Bali adalah surganya wisata Indonesia. Kawasannya memiliki pantai pasir putih yang indah, tempat wisata ikonik dan artistik, budaya yang otentik, serta fasilitas berskala internasional.
Dengan keunggulannya itu, tinggal di Bali bisa memberikan kenyamanan tiada dua. Penghuni rumah bisa menikmati akses yang lebih dekat menuju beragam destinasi wisata.
Tempat wisata paling terkenal di Bali tentu saja adalah pantainya. Yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara adalah Pantai Nusa Dua, Pantai Kuta, dan Pantai Sanur.
Pantai Nusa Dua menyuguhkan pantai berpasir putih dan bersih. Di sekitar pantainya terdapat hotel bintang lima yang bisa dipilih jika ingin menginap secara nyaman.
Lantaran ombaknya kecil, Pantai Samuh, Geger, dan Mengiat di Nusa Dua cocok jika digunakan sebagai tempat berenang dan bermain air.
Lalu, di Nusa Dua wisatawan bisa menyaksikan matahari terbit karena garis pantainya memang menghadap ke timur.
Sedikit berbeda dari Nusa Dua, Pantai Kuta menawarkan wisata malam yang meriah dan fasilitas seperti hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan yang lengkap.
Di Pantai Kuta juga terdapat pantai pasir putih yang sangat luas di mana wisatawan bisa melihat indahnya matahari terbenam ketika petang tiba.
Dari segi akses, pintu masuk Pantai Kuta begitu dekat dari Bandara Ngurah Rai, hanya sekitar 5-10 menit saja.
Jadi, begitu turun dari pesawat, wisatawan lokal dan mancanegara bisa mulai merasakan nuansa yang berbeda khas udara tropis Pantai Kuta.
Berikutnya, ada Pantai Sanur dengan pantainya yang berpasir putih bersih dan kedalaman lautnya yang dangkal. Pantai ini cocok sebagai tempat untuk kegiatan wisata pantai.
Beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di antaranya adalah berenang, scuba diving, dan jalan-jalan di laut.
Tak hanya ada pantai, di Bali juga terdapat tempat wisata ikonik seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Uluwatu Temple, dan Tanah Lot.
GWK menampilkan karya seni yang indah dan megah, yaitu patung setinggi 121 meter yang menggambarkan Dewa Wisnu menunggangi Garuda. Dengan tinggi tersebut, ikoniknya patung ini dapat terasa bahkan ketika dilihat dari kejauhan.
Di kompleks GWK terdapat juga pusat belanja oleh-oleh dan produk lokal, restoran, area outdoor untuk mengadakan festival atau acara besar, dan amfiteater untuk acara yang skalanya lebih kecil.
Jadi, dengan berkunjung ke GWK, berbagai kebutuhan liburan bisa langsung terpenuhi. Wisatawan bisa menikmati karya seni sekaligus mengikuti acara menarik seperti gelaran musik kelas dunia.
Selanjutnya, Uluwatu Temple adalah pura yang berada di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi. Yang membuat pemandangannya menarik, anjungan batu karang itu menjorok ke laut.
Dari kejauhan, keberadaan Uluwatu Temple itu terlihat indah. Bagi fotografer, pura ini bisa menjadi objek foto yang menarik.
Lalu, di bagian bawah Uluwatu Temple, terdapat juga Pantai Pecatu yang kerap digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan internasional, seperti lomba olahraga selancar.
Kondisi ombak di Pantai Pecatu memang cocok dimanfaatkan untuk olahraga selancar. Banyak wisatawan asing sengaja datang ke pantai ini untuk menjajal kemampuannya dalam olahraga tersebut.
Berikutnya, Tanah Lot Bali juga tak kalah ikonik. Tanah Lot merupakan pura yang berada di atas batu karang berwarna hitam.
Pura tersebut menghadap ke lautan lepas. Lalu, ketika air laut pasang dan naik, area batu karangnya seperti benar-benar di tengah laut karena aksesnya tertutup air.
Selain tempat wisata, hal menarik lainnya di Bali adalah ragam kuliner dan budayanya. Untuk kuliner, Bali memiliki makanan seperti ayam betutu dan nasi jinggo.
Ayam betutu merupakan makanan berbahan dasar daging ayam yang dimasak dengan bumbu khas Bali. Campuran bumbunya adalah daun jeruk, sereh, salam, kunyit, kemiri, jahe, dan bawang merah.
Lalu, nasi jinggo adalah kuliner berbahan dasar nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang. Porsi makanannya kecil, mirip seperti nasi kucing.
Biasanya, nasi jinggo disajikan bersama mi, sambal, daging, dan sambal goreng tempe. Agar lebih nikmat, warga Bali biasanya menyantapnya dengan sate lilit.
Itu dua dari beberapa kuliner khas Bali yang cita rasanya lezat. Untuk kebudayaan, di Bali terdapat upacara dan kegiatan adat yang menjadi daya tarik tersendiri, seperti ngaben dan omed-omedan.
Ngaben adalah adat yang dilakukan ketika ada anggota keluarga meninggal dunia. Jenazah akan dikremasi, lalu digelar upacara adat yang telah diturunkan secara turun temurun.
Sementara itu, omed-omedan merupakan adat yang hanya bisa dilakukan oleh pria dan wanita lajang. Dalam kegiatan ini, pasangan muda-mudi akan saling tarik menarik.
Bukan hanya ideal sebagai tempat tinggal, Bali juga bisa menjadi lokasi yang pas sebagai tempat untuk bisnis, terutama di sektor pariwisata.
Target pasar dari bisnisnya sudah jelas, yaitu wisatawan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kunjungan wisatawan pada bulan Januari 2023, sebanyak 331.912 kunjungan.
Dari 300 ribuan wisatawan tersebut, pebisnis bisa leluasa membuat produk atau jasa untuk turisme Bali. Misalnya, membangun vila, hotel, guesthouse, restoran, toko suvenir, atau penginapan.
Iklim bisnis di Bali pun semakin baik karena didukung berbagai fasilitas skala internasional. Saat ini, di Pulau Dewata terdapat fasilitas Bandara Ngurah Rai, tol di atas laut Tol Bali Mandara, dan Pelabuhan Gilimanuk.
Secara administratif, Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Ibu kotanya adalah Denpasar.
Bali adalah pulau dengan luas sekitar 5.780 kilometer persegi. Letaknya persis berada di sebelah timur Jawa Timur.
Di kawasannya, terdapat delapan kabupaten, satu kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa dan kelurahan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Bali, jumlah penduduk Bali mencapai 4.317.404 jiwa pada 2020. Kepadatannya 747 jiwa per kilometer persegi.
Sebagian besar masyarakat Bali memeluk agama Hindu (86,75 persen). Selebihnya, masyarakatnya memeluk agama Islam (10,08 persen), Kristen (2,46 persen), Buddha (0,67 persen), Konghucu (0,01 persen), dan agama asli Nusantara (0,002 persen).
Untuk bahasa, masyarakatnya ada yang berbicara Bahasa Indonesia, Bali, Jawa, Sasak, Madura, Melayu, Inggris, Hindi, Tamil, Telugu, Jerman, Korea, Jepang, dan Tionghoa.
Adapun alasan mengapa bahasa asing digunakan sebagai bahasa percakapan, karena di Bali memang terdapat banyak warga negara asing yang tinggal sementara dan yang telah berstatus sebagai WNI.
(14-8-1958)
4,344,554
57
80
(2.813.672)
(22° - 32°C)
(16 km/jam)
(85%)
(10 dari 11)
(5780 km²)
Denpasar Selatan
Denpasar Selatan
Denpasar Selatan
Denpasar Selatan
Denpasar Selatan
Denpasar Selatan
Ubud
Sukawati
Sukawati
Blahbatuh
Payangan
Gianyar
Gianyar
Gianyar
Tampaksiring
Baturiti
Kediri
Kediri
Penebel
Selemadeg
Tabanan
Canggu
Canggu
Canggu
Canggu
Canggu
Kuta
Mengwi
Denpasar Utara
Denpasar Timur
Denpasar Barat
Denpasar Barat
Denpasar Timur
Sukawati
Gianyar
Gianyar
Kediri
Kediri
Kediri
Tabanan
Tabanan
Canggu
Denpasar Barat
Sukawati
Gianyar
Gianyar
Ubud
Selemadeg
Tabanan
Tabanan
Tabanan
Tabanan
Canggu
Canggu
Canggu
Canggu
Canggu
Ubud
Blahbatuh
Gianyar
Gianyar
Gianyar
Tabanan
Tabanan
Tabanan
Tabanan
Tabanan
Kuta
Kuta
Kuta
Mengwi
Denpasar Utara
Denpasar Utara
Denpasar Utara
Denpasar Barat
Bali terkenal karena pantainya, seperti Kuta, Nusa Dua, dan Sanur. Lalu, terdapat juga wisata ikonik seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK), Uluwatu Temple, dan Tanah Lot.
Macam-macam kebudayaan Bali di antaranya adalah rumah adat seperti aling-aling, pakaian adat bernama payas nista, dan ritus seperti penyucian diri sebelum Nyepi.
Bali dijuluki juga sebagai Pulau Seribu Pura. Pulau ini identik dengan keberadaan puranya yang tersebar seperti di atas karang, di pegunungan, di hutan, dan di pinggir danau.