Ada banyak candi di Yogyakarta yang layak dikunjungi sebagai tujuan wisata.
Tidak cuma cantik, berbagai candi tersebut juga menyimpan cerita sejarah terkait perkembangan peradaban di Indonesia.
Namun, tahukah kamu mengapa jumlah candi di Yogyakarta terhitung sangat banyak?
Hal ini berkaitan dengan statusnya sebagai pusat Kerajaan Mataram Kuno dan pengembangan agama Hindu-Budha.
Di kedua agama tersebut, candi dikenal sebagai tempat peribadatan sekaligus lokasi bersemayamnya dewa-dewa.
Karena itu, para raja pada zaman dahulu memutuskan untuk membangun berbagai candi di kawasan tersebut.
Selain Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali juga dikenal memilik cukup banyak candi, lho.
Akan tetapi, kali ini kita akan lebih fokus pada candi-candi yang ada di Kota Pelajar saja.
Karena itu, meski sangat populer, kamu tidak akan menemukan Candi Borrobudur di dalam daftar ini.
Pasalnya, candi tersebut sejatinya terletak di Kabupaten Magelang yang masuk administrasi Jawa Tengah.
Jika sudah siap, yuk simak ulasan lengkapnya!
Alamat: Jalan Raya Solo-Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp15.000–30.000
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 06.30–17.00 WIB
Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Candi ini dikenal akan arsitekturnya yang menjulang dan melambangkan keyakinan agama Hindu.
Kompleks Candi Prambanan sendiri terdiri dari tiga candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti; Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Lalu, ada pula candi-candi kecil di sekeliling tiga candi utama yang posisi tersusun rapi secara rapi.
Selain menikmati keagungan bangunannya, wisatawan juga dapat menyaksikan sendratari Ramayana yang dipentaskan di kawasan candi pada malam hari.
Alamat: Jalan Raya Piyungan-Prambanan No.2, Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp40.000 (dewasa), Rp20.000 (anak-anak)
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 07.00–17.00 WIB
Candi Ratu Boko adalah situs arkeologi yang terletak di atas bukit dengan panorama keindahan Kota Yogyakarta.
Bahkan, dari kompleks ini pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang memesona, lho.
Candi Ratu Boko dipercaya sebagai reruntuhan istana kuno milik Ratu Boko, ayah dari Roro Jonggrang dalam legenda Jawa.
Desain arsitektur candi tersebut lebih menyerupai bekas pemukiman atau istana dibandingkan candi ibadah.
Alamat: Jalan Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp7.000 (lokal), Rp15.000 (internasional)
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–17.00 WIB
Candi Ijo terletak di perbukitan Baturagung dengan ketinggian sekitar 410 meter di atas permukaan laut.
Candi ini menawarkan pemandangan yang spektakuler, terutama saat matahari terbenam.
Struktur utama Candi Ijo memiliki bilik dengan arca Lingga-Yoni sebagai simbol kesuburan dalam kepercayaan Hindu.
Selain itu, candi ini juga memiliki relief dan arca Durga, Ganesha, serta Agastya.
Karena terletak lebih tinggi dari candi lain di Yogyakarta, panorama di Candi Ijo kerap diburu oleh para pecinta fotografi.
Alamat: Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Dowang Sari, Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp5.000
Waktu Operasional: Setiap hari, 06.00–17.00 WIB
Dibandingkan candi di Yogyakarta lainnya, gaya arsitektur Candi Barong tergolong beda dan unik.
Dikenal dengan ukiran berbentuk barongnya, tempat ini memberikan suasana yang sakral dengan pemandangan spektakuker.
Karena letaknya berada di perbukitan yang cukup tersembunyi, Candi Barong tidak seramai Candi Prambanan atau Ratu Boko.
Kompleks candi ini memiliki dua bangunan utama yang digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu.
Alamat: Jalan Raya Solo-Yogyakarta KM.16, Bugisan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp40.000 (dewasa), Rp20.000 (anak-anak)
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 06.00 – 17.00 WIB
Candi Sewu merupakan kompleks candi Budha terbesar kedua setelah Borobudur.
Terletak di utara Candi Prambanan, candi ini memiliki ratusan candi kecil yang mengelilingi bangunan utamanya.
Meski dinamakan "Sewu" yang berarti seribu, jumlah candi di kawasan tersebut sebenarnya hanya 249 bangunan.
Arsitektur Candi Sewu yang megah menunjukkan peran pentingnya dalam penyebaran agama Buddha di masa lalu.
Meski mengalami kerusakan akibat gempa, proses restorasi telah dilakukan untuk menjaga keindahan dan sejarahnya.
Alamat: Jalan Candi Sambisari, Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp 5.000
Waktu Operasional: 08.00–16.00 WIB (Senin-Jumat), 07.00–17.00 WIB (Sabtu-Minggu)
Candi Sambisari terletak sekitar 6,5 km dari Candi Prambanan.
Candi ini sempat terkubur selama berabad-abad sebelum ditemukan kembali pada tahun 1966.
Secara arsitektur, struktur bangunan Candi Sambisari sebenarnya cukup sederhana.
Namun, letaknya lebih rendah dari permukaan tanah di sekitar, sehingga seolah-olah berada di dalam lubang besar.
Alamat: Jalan Jetis Raya, Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp 2.000 (dewasa), Rp 1.000 (anak-anak)
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–17.30 WIB
Candi Gebang adalah salah satu candi Hindu kecil yang ditemukan pada tahun 1936.
Candi ini memiliki arsitektur khas dengan relief-relief sederhana yang indah dan unik.
Menariknya, Candi Gebang tidak memiliki tangga masuk seperti candi lain di Yogyakarta.
Bahkan, di dalamnya terdapat arca Ganesha yang menghadap ke utara.
Hal semacam itu sejatinya cukup jarang ditemukan pada candi-candi di Indonesia.
Alamat: Jalan Raya Yogya-Solo, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp5.000
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–17.00 WIB
Candi Kalasan adalah candi Budha tertua di Yogyakarta yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8.
Arsitektur candi ini dihiasi oleh relief-relief rumit, menggunakan bahan perekat khusus yang disebut Bajralepa.
Candi Kalasan memiliki satu bilik utama yang dulunya berisi arca Budha.
Namun, struktur bangunan candi ini telah mengalami banyak restorasi akibat kerusakan alam.
Alamat: Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp5.000
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 07.00–18.00 WIB
Candi Abang merupakan salah satu candi unik yang terletak di Yogyakarta.
Tidak seperti candi pada umumnya yang memiliki batu andesit, candi ini justru terbuat dari batu bata merah, lho.
Karena itu, candi ini disebutkan sebagai “Abang” yang berarti merah dalam bahasa Jawa.
Menariknya, candi ini terlihat seperti gundukan tanah yang tertutup rumput hijau, sehingga sering disebut sebagai "Bukit Teletubbies".
Candi Abang juga memiliki sumur suci yang diyakini memiliki kekuatan mistis oleh masyarakat sekitar.
Alamat: Jalan Raya Solo-Yogyakarta No.107, Bendan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Harga Tiket: Rp5.000
Waktu Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–15.00 WIB
Terakhir, ada Candi Sari yang dulunya digunakan sebagai vihara bagi para biksu Budha.
Candi ini memiliki dua tingkat dengan relief yang indah, termasuk pahatan Kinara-Kinari (makhluk setengah manusia setengah burung).
Interiornya memiliki beberapa ruangan yang digunakan sebagai tempat bermeditasi.
Keindahan arsitektur Candi Sari menjadikannya sebagai salah satu candi yang menarik untuk dikunjungi.
Itulah beberapa candi di Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi saat liburan.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
*Sumber gambar: Wikimedia Commons