Kebanyakan orang mungkin akrab dengan istilah minimalis. Konsep ini memang dapat diterapkan pada apa saja, mulai dari seni, gaya hidup, hingga arsitektur dan desain interior.
Dari segi interior, rumah minimalis lekat dengan penggunaan hal-hal yang penting saja untuk menciptakan ruangan yang sederhana dan rapi.
Hunian satu ini juga memakai denah rumah terbuka, tempat penyimpanan fungsional, serta berfokus pada bentuk, warna, dan tekstur pada beberapa elemennya saja.
Sedangkan dari segi eksterior, rumah minimalis identik dengan garis tegas, penggunaan elemen geometris dan warna cat netral pada bagian fasadnya.
Hal ini sangat mudah ditemukan dalam rumah minimalis 1 lantai maupun rumah minimalis tingkat.
Seperti namanya, rumah tingkat minimalis merupakan rumah yang dibangun secara vertikal, bisa 2 lantai, 3 lantai atau bahkan 4 lantai.
Hal ini bertujuan untuk membuat lebih banyak ruang di dalam bangunan.
Dengan begitu, rumah tingkat yang minimalis dapat mengakomodasi kebutuhan penghuni rumah dengan anggota keluarga yang banyak.
Tak heran kalau jenis rumah satu ini lebih diminati oleh banyak orang ketimbang rumah satu lantai.
Tak hanya terlihat lebih besar, rumah minimalis tingkat juga memiliki beberapa keunggulan lainnya, seperti:
Tinggal di tengah lingkungan atau wilayah yang padat penduduk membuat lahan bangunan yang tersedia semakin terbatas.
Dalam hal ini, memiliki rumah tingkat yang minimalis dapat menyiasati keterbatasan lahan yang sering ditemukan di kota-kota besar Indonesia.
Rumah minimalis 2 lantai atau 3 lantai dibangun secara vertikal sehingga memberikan lebih banyak ruang di dalamnya.
Dengan begitu, rumah tingkat dapat mengakomodasi kebutuhan ruang bagi penghuni rumah dengan 2 atau 3 anak.
Model hunian satu ini pun mampu mengakomodasi acara keluarga atau acara besar lainnya.
Jarak antara lantai dengan langit-langit atau plafon rumah yang rendah menimbulkan kesan terkungkung atau terkurung. Biasanya, hal ini ditemukan di dalam rumah satu lantai.
Di sisi lain, rumah tingkat bisa membuat langit-langit menjadi lebih tinggi di beberapa ruangan seperti ruang tamu, sehingga terasa lebih luas.
Mengingat dibangun secara vertikal, rumah tingkat dapat memberikan lebih banyak ruang untuk taman di depan atau belakang rumah.
Dengan begitu, penghuni dapat menikmati ruang terbuka hijau di sekitarnya.
Ketika memiliki rumah tingkat, setiap penghuninya bisa meletakkan kamar tidur dan ruangan yang lebih pribadi di lantai atas.
Hal ini dapat memberikan privasi yang lebih.
Sementara itu, lantai bawah bisa dioptimalkan sebagai tempat menjamu tamu atau area multifungsi untuk berbagai kebutuhan.
Bagi yang suka menikmati pemandangan dari ketinggian, memiliki rumah tingkat bisa jadi salah satu opsinya, terlebih jika ada balkon rumah minimalis di dalamnya.
Selain balkon, rooftop di rumah tingkat juga bisa menjadi ruang santai yang mengasyikkan untuk kumpul keluarga.
Rumah tingkat bisa menghasilkan udara yang lebih bersih karena sirkulasi udara yang lebih baik dari segala arah, baik dari lantai bawah maupun lantai atas.
Namun tentu saja, hal ini hanya akan berlaku apabila penghuni rumah rajin membuka bukaan seperti pintu atau jendela dan membiarkan udara segar masuk ke dalam rumah.