Perumahan regensi, barang kali bukan istilah yang asing di telinga Anda.
Mengingat, kata ini sering kali tersemat dalam nama perumahan, misalnya Istana Regency Jatinangor atau Samira Regency Bekasi.
Penyematan kata regensi pada nama perumahan bukan sekadar hiasan, tetapi menjadi identitas yang menunjukkan jenis dari perumahan tersebut.
Perumahan regensi adalah residensial yang dikembangkan di kawasan suburban atau daerah pinggiran kota.
Seperti halnya dua contoh perumahan di atas, penyematan kata regensi pada nama keduanya bisa dikatakan tepat.
Sebab, kedua perumahan memang dikembangkan pada area suburban.
Misalnya Istana Regency Jatinangor, yang terletak di kawasan pinggiran Kota Bandung.
Meski begitu perumahan tersebut tetap memiliki akses mudah menjangkau sejumlah area krusial di Kota Bandung, sebab dekat dengan Tol Padaleunyi.
Ciri lain yang tampak pada perumahan ini adalah desain hunian yang disuguhkan.
Pemukiman berkonsep regensi menyuguhkan hunian dengan desain beragam.
Secara umum, konsep yang dihadirkan perumahan regensi mirip dengan perumahan residen.
Keduanya sama-sama dikembangkan di kawasan pinggiran kota utama.
Sehingga, banyak orang menganggap bahwa perumahan residen dan regensi adalah jenis pemukiman yang sama.
Namun bila diamati lebih detail, sejatinya terdapat sejumlah perbedaan dari kedua jenis perumahan tersebut.
Perbedaan paling mencolok dapat dilihat dari konsep desain rumah yang disuguhkan.
Perumahan regensi menyuguhkan konsep rumah dengan desain variatif, baik dari bentuk maupun warna.
Ukuran rumahnya juga lebih besar, dengan pilihan tipe unit yang beragam.
Namun konsep tersebut tidak diterapkan pada perumahan perumahan residen, yang huniannya cenderung memiliki desain seragam.
Perbedaan lainnya dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas di dalam perumahan.
Perumahan regensi biasanya memiliki fasilitas internal yang lebih lengkap.
Selain masjid, taman hingga lapangan, perumahan regensi juga dilengkapi fasilitas eksklusif seperti clubhouse, kolam renang, hingga jogging track.
Adapun perumahan residen, biasanya hanya memiliki fasilitas internal berupa masjid, lapangan, gerbang masuk, hingga ruang terbuka.
Selain fasilitas, sistem keamanan yang diterapkan pada perumahan regensi pun lebih ketat.
Sistem keamanan perumahan ini telah dilengkapi CCTV, one gate system, dan security 24 jam.
Sementara sistem keamanan perumahan residen biasanya hanya memiliki security 24 jam.
Namun, sudah banyak juga perumahan residen yang lingkungannya telah dilengkapi CCTV.
Perbedaan lain antara perumahan residen dan regensi, dapat dilihat dari segi harga jual rumah.
Rumah di perumahan regensi biasanya dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan residen.
Sebab, perumahan residen menyuguhkan hunian dengan desain beragam, serta ketersediaan fasilitas internal yang lebih mumpuni dalam menunjang kebutuhan penghuninya.