Tempat melukat di Bali kerap menjadi salah satu tujuan wisata, khususnya bagi wisatawan mancanegara yang penasaran dengan kegiatan ritual tersebut.
Â
Menurut buku Yoga Bali Kuno Pakem UHN IGB Sugriwa: Pengembangannya Sebagai Destinasi Wisata Spiritual oleh Dr. I Wayan Suyanta, SE., M.Si., dkk., Â melukat merupakan istilah dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Bali.
Â
Lantas, apa itu melukat?
Â
Melukat adalah suatu upacara atau ritual penyucian/penyelasaran spiritual yang sangat penting guna membersihkan diri dari dosa-dosa atau karma negatif.
Â
Ritual melukat menjadi bagian penting dari tradisi agama Hindu di Bali yang bertujuan untuk membersihkan pikiran, tubuh, dan jiwa dari dosa atau energi negatif yang dapat menghalangi pertumbuhan spiritual dan kesejahteraan.
Â
Kegiatan melukat melibatkan perendaman diri dalam air suci dari sumber mata air alami sambil mengucapkan mantra-mantra tertentu.
Â
Menariknya, tempat melukat tidak hanya menjadi tempat ritual semata, tetapi juga jadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Â
Berikut adalah beberapa tempat melukat yang paling terkenal di Pulau Dewata.
Â
Sumber: Unsplash/Ismail Hamzah
Â
Pura Tirta Empul adalah salah satu tempat melukat yang paling ikonik di Bali.
Â
Terletak di Desa Manukaya, Tampaksiring, tempat melukat di Gianyar ini memiliki banyak pancuran dengan air suci yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan.
Â
Proses melukat di Pura Tirta Empul melibatkan penyucian tubuh dari kepala hingga kaki sambil mengikuti urutan yang telah ditentukan.
Â
Untuk melakukan melukat di Pura Tirta Empul, tiket masuknya Rp15 ribu per orang.
Â
Saat berkunjung ke sana, kamu harus menggunakan pakaian yang pantas untuk berendam di kolam air suci.
Â
Sumber: balipustakanews.com
Â
Tempat melukat di Bali selanjutnya adalah Pancoran Solas.
Â
Pancoran Solas terletak di kaki Gunung Batur, tepatnya di Desa Adat Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Â
Tempat melukat di Bangli ini memiliki 13 pancuran yang masing-masing memiliki makna spiritual yang berbeda dengan suasana tenang dan damai untuk melakukan ritual melukat.
Â
Air yang keluar dari pancuran ini dianggap memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, baik fisik maupun spiritual.
Â
Sumber: Unsplash/Reena Yadav
Â
Terletak di Banjar Sebatu, Desa Sebatu, Tegal Lalang, Gianyar, Pura Gunung Kawi Sebatu terkenal dengan keindahan alamnya yang asri.
Â
Selain sebagai tempat persembahyangan, pura ini juga menyediakan tempat untuk melukat.
Â
Tempat melukat di Gianyar ini memiliki air yang berasal dari mata air alami dari pegunungan.
Â
Nah, karena letaknyar di ketinggian dengan pemandangan Gunung Agung yang megah, Pura Gunung Kawi Sebatu menawarkan suasana yang sangat kondusif.
Â
Jadi, tidak heran banyak yang melakukan ritual melukat untuk intropeksi diri dan penyucian jiwa di sini.
Â
Sumber: pikiran-rakyat.com
Â
Selanjutnya adalah Taman Beji Griya yang terletak di Jalan Mawar, Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Â
Tempat melukat di Badung ini menawarkan pengalaman melukat yang unik dengan suasana alam yang masih sangat alami.
Â
Ritual melukat di Pura Taman Beji Griya telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat.
Â
Menariknya, tempat tersebut memiliki air terjun alami yang menjadi sumber air suci untuk melukat.
Â
Sumber: baliexpress.jawapos.com
Â
Pura Luhur Tamba Waras terletak di lereng sebelah selatan Gunung Batukaru, tepatnya di Desa Sangketan, Penebel, Tabanan.
Â
Berada di kawasan hutan yang rimbun, Pura Luhur Tamba Waras menawarkan suasana yang tenang dan damai.
Â
Tempat melukat di Tabanan tersebut sangat cocok untuk melakukan ritual melukat dengan kondisi yang santai.
Â
Apalagi, Pura Tamba Waras memiliki tujuh pancuran yang dikenal sebagai Sapta Gangga yang dipercaya memiliki tujuh khasiat yang berbeda-beda.
Â
Sumber: YouTube/The Wandering Christopher Andrew
Â
Pura Mengening terletak di Banjar Sarasada, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Â
Pura Mengening adalah tempat melukat yang populer di kalangan wisatawan.
Â
Di pura ini, terdapat kolam suci yang airnya berasal dari 10 sumber mata air.
Â
Menariknya, air di kolam tidak pernah keruh walaupun digunakan oleh banyak orang.
Â
Melukat di Pura Mengening dipercaya dapat mencegah penyakit dan marabahaya.
Â
Sumber: baliexpress.jawapos.com
Â
Pura Tirta Sudamala adalah tempat melukat di Bali yang terletak di Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.
Â
Dengan mata air alami yang dibuat sejumlah 9 pancuran, Pura Tirta Sudamala memiliki air pancuran di sekitar pohon bunut besar yang berumur ratusan tahun.
Â
Selain sebagai tempat melukat, air di Pura Tirta Sudamala juga menjadi air untuk kebutuhan warga setempat.
Â
Sumber: denpasartourism.com
Â
Terakhir adalah Pura Campuhan Windhu Segara, tempat melukat di Denpasar.
Â
Lokasi tepatnya berada di pesisir Pantai Padanggalak, Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Â
Nah, karena letaknya yang berada di pantai membuat pura ini memiliki keindahan alam yang mengagumkan.
Â
Â
Sebagai tempat melukat yang populer di Bali, Pura Campuhan Windhu Segara ramai dikunjungi.
Â
Hal ini terutama pada hari-hari tertentu, seperti Hari Purnama, Tilem, serta sehari setelah Hari Raya Saraswati dan Nyepi.
Â
Itulah 7 tempat melukat di Bali.
Â
Semoga bermanfaat, ya!
Â
**Gambar header: Unsplash/Florian Giorgio
Â