Rumah dinding keramik pernah sangat populer di Indonesia pada tahun 1990-an sampai awal 2000-an. Ketika itu, banyak rumah baru yang bagian dinding depannya dipercantik dengan keramik.
Keramik tersebut bisa dipasang secara vertikal atau horizontal. Lalu, ada yang dipasang memenuhi seluruh tembok bagian depan rumah dan ada yang dipasang sebagian saja.
Ketika itu, keramik yang dipasang kebanyakan bermotif polos. Sebagai contoh, ada keramik berwarna biru, merah, cokelat, dan abu-abu polos.
Kendati begitu, tak sedikit pula rumah yang memasang keramik bermotif pada bagian fasad.
Hanya saja, motifnya memang tak seperti motif modern kekinian, misalnya keramik bermotif matte atau bermotif kayu.
Seiring berjalannya waktu, desain rumah dinding keramik masih cukup populer di Indonesia.
Namun tentu saja, keramik yang dipasang untuk bagian fasadnya disesuaikan, baik secara motif maupun bentuk.
Berikut adalah beberapa desain rumah dinding keramik yang umumnya diterapkan pada hunian modern.
Desain rumah dinding keramik yang cukup populer pada era modern adalah rumah dengan keramik bermotif batu alam.Â
Keramik tersebut bisa dipasangkan pada beberapa bagian pada fasad rumah, misalnya pada bagian teras yang menghadap ke taman atau menghadap ke kolam.
Biasanya, keramik dengan motif batu alam ini cocok dipasangkan untuk rumah dengan desain modern tropis, rumah desain Jepang, atau rumah desain Skandinavia.
Meski bukan merupakan batu alam asli, keramik dengan motif batu alam bisa terlihat realistik.
Tipsnya, kamu bisa menambahkan dekorasi lainnya seperti lampu berwarna kuning temaram agar motif tersebut benar-benar terlihat seperti batu alam.
Selanjutnya, desain rumah dinding keramik yang populer adalah yang keramiknya bermotif kayu.Â
Keramik seperti ini cocok digunakan untuk rumah dengan desain Jepang, rumah Skandinavia, atau rumah klasik.
Untuk memberikan kesan realistis pada keramiknya, kamu bisa memadukan keramik tersebut dengan tembok, kusen, dan pintu yang dicat gelap.Â
Lalu, kamu juga bisa menambahkan hiasan berupa lampu dinding berwarna kuning temaram.
Berikutnya, desain rumah dinding yang juga cukup populer adalah rumah dengan keramik minimalis.
Keramik desain minimalis memiliki ukuran yang cukup besar. Jadi, saat diterapkan pada bagian tembok depan rumah, garis-garis keramiknya tidak terlalu banyak.
Selain itu, warna keramiknya juga bersifat netral, seperti abu-abu dan putih. Dengan begitu, tampilan depan rumah akan terkesan rapi, sederhana, dan bersih.
Rumah dinding keramik memiliki kelebihan dibandingkan dengan rumah desain lainnya.
Dari segi harga, biaya pembangunannya bisa lebih rendah.Â
Sebagai contoh, jika pada bagian fasad pemilik memilih untuk memasang batu alam asli, tentu biayanya lebih tinggi daripada memasang keramik dengan motif batu alam.
Jadi, memilih memasang keramik pada bagian dinding adalah sebuah langkah penghematan biaya yang tepat.
Selanjutnya, kelebihan lain dari rumah dinding keramik adalah mudah dirawat. Ada dua faktor yang mendasari hal tersebut.
Pertama, dinding keramik tak perlu harus dicat ulang setiap beberapa tahun sekali seperti pada tembok biasanya. Pasalnya, warna pada dinding keramik tidak cepat pudar.
Kedua, membersihkan keramik adalah sesuatu yang cukup mudah. Kamu tinggal membasahinya dengan air lalu mengusapnya menggunakan lap kain sampai kotorannya terangkat.
Bentuk perawatan akan lebih merepotkan apabila kamu memutuskan untuk melapisi tembok rumah dengan batu alam asli.Â
Ada perawatan khusus yang perlu dilakukan agar batu alam tetap memancarkan warna aslinya.
Berikutnya, kelebihan lainnya adalah rumah dinding keramik bisa lebih awet.Â
Pasalnya, tembok yang dilapisi keramik akan tahan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan dan panas, tahan terhadap api, dan tahan terhadap rayap.
Jadi, rumah dinding keramik cocok untuk kamu yang tak memiliki banyak bujet untuk biaya pemeliharaan rumah.