Anda berencana membeli tempat tinggal dalam waktu dekat? Selain rumah klaster dan townhouse, ada pula rumah kampung yang bisa dipertimbangkan.
Walaupun mempunyai konotasi negatif, rumah kampung juga menarik banyak peminat dari berbagai kalangan masyarakat. Tidak kalah dari hunian dalam kompleks perumahan elit.
Rumah kampung berbeda dengan rumah desa, karena lokasinya belum tentu jauh dari pusat kota. Sedangkan rumah desa sudah pasti berada di wilayah perdesaan.
Bahkan, ada rumah kampung yang hadir di tengah kota, jadi menguntungkan secara lokasi. Nah, berikut karakteristik yang membedakannya dari rumah klaster dan townhouse.
Rumah kampung berbeda dengan rumah klaster yang menerapkan sistem satu gerbang. Model hunian satu ini mempunyai akses keluar masuk lebih dari satu.
Jika Anda berniat untuk membuka usaha di rumah, maka fleksibilitas akses ini bisa menjadi suatu keuntungan. Pasalnya, banyak orang bisa melihat penawaran produk dan jasa Anda.
Namun, di sisi lain harus menjadi bahan pertimbangan, karena mengurangi tingkat keamanan. Anda harus siap melakukan pengamanan ekstra terhadap keluarga dan aset di rumah.
Pada umumnya rumah kampung mempunyai penghuni yang lebih beragam daripada rumah klaster atau townhouse. Mereka datang dari kalangan bawah, menengah juga atas.
Selain beragam, tingkat keakraban satu sama lain lebih tinggi, sehingga suasana perkampungan hangat. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama oleh sesama warga.
Jika Anda senang mengobrol dan bergaul, maka rumah kampung adalah pilihan yang tepat. Lingkungan hunian ini memberikan banyak ruang untuk melakukan interaksi sosial.
Perbedaan mencolok antara rumah klaster, townhouse, dan rumah kampung terlihat dari segi fasilitas. Diketahui dua model hunian pertama mempunyai fasilitas keamanan lengkap.
Selain itu, banyak fasilitas pendukung lain seperti taman bermain anak, kolam renang, area komersial, trek lari dan sebagainya. Sementara rumah kampung tidak menawarkannya.
Developer rumah kampung hanya fokus pada pengembangan hunian saja. Oleh sebab itu, pembeli tidak perlu mengeluarkan iuran pengelolaan lingkungan setiap bulannya.
Sebelum membahas kelebihannya, perlu diketahui ada rumah kampung yang dikembangkan oleh developer menjadi kompleks perumahan biasa. Ada pula yang tumbuh secara alami.
Kedua jenis rumah kampung tersebut mempunyai kelebihan masing-masing. Mulai dari desain hunian fleksibel, lokasi bisa jadi strategis hingga harga miring! Nah, berikut penjelasannya.
Rumah klaster maupun townhouse memang mempunyai lingkungan rapi, sebab semua desain hunian seragam. Di sisi lain, hal tersebut menyebabkan keterbatasan ruang untuk berekspresi.
Penghuni tidak bisa mewujudkan selera pribadinya, sedangkan rumah kampung sanggup memberikan kebebasan. Hunian bisa dirancang dengan model minimalis, tropis, klasik dan lain-lain.
Apalagi, jika Anda membeli tanahnya saja kemudian membangun tempat tinggal secara mandiri. Pemilihan material pun bisa disesuaikan dengan keinginan. Menarik bukan?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada rumah kampung yang hadir di tengah kota. Oleh karena itu, jauhkan pikiran Anda tentang lokasi terpencil yang sulit diakses.
Perlu digarisbawahi, rumah kampung bukan soal lokasi di desa atau kota. Melainkan soal ada atau tidaknya sistem tertentu yang mengatur lingkungan hunian tersebut.
Selain itu, rumah kampung tidak selalu berada dalam gang sempit yang hanya bisa dilalui oleh motor. Namun, ada yang berada di tepi jalan besar, bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Ketiadaan fasilitas dalam rumah kampung membuat harga properti ini lebih miring daripada rumah klaster atau townhouse. Oleh sebab itu, terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Dengan membeli rumah kampung, Anda berkesempatan mempunyai tempat tinggal di kota besar tetapi dengan modal investasi minim. Bagaimana, tertarik?