Lampung telah lama dikenal dengan potensi wisata baharinya yang tinggi, salah satunya karena keberadaan Teluk Kiluan.
Berlokasi di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, teluk yang indah ini memiliki banyak daya tarik yang menggoda wisatawan.
Selain panorama alamnya yang bak surga dunia, teluk ini juga menjadi rumah bagi lumba-lumba hidung botol.
Jika tertarik berkunjung ke pantai di Lampung ini, mari simak ulasannya berikut.
Pemandangan alam memukau sudah bisa didapatkan di tengah perjalanan ke Teluk Kiluan.
Sesampainya di teluk, kamu akan langsung disambut dengan pasir putih yang lembut serta pemandangan laut yang memukau.
Pepohonan dan bukit hijau turut menyempurnakan pemandangan tersebut.
Teluk Kiluan Lampung merupakan tempat yang tepat untuk menyaksikan lumba-lumba.
Tergolong sebagai daya tarik utamanya, teluk ini memang menjadi jalur migrasi dua jenis lumba-lumba yakni hidung botol dan paruh panjang.
Bahkan menurut sejumlah sumber, jumlah lumba-lumba yang melintasi teluk ini adalah yang terbanyak di dunia.
Tak jarang beberapa lumba-lumba mendekati perahu yang dipakai wisatawan untuk menjelajah ke tengah laut.
Selain lumba-lumba, kamu juga bisa menemukan laguna alami yang dikelilingi oleh batu karang di kawasan teluk.
Laguna ini bernama Laguna Gayau, lokasinya berada di balik bukit Pantai Teluk Kiluan.
Untuk mencapainya, kamu harus menaiki perahu selama kurang lebih 30 menit.
Kedalamannya sekitar 1–3 meter, sehingga dapat digunakan untuk berenang.
Tidak jauh dari Laguna Gayau, terdapat Pantai Gigi Hiu yang terkenal dengan batu karangnya yang menjulang.
Pantai di Lampung ini sering kali dijadikan sebagai spot foto, karena ombaknya cukup ganas sehingga tidak bisa dipakai berenang.
Dengan air biru yang jernih, kamu juga bisa melakukan snorkeling di beberapa titik dekat Teluk Kiluan, salah satunya Pulau Kelapa (berjarak 15 menit).
Di tempat tersebut, banyak sekali ikan-ikan lucu yang bisa dilihat, seperti ikan badut.
Bahkan, bintang laut pun sering kali terlihat di spot snorkeling ini.
Seperti pantai di Pulau Jawa, Teluk Kiluan juga memiliki legenda atau cerita yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Nama “kiluan” sendiri berasal dari permintaan terakhir seorang tokoh asal Banten yang bernama Raden Mas Anta Wijaya.
Dikisahkan kalau ia tewas saat bertarung dengan lawan yang tidak diketahui namanya.
Sebelum tewas, Antawijaya meminta dimakamkan di salah satu pulau yang terdapat di kawasan tersebut.
Permintaan terakhir itulah yang menjadi nama lokasi tersebut, yang dalam bahasa Lampung kiluan sendiri berarti “permintaan”.
Teluk Kiluan Lampung berada di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Jaraknya sekitar 80 km dari Kota Bandar Lampung, serta dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2,5 jam berkendara.
Jika berangkat dari Kota Bandar Lampung, kamu dapat mengikuti rute berikut:
Sebagai catatan, akses menuju Teluk Kiluan tidaklah mudah.
Wilayahnya belum memiliki listrik sehingga sinyal komunikasi pun cukup sulit.
Untuk menikmati keindahan Teluk Kiluan, tidak diperlukan biaya yang mahal.
Namun, tentu saja ada biaya tambahan bagi kamu yang ingin mencoba wahana lain, misalnya saja seperti snorkeling.
Harga Tiket Masuk Teluk Kiluan | |
---|---|
Tiket masuk area teluk | Rp 5.000 |
Tiket masuk area laguna | Rp 5.000 |
Taksi perahu | Rp 15.000 |
Pemandu wisata | Rp 50.000 |
Umumnya, Teluk Kiluan buka sepanjang hari selama 24 jam.
Kendati demikian, ada waktu-waktu khusus jika kamu ingin menyaksikan lumba-lumba yang berenang di tengah laut, yakni:
Jam Melihat Lumba-Lumba | |
---|---|
Setiap hari | 06.00–10.00 WIB |
16.00–17.00 WIB |