang baik menerapkan sistem satu gerbang agar bebas lalu lalang kendaraan umum. Pengelola juga akan menyiagakan sekuriti dan pengawasan CCTV.