Konsep desain arsitektur rumah terus berkembang seiring berjalannya waktu. Meski begitu, desain bergaya klasik tetap tidak kehilangan peminat. Terlebih, desain rumah Eropa klasik.
Tak dimungkiri bahwa desain rumah Eropa klasik memiliki tampilan yang ikonik dan kesan mewah nan megah. Sehingga, membuat penghuninya bisa merasakan kenyamanan tinggal layaknya bangsawan Eropa.
Maka tak perlu heran jika rumah dengan arsitektur bergaya Eropa klasik masih sering kita jumpai hingga saat ini. Sebab, desain rumah tersebut masih diminati oleh banyak orang.
Terdapat sejumlah ciri-ciri yang perlu diketahui bila ingin mengaplikasikan desain rumah Eropa klasik. Berikut adalah ulasannya.
Rumah Eropa klasik memiliki kesan megah nan mewah. Maka dari itu, hunian dengan desain tersebut umumnya memiliki bentuk bangunan lebih dari 1 lantai dengan langit-langit yang menjulang tinggi.
Kendati demikian, kamu yang memiliki rumah 1 lantai juga bisa menerapkan konsep desain bergaya Eropa klasik. Tentunya dengan berbagai modifikasi agar rumah memiliki tampilan yang selaras dengan desain yang diterapkan.
Ciri khas lain dari rumah Eropa klasik ada pada model atap yang digunakan. Kebanyakan rumah Eropa klasik mengaplikasikan konsep atap miring berbentuk limas atau mansard.
Tetapi, ada banyak juga rumah Eropa dengan bentuk klasik yang memiliki atap datar. Jika kamu menemukan rumah dengan bentuk bangunan seperti itu, maka itu adalah rumah Eropa klasik yang desain arsitekturnya dikombinasikan dengan konsep desain Eropa modern.
Kebanyakan rumah Eropa klasik memiliki pilar yang dipasang di area depan rumah, yang seolah menjadi gerbang masuk menuju beranda.
Pilar yang biasa digunakan pada bangunan rumah Eropa klasik berbentuk silinder atau hexagon. Pilar-pilar tersebut pun umumnya dibubuhi cat berwarna netral.
Ciri selanjutnya dari rumah Eropa klasik adalah pintu dan jendela berukuran besar. Jendela pun biasanya diterapkan di sejumlah sudut rumah. Hal tersebut dilakukan agar hunian mendapatkan pencahayaan sinar matahari dan sirkulasi udara alami yang maksimal.
Selain itu, jendela pun biasanya dihias dengan teralis besi. Adapun jenis jendela yang umumnya diterapkan pada rumah Eropa klasik adalah, jendela berjenis double-hung yang terdiri dari dua susun.
Rumah Eropa klasik biasanya kaya akan ornamen-ornamen bergaya klasik. Penerapan ornamen tersebut pun dimaksudkan untuk menambah kesan mewah pada hunian.
Lukisan, patung, maupun relief menjadi tiga jenis ornamen yang umum diaplikasikan pada rumah Eropa klasik. Ornamen-ornamen tersebut biasanya ditampilkan pada bagian langit-langit, ukiran pintu, hingga ukiran teralis tangga.
Nah, agar kesan klasik pada rumah terlihat lebih kental, kamu juga bisa menerapkan sejumlah furnitur atau perabotan rumah bergaya klasik pula untuk menciptakan harmonisasi.
Memiliki rumah dengan desain khas Eropa klasik sejatinya memberikan sejumlah keuntungan. Salah satunya, membuat tampilah hunian berbeda dari yang lain. Apalagi, jika rumah tersebut berada di komplek perumahan.
Selain itu, rumah juga memiliki cita rasa seni tinggi melalui penerapan berbagai ornamen pada area eksterior dan interiornya.
Keuntungan lainnya adalah, rumah memiliki pencahayaan dan sirkulasi alami yang maksimal. Mengingat, rumah-rumah dengan desain Eropa klasik memiliki pintu dan kaca dengan bukaan besar. Hal tersebut, tentu membuat rumah jadi tidak pengap.