Desain minimalis kian digandrungi masyarakat. Hunian dengan desain ini memiliki tampilan yang terlihat simpel, rapi dan estetik.
Kendati demikian, saat ini tak sedikit yang salah kaprah mengenai desain minimalis. Banyak yang beranggapan, desain minimalis adalah rumah mungil.
Padahal, desain minimalis bisa diterapkan baik di rumah berukuran kecil maupun rumah berukuran besar. Misalnya, diterapkan pada rumah tipe 70 atau rumah tipe 120.
Jadi, jangan heran kalau saat ini banyak developer yang mengembangkan rumah besar minimalis.
Pada dasarnya, desain minimalis terlahir dari gaya arsitektur modern. Istilah minimalis ini muncul dari desain modern yang mengurangi unsur-unsur dekoratif.
Alhasil, rumah minimalis adalah bangunan yang hanya mengedepankan aspek fungsional. Tak ada unsur dekoratif yang sifatnya berlebihan.
Hal tersebut sejalan dengan kehidupan masyarakat modern, di mana rumah hanya dimanfaatkan untuk tempat beristirahat. Pasalnya, masyarakat modern lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
Dengan begitu, rumah-rumah yang dibangun dengan konsep minimalis biasanya hanya memiliki ruangan yang dibutuhkan saja. Misalnya, ruangan kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Lantaran berasal dari gaya arsitektur modern, rumah minimalis memiliki desain yang luas, bersih dan hadir dengan bentuk geometris kotak-kotak.
Nah, bentuk geometris tersebut bisa terlihat dari luar rumah. Sekilas, rumah besar minimalis memiliki bentuk kubus atau persegi panjang dengan atap datar.
Ciri lainnya bisa terlihat pada bagian fasadnya. Contohnya, ada rumah minimalis yang fasadnya hanya dicat warna putih dan dibiarkan polos tanpa ornamen apapun.
Masuk ke bagian interior, rumah minimalis juga memiliki ciri-ciri yang berbeda dari desain lainnya.
Untuk ruangannya misalnya, konsepnya lebih bersifat terbuka, bersih, dan memiliki pencahayaan optimal.
Biasanya, pencahayaan pada rumah berdesain seperti ini lebih mengandalkan pencahayaan alami. Jadi, rumah akan memiliki jendela yang lebih lebar.
Lalu, furnitur yang ditempatkan pun hanya yang sifatnya penting saja. Bahkan, banyak penghuni yang menempatkan furnitur multifungsi seperti sofa bed.
Pemilihan cat dari hunian minimalis juga tak bisa sembarangan. Agar rumah tetap terkesan bersih, biasanya dipilih cat dengan warna-warna netral misalnya putih, abu-abu, cokelat, dan lain-lain.
Kendati begitu, tak jarang juga ada desainer yang memadukan warna netral dengan warna lain, seperti dengan warna pastel.
Sementara itu, dari segi material, biasanya juga digunakan material bangunan yang tidak rumit. Misalnya, material kayu atau keramik untuk lantai, batu bata untuk dinding, kaca, beton, baja, dan sebagainya.
Rumah besar minimalis memiliki keunggulan dibandingkan dengan hunian jenis lainnya.
Keunggulan pertama, penghuni tak perlu bingung memikirkan desain furnitur. Karena rumah minimalis cocok untuk beragam jenis furnitur.
Selain itu, saat ini pun sudah banyak produk furnitur yang memang khusus untuk hunian minimalis.
Selanjutnya, rumah minimalis juga lebih unggul dalam hal perawatan. Karena tak ada unsur dekorasi berlebihan, huniannya jadi lebih mudah dibersihkan.
Keunggulan lainnya, penghuni jadi bisa melakukan berbagai aktivitas menyenangkan bersama anggota keluarga di waktu luang karena hunian berdesain minimalis didesain terbuka sehingga memberikan keleluasaan.
Keunggulan terakhir adalah dari segi nilai investasinya. Lantaran diminati banyak orang, sudah pasti nilai jual kembalinya berpotensi lebih tinggi ketimbang harga belinya.
Asalkan kondisinya tetap terawat dan baik, rumah besar minimalis bisa menjadi aset masa depan dengan prospek menarik.