Berlokasi di Kulon Progo, Yogyakarta, Kedung Pedut merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup hits saat ini.
Sejak dibuka pada tahun 2015 silam, air terjun atau coban ini dikunjungi oleh banyak wisatawan khususnya kawula muda.
Tak hanya wisatawan dari sekitar Jogja, wisatawan asing pun datang ke air terjun ini.
Jika diartikan, Kedung Pedut sendiri berarti ”kolam yang berkabut.”
Hal tersebut dikarenakan volume air dalam jumlah besar yang jatuh ke kolam, sehingga membuatnya menjadi berkabut.
Selain itu, masih ada banyak keunikan lain dari air terjun di Jogja ini, yang akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Selain kabutnya yang memberi kesan misterius, Kedung Pedut juga dikenal karena perubahan warna airnya.
Dari air yang jernih, terkadang kita bisa melihat perubahan warna air menjadi hijau tosca.
Namun untuk menikmati keindahan Kedung Pedut ini, kamu harus melewati trek yang lumayan jauh.
Dari area parkir, kamu harus berjalan sekitar 300 meter.
Jalan setapak ini merupakan tangga yang menurun ke bawah dan melintasi area hutan yang dibiarkan alami.
Selama kurang lebih 10 menit berjalan kaki, kamu dapat menemukan berbagai kios dan gazebo, serta menikmati pemandangan alami di sekitarnya.
Selain beristirahat sambil mengisi perut, kamu juga dapat mengabadikan gambar.
Secara keseluruhan terdapat lima kedung atau mata air di Kedung Pedut, yakni:
Kelima kedung tersebut memiliki kedalaman yang tidak sama, antara 2–5 meter.
Jika ingin berendam atau berenang, kamu bisa memilih salah satu dari kelima kolam di atas.
Namun jika ingin melanjutkan ke Air Terjun Kedung Pedut, maka kamu harus melanjutkan perjalanan ke bawah.
Posisinya berada di tempat terbuka dan dikelilingi bebatuan kapur.
Sesampainya di sini, kamu akan langsung disuguhkan dengan kolam air berwarna kehijauan yang luas.
Menurut penelitian, warna toska pada air kedung tersebut disebabkan oleh pantulan sinar matahari yang mengenai pecahan bebatuan dari Pegunungan Menoreh.
Sumber mata air di kedung sendiri berasal dari Mata Air Mudal, yang juga mengalir ke air terjun lainnya seperti Air Terjun Kembang Soka.
Seperti yang sudah dijelaskan, kamu bisa bermain air di salah satu kedung yang ada di tempat wisata ini.
Nah, salah satu rekomendasinya adalah Kedung Merak Urang.
Air terjun ini tidak terlalu tinggi, tetapi airnya mengalir deras ke kolam alami di bawahnya.
Ciri khas air terjun ini adalah kehadiran gua di sampingnya.
Airnya juga berwarna biru jernih sehingga menampilkan dasar sungai dengan jelas.
Air Terjun Kedung Pedut berlokasi di Desa Wisata Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Jaraknya sekitar 33 km atau satu jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta.
Namun jika kamu berangkat dari Purworejo, maka hanya butuh waktu 20 menitan saja untuk sampai ke coban ini.
Kamu bisa masuk ke kawasan Kedung Pedut tanpa harus merogoh kocek yang dalam.
Namun, harga tiket yang berlaku di hari biasa akan berbeda ketika musim liburan tiba.
Beberapa fasilitas seperti pelampung juga akan dikenakan biaya tambahan.
Harga Tiket Masuk Kedung Pedut | |
---|---|
Hari biasa | Rp10.000 |
Hari libur | Rp20.000 |
Parkir roda 2 | Rp2.000 |
Parkir roda 4 | Rp10.000 |
Pelampung | Rp10.000 |
Loker | Rp5.000 |
Air Terjun Kedung Pedut buka dari pagi hingga sore hari, sekitar pukul 07.00–17.00 WIB.
Di musim liburan, tempat wisata ini akan dipadati pengunjung.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke air terjun Jogja ini adalah, ketika awal musim hujan atau penghujung musim kemarau.
Meski tergolong objek wisata alam yang terletak di tengah hutan, tetapi fasilitas yang tersedia di sini sangatlah lengkap.
Akses jalannya baik, area parkirnya luas, serta jalan setapaknya aman dan nyaman.
Toilet, kamar mandi, ruang ganti, hingga penyewaan pelampung dan loker juga tersedia.
Ada juga titik-titik swafoto dan gardu pandang yang menawarkan pemandangan ciamik.