Bali memiliki destinasi wisata berupa jembatan kaca, yang keberadaannya mengundang banyak wisatawan lokal dan mancanegara.
Jembatan kaca yang diberi nama Bali Glass Bridge itu, dibangun di atas Sungai Petanu, Gianyar.
Jembatan ini menghubungkan dua wilayah yaitu Banjar Tegenungan di Desa Kemenuh, serta Sukawati dan Banjar Blangsinga di Desa Saba, Blahbatuh.
Dari Kota Denpasar, destinasi ini bisa dicapai dalam waktu sekitar 40–50 menit berkendara menggunakan sepeda motor.
Panjang jembatan kaca ini mencapai 188 meter dengan ketinggian 66 meter.
Karena ketinggiannya tersebut, jembatan ini mampu menambah daya tarik wisata di Desa Saba.
Untuk memasuki destinasi wisata ini, pengunjung bisa menggunakan pintu masuk timur di Blangsinga atau pintu masuk barat di Tegenungan.
Sementara bagi yang menggunakan kendaraan besar, dianjurkan untuk masuk melalui pintu barat.
Â
Glass Bridge Bali merupakan tempat wisata terbaru, dengan sensasi yang mampu memberikan tantangan serta uji adrenalin.
Jembatan yang dibangun hampir selama dua tahun ini membelah Sungai Petanu, dengan pemandangan yang menarik di bawah dan sekitar lokasi.
Menariknya, jembatan ini mampu menampung 500 orang pengunjung dalam sekali lintasan.
Untuk melintas di Glass Bridge Bali, pengunjung diharuskan mengenakan alas kaki khusus.Â
Selain menggaet wisatawan Asia Tenggara, jembatan kaca Bali ini dibangun untuk menggaet para wisatawan mancanegara.
Terlebih, tahun ini Bali menjadi tempat digelarnya pertemuan negara-negara di G20.
Â
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jembatan kaca Bali ini dibangun di atas Sungai Petanu yang indah nan asri.
Sehingga, para pengunjung bisa secara langsung melihat derasnya aliran sungai dari atas jembatan kaca yang transparan.
Di sekitar kawasan sungai pun terdapat banyak pepohonan yang rimbun dan lebat.
Dengan begitu, bisa dipastikan daerahnya masih asri dan memiliki udara sejuk.
Selain melihat aliran sungai yang deras, wisatawan pun dapat menyaksikan Air Terjun Tegenungan yang elok dan cantik.
Â
Glass Bridge Bali yang berada di ketinggian 66 meter, membuat setiap wisatawan yang melintas di atasnya bisa merasakan sensasi uji adrenalin.
Dengan ketinggian puluhan meter tentu cukup untuk membuat nyali menciut, apalagi jika kamu takut dengan ketinggian.
Adrenalin akan semakin terpacu ketika wisatawan melihat ke arah bawah, sebab kaca yang menjadi pijakan adalah transparan atau tembus pandang.
Biaya masuk jembatan kaca Bali ini berbeda untuk wisatawan domestik dan mancanegara.
Untuk wisatawan domestik dibanderol seharga Rp150.000, sedangkan anak-anak sebesar Rp75.000.
Sementara, bagi wisatawan mancanegara tarifnya mencapai Rp125.000 untuk anak-anak dan Rp250.000 untuk orang dewasa.
Pembelian tiket dapat dilakukan di lokasi secara on the spot dengan menunjukkan kartu identitas.
Bagi wisatawan lokal dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali, bisa mendapatkan harga khusus sebesar Rp50.000 untuk anak-anak dan Rp100.000 untuk dewasa.
Tiket yang sudah dibeli bisa ditukar dengan segelas es teh di mini bar, tak jauh dari jembatan kaca.
Jika tertarik untuk berkunjung ke sini, Bali Glass Bridge buka pukul 08.00–18.00 Wita.
Ke depannya, ada rencana untuk memperpanjang jam operasional hingga malam hari dan menambah aktivitas wisata di dalamnya.