Sebagai destinasi wisata favorit, rasanya Provinsi Bali tidak pernah kehabisan spot liburan bernuansa alam, kali ini ada Banyumala Waterfall.
Terletak di utara Pulau Bali, tepatnya Buleleng, Air Terjun Banyumala atau Banyumala Twin Waterfalls menyajikan keindahan bak surga.
Sudah banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke air terjun ini untuk menikmati pesona alamnya.Â
Lalu, apa saja daya tarik sekaligus aktivitas yang bisa dilakukan di air terjun ini?  Â
Â
Suara air terjun yang riuh akan langsung terdengar tatkala mendekati lokasi air terjun.
Memang aliran Banyumala Waterfall tidak terlalu deras, sehingga kamu bisa berendam atau bermain air di bawahnya.
Alirannya juga begitu jernih, dengan latar belakang bebatuan berwarna hitam.
Ditambah dengan tanaman air yang tumbuh menyembul di sela-sela batuan dan air terjun.Â
Tanaman inilah yang membagi air terjun menjadi dua bagian besar, sehingga membuatnya tampak seperti air terjun kembar.
Banyumala Twin Waterfalls sering menjadi objek foto bagi mereka yang berburu foto estetis.
Lokasinya yang tersembunyi dan jauh dari pusat kota, membuat air terjun di Bali ini belum ramai dikunjungi.
Kondisi ini sangat cocok untukmu yang menyukai ketenangan, sekaligus berburu foto tanpa harus dihalangi oleh orang banyak.
Â
Rasanya kurang jika berkunjung ke air terjun tanpa berendam di dalamnya.
Untungnya, kamu bisa berenang di kolam yang ada di bawah Banyumala Waterfall.
Aliran air segar langsung mengisi kolam, membuat airnya begitu jernih.
Kesejukan langsung pun terasa saat menceburkan diri ke dalam air.Â
Kolam di bawah air terjun ini memiliki diameter kurang lebih 15 meter.
Tenang, kola mini tidak terlalu dalam, hanya setinggi dada orang dewasa saja.Â
Air terjun setinggi 20 meter di belakangnya pun tidak terlalu deras, sehingga aman bagi mereka yang ingin berenang.
Bagi mereka yang tidak bisa berenang, dapat bersantai di tepian kolam yang berupa batu-batu alam.Â
Namun perlu diingat, objek wisata ini berada di dataran tinggi dengan kontur perbukitan, jadi ada harga yang harus dibayar untuk mencapainya.
Lokasinya tidak berada di pinggir jalan, melainkan masuk ke dalam hutan, sehingga kamu harus melakukan trekking ke air terjun di Bali ini.
Dari loket tiket, kamu harus berjalan menyusuri jalan setapak kurang lebih 2 km, biasanya memakan waktu sekitar 15–30 menit.
Meski lelah, kamu akan dihadapkan pada pemandangan hijau nan asri di tengah perjalanan.
Selain itu, udara di sekitar begitu sejuk sehingga terasa nyaman saat berjalan menuju lokasi.Â
Disarankan untuk mengenakan sandal gunung yang nyaman untuk berjalan di pegunungan.
Â
Air Terjun Banyumala terletak di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.Â
Jaraknya hanya 28 km dari Kota Singaraja, sehingga dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam berkendara.Â
Dari Kota Denpasar, Banyumala Waterfall berjarak 65 km atau 1,5 perjalanan.
Sedangkan dari kawasan Kuta, air terjun ini berjarak 72 km sehingga bisa ditempuh dalam waktu 2 jam berkendara.
Â
Jika berangkat dari Denpasar, kamu akan melewati Danau Beratan di Desa Candikuning dan Danau Buyan di Desa Pancasari.
Rute selanjutnya yang bisa kamu ikuti adalah:
Â
Biaya masuk ke air terjun Banyumala di Bali ini relatif terjangkau, dengan harga yang berbeda untuk wisatawan mancanegara.
Selain biaya masuk, ada pula biaya sewa ojek apabila kamu enggan berjalan kaki dari gerbang masuk.
Â
Harga Tiket Masuk Banyumala Waterfall Bali | |
---|---|
Wisatawan lokal | Rp20.000 |
Wisatawan asing | Rp30.000 |
Tarif ojek | Rp25.000 |
Â
Objek wisata alam ini buka setiap hari tanpa jam operasional tertentu, alias 24 jam.
Namun, pengunjung disarankan datang ketika hari masih terang karena Banyumala Waterfall Bali berada di tengah hutan.
Â
Â